Marya: Aku Tetap Berbagi Meskipun Jalan Hidupku Pahit

Reporter : Eko Huda S
Jumat, 4 September 2015 16:33
Marya: Aku Tetap Berbagi Meskipun Jalan Hidupku Pahit
"Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia," itulah hadis yang menjadi pegangan Marya.

Dream - Peserta Dream Girls 2015 yang satu ini sangat aktif di organisasi sosial. Suka membantu warga miskin di daerahnya.

Marya Rasnial. Itulah namanya. Peserta asal Semarang ini aktif membantu kaum kurang berada setelah terinspirasi oleh sang bunda yang menyatakan bahwa kemiskinan bukan alasan untuk tidak berbagi kepada orang lain.

Inspirasi itulah yang membuatnya giat dalam berbagai kegiatan sosial. Meski kehidupannya pun banyak menemui tantangan. Berikut kisah hidup inspiratif dari Marya Rasinal:

Betapa Indahnya Berbagi

“ Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.”(HR. Thabrani dan Daruquthni)

Terkadang Tuhan menorehkan cerita hidup kita bukan tanpa sebab. Saya ingat betul beberapa tahun yang lalu. Suatu hal yang harus saya hadapi ketika masih remaja, di mana di usia tersebut bisa dibilang usia yang labil; masa mencari jati diri.

Saya biasa hidup dengan nyaman, tiba-tiba kenyamanan itu menghilang dan saya harus hidup sangat amat sederhana ketika ibu saya keluar dari pekerjaannya sebagai HRD Manager. Jangan ditanya bagaimana orang tua saya membayar uang sekolah saya, untuk kebutuhan pokok seperti makan saja, saya sampai merasa makan tiga kali sehari adalah kemewahan.

Saat itu saya merasa kecewa dengan orang tua saya. Mengapa mereka membawa diri saya ke dalam kehidupan macam ini. Saya merasa keluar dari zona nyaman begitu menyakitkan. Saya berjanji pada diri saya sendiri, ketika kuliah nanti, saya harus bisa mandiri secara finansial.

Setelah lulus SMA, saya mendaftar ke salah satu PTN di Kota Semarang (karena SPP PTN murah). Selama kuliah, saya tidak hanya sibuk belajar tetapi juga sibuk berorganisasi sekaligus bekerja. Berbagai pekerjaan saya lakoni, dari Sales Promotion Girl (dulu saya belum berjilbab), guru les dan asdos baru kemudian saya berhenti bekerja ketika saya mendapatkan beasiswa.

Ketika kuliah saya aktif di organisasi luar dan dalam kampus. Suatu hal yang merubah cara saya memandang hidup ketika saya aktif sebagai relawan di lembaga filantropi keagamaan, lembaga yang memiliki program di bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Saya banyak melakukan kegiatan sosial dan dari situ saya menemukan obat bagi hati saya.

Dulu saya kesulitan membayar uang sekolah, sekarang saya berada di lembaga yang salah satu programnya memberikan beasiswa kepada anak kurang mampu. Sungguh menggelikan bukan?

Marya: Aku Tetap Berbagi Meskipun Jalan Hidupku Pahit

(Foto salah satu kegiatan buka bersama 1000 anak yatim & pemberian beasiswa )

Ketika saya berkontribusi dalam kegiatan sosial, saya tidak merasa sedang menolong mereka, tetapi saya menolong diri saya sendiri. Ada kebahagian tersendiri ketika saya bisa berbagi kebahagian dengan mereka.

Atas apa yang saya alami, ibu saya berpesan,”Mbak, kenapa Tuhan memberikan mbak kepahitan berupa kekurangan harta? Jangan pernah dendam dengan kemiskinan, berhati lembut lah dengan orang miskin.” Manusia hanya dapat menjalankan apa yang diskenariokan oleh-Nya. Segala hal buruk yang terjadi pada hidup kita, pasti ada hikmah yang dapat diambil.

Marya: Aku Tetap Berbagi Meskipun Jalan Hidupku Pahit

(Foto salah satu kegiatan buka bersama 1000 anak yatim & pemberian beasiswa )

Jika kalian suka dengan kisah ini, berikan vote untuk Marya Rasnial DI SINI.

Marya: Aku Tetap Berbagi Meskipun Jalan Hidupku Pahit

Beri Komentar