Luapan Pilu Pria Rohingya yang Keluarganya Dibakar Hidup-hidup

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 30 November 2016 07:01
Luapan Pilu Pria Rohingya yang Keluarganya Dibakar Hidup-hidup
Mukmin menjawab dengan suara hampir menangis, "Saya sudah tidak punya apa-apa. Saya punya kakak sudah mati dibakar."

Dream - Konflik kembali terjadi di wilayah Rakhine, Myanmar. Laporan menyebutkan bahwa warga Muslim dari etnis Rohingya kembali menjadi korban kekerasan. Bahkan sudah menewaskan ratusan jiwa.

Peristiwa ini memperlihatkan kekerasan yang terus berulang dilakukan militer dan pemerintah Myanmar pada umat Muslim Rohingya. Bahkan aksi tersebut dilakukan secara kejam dan di luar batas kemanusiaan.

Rumah mereka dibakar, banyak yang kehilangan anggota keluarga, dan sebagian besar menjadi pelarian. Mereka mengungsi ke negara-negara tetangga dengan kondisi yang mengenaskan.

Macam kisah seorang warga Malaysia yang berteman dengan pria Rohingya --yang saudaranya dibantai di tempat asalnya di Rakhine.

Saat itu, Syamil Idlan Talaha, bertanya kepada Mukmin, pria Rohingya yang telah lama menetap di Malaysia.

" Mengapa Mukmin banyak diam hari ini?" tanya Syamil. Mukmin menjawab dengan suara hampir menangis, " Saya sudah tidak punya apa-apa. Saya punya kakak sudah mati dibakar."

1 dari 2 halaman

Rasanya Ingin Menangis

Rasanya Ingin Menangis © Dream

Mendengar itu, Syamil merasa sangat sedih. Apalagi lihat wajah Mukmin yang murung sepanjang hari itu.

Apalagi ketika Syamil dikasih tunjuk foto kakak Mukmin yang tewas dibantai militer Myanmar.

" Sedih sekali. Makanya dia dari pagi tadi terus membaca ayat-ayat suci Alquran. Melihat wajahnya saya jadi ikut terharu, rasanya ingin menangis," tulis Syamil di akun Twitter-nya.

2 dari 2 halaman

Mendapat Kabar Sang Kakak Sudah Tewas

Mendapat Kabar Sang Kakak Sudah Tewas © Dream

Syamil kemudian menceritakan bagaimana Mukmin mendapat kabar dari sahabatnya di Rakhine bahwa kakaknya sudah tewas. Bahkan Mukmin dikirimi foto kejadian kakaknya dibakar hidup-hidup oleh militer Myanmar.

" Ya Allah, sedih sekali mendengarnya. Kejam. Moga-moga keluarga dia yang lain dilindungi," tulis Ain Syahbudin menulis komentarnya di Twitter Syamil.

(Sumber: Ohbulan.com)

 

Beri Komentar