Media Internasional Sebut Latihan Pasukan Elit TNI Mengerikan

Reporter : Dwi Ratih
Senin, 4 Januari 2016 08:30
Media Internasional Sebut Latihan Pasukan Elit TNI Mengerikan
Dalam laporannya, mereka memberi judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari peluru tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'.

Dream - Media asal Inggris, Daily Mail dibuat kagum dengan latihan pasukan elit TNI. Latihan itu memperlihatkan jika setiap prajurit dituntut untuk memiliki nyali serta keberanian besar saat latihan berlangsung.

Dalam laporannya, mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari peluru tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'.

Di tayangan video terlihat enam prajurit dalam mode menyamar merangkak di lapangan lumpur sementara dua orang anggota lainnya menembaki dari atas.

Namun, Daily Mail menyebutkan video itu merupakan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), padahal dari logo, seragam serta senjata yang digunakan latihan doper itu dilakukan oleh salah satu pasukan elite TNI lainnya.

Diketahui, latihan doper ini tak hanya dikhususkan pasukan elite TNI saja. Hampir seluruh satuan TNI mewajibkan latihan ini. 

Laporan Daily Mail tidak menyebutkan dari sumber video yang kini tersebar di YouTube. Mereka juga tak menyebut lokasi di mana video itu direkam. Namun yang pasti ini menunjukkan keberanian pasukan elite Indonesia. Salut!

1 dari 6 halaman

Kopassus 'Pecundangi' Pasukan Elit Korsel di Medan Bersalju

Kopassus 'Pecundangi' Pasukan Elit Korsel di Medan Bersalju © Dream

Dream - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat masuk dalam daftar prajurit paling disegani di level Intersional. Beberapa negara Asia bahkan sering mengajak mereka untuk berlatih bersama.

Dalam sejumlah latihan, mereka tak jarang mengundang decak kagum dunia. Karena memiliki kemampuan fisik yang luar biasa kuat.

Seperti yang terjadi saat Kopassus TNI AD melakukan latihan dengan pasukan khusus Korea Selatan di Training Site 47-Kwangju.

Sebuah area latihan untuk latihan antiteror dengan fasilitas sangat lengkap. Ada sebuah pesawat Boeing 747, kereta api, bus, gedung perkantoran dan bank. Semuanya untuk latihan pembebasan sandera dan pertempuran jarak dekat.

Nah, meski jagoan perang di hutan dan berasal dari daerah tropis, pasukan elite ini harus mampu bertempur di daerah bersalju dan wilayah ekstrem lainnya.

Dalam kisah yang dimuat buku Kopassus untuk Indonesia yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara dan diterbitkan R&W, sebagaimana dikutip Merdeka.com, pada awalnya pasukan Kopassus sempat kedinginan saat tiba di Korea Selatan.

Tapi cuaca dingin yang sangat menusuk bukan halangan. Bahkan ketika ada latihan fisik berupa lomba lari menuju bukit dengan pasukan Korea, prajurit Kopassus bisa menang dan mencapai puncak lebih dulu.

Pasukan Kapossus juga berlatih di dalam sungai es yang membeku.

" Salah satu latihan yang unik dan berbahaya bagi Kopassus adalah terjun di permukaan salju yang mengeras. Jika tidak ada salju, tanahnya merupakan tanah lunak sehingga ketika mengeras tertutup salju timbul crack (rekahan) di permukaannya dengan pinggiran setajam pisau," cerita Letkol IGP Danny Karya, yang pernah mengikuti latihan di bawah nol derajat celcius ini.

Kata dia, mendarat di permukaan seperti ini adalah hal baru bagi Kopassus. Jadi, mereka harus berhati-hati sambil memilih permukaan salju.

Selama latihan Kopassus dengan Korea Selatan, ada juga aturan cukup unik. Ada kewajiban mencari selongsong peluru setelah latihan menembak. Hal ini disebabkan Korea Selatan khawatir adanya penyelundupan amunisi ke Korea Utara.

Mencari selongsong di salju mungkin mudah karena meninggalkan lubang. Tetapi berbeda jika berlatih di gedung-gedung atau perkantoran. Masalahnya, sebelum semua selongsong ditemukan, semua prajurit tak boleh pulang. Kadang usaha pencarian ini baru selesai lewat tengah malam. (Sumber: Merdeka)

2 dari 6 halaman

Skuadron TNI AL yang Ditakuti Dunia Aktif Kembali

Skuadron TNI AL yang Ditakuti Dunia Aktif Kembali © Dream

Dream - TNI AL akan mengaktifkan kembali Skuadron Udara 100 yang telah vakum dari dunia militer. Skuadron ini bertugas mengamankan kawasan perairan Indonesia dengan memburu kapal selam asing.

Skuadron Udara 100 akan diperkuat oleh 11 unit helikopter AS-565 MBe Panther buatan Airbus dan akan diterima secara bertahap oleh TNI AL mulai tahun ini, menurut Defense Weekly IHS Jane.

Pengaktifan kembali skuadron pemburu kapal selam ini mengingatkan kembali pada kekuatan armada helikopter anti-kapal selam Indonesia yang sangat ditakuti di era 60-an.

" AS-565 MBe Panther adalah jenis helikopter ringan/medium anti-kapal selam yang paling canggih. Dengan persenjataan anti-kapal selam (anti-submarine warfare/ASW) canggih, Panther yang satu ini bisa dioperasikan dari kapal perang jenis korvet atau fregat kecil," kata Philippe Monteux, Kepala Airbus Wilayah South East Asia & Pacific.

Tidak ada tanggal pasti kapan skuadron ini mulai aktif, tetapi menurut sumber dalam TNI AL, dikutip IHS Jane, " Skuadron ini akan beroperasi begitu Panther pertama diterima TNI AL" .

Sehingga, kemungkinan skuadron ini akan mulai aktif paling cepat tahun depan, mengingat ke-11 helikopter AS-565 MBe sudah rampung dikirim pada akhir 2017.

Untuk markasnya, Skuadron Udara 100 akan ditempatkan di Pangkalan AL di Juanda, Surabaya. " Kami ingin memastikan bahwa kemampuan tempur kami sejalan dengan platform baru dan sistem senjata yang kita terima," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi dalam sebuah wawancara pada 17 Juni.

Helikopter anti-kapal selam andalan militer Indonesia ini akan dioperasikan dari kapal perang kelas korvet seperti PKR SIGMA 10415 dan KRI Bung Tomo.

Nantinya, helikopter AS-565 MBe Panther Indonesia ini akan dilengkapi dengan Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS) dipping sonar DS-100 dan torpedo-launching system Mk 46 atau Whitehead A.244/S.

DS-100 mampu beroperasi di kedalaman sampai 500 meter dan dirancang untuk tugas pengawasan dan pencarian di bawah air jangka panjang.

Sonar ini juga punya fitur untuk pendeteksian kembali, melakukan lokalisasi sasaran dan pengiriman senjata melawan kapal selam di perairan dalam dan dangkal.

Sumber: thediplomat.com

3 dari 6 halaman

Ini yang Buat Kopassus Disegani Militer Sedunia

Ini yang Buat Kopassus Disegani Militer Sedunia © Dream

Dream - Prajurit Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat membuktikan diri menjadi yang terhebat di antara militer negara di Asia Tenggara, usai merengkuh gelar juara ASEAN Armies Rifle Meet (AARM)-24.

Pasukan Indonesia yang dipimpin Mayor Inf Faisol Izudin nyaris menyabet semua medali dan penghargaan di ajang lomba tembak bergengsi ini.

Mereka menyabet 29 medali emas dari 45 medali yang diperebutkan. Kontingen TNI AD juga menyabet 9 trofi dari 15 trofi yang disediakan.

" Kami patut bersyukur kepada Allah yang maha kuasa. Alhamdulillah kami mampu mempertahankan juara umum. Bahkan prestasi yang lebih bagus dengan memperoleh 29 medali emas, sebelumnya 28," ujar Mayor Faisol, Komandan Batalyon Aksi Khusus ( Yon aksus) Satuan Gultor Kopassus.

Faisol menambahkan mereka semua menggunakan senjata dan amunisi buatan Pindad. Terbukti persenjataan lokal bisa bersaing bahkan mengalahkan senjata-senjata buatan asing.

" Terbukti kami masih juara umum," imbuh perwira menengah ini.

Kedatangan kontingen disambut oleh Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI M Herindra. Dia berjanji memberi anak buahnya penghargaan atas prestasi mereka.

" Kunci kemenangan mereka adalah latihan, latihan dan semangat," kata jenderal bintang satu ini.

4 dari 6 halaman

Kocak! Terjun Payung, Tentara Malaysia Tersangkut di Pohon

Kocak! Terjun Payung, Tentara Malaysia Tersangkut di Pohon © Dream

Dream - Seorang tentara Kerajaan Malaysia yang menjalani latihan terjun payung tersangkut pada sebatang pohon tualang setinggi 20 meter di Kem Iskandar, Mersing, Kamis malam lalu.

Dalam kejadian pukul 15:30 petang itu, prajurit bernama Mohd Razi Ibrahim dari Unit 9 Rejimen Askar Melayu Diraja (RAMD) Melaka tersangkut pada pohon tersebut.

Ibrahim harus menunggu tiga jam sebelum akhirnya berhasil diturunkan petugas pemadam kebakaran dan tim SAR.

Komandan Pemadam Kebakaran dan SAR Mersing Johar Sanusi mengatakan enam anggota dikirim ke lokasi kejadian untuk membantu menurunkan korban.

" Menurut informasi awal ada orang tersangkut pada pohon di Kem Iskandar. Kami pun segera mengirim bantuan untuk menyelamatkan korban," kata Sanusi dikutip Dream dari Harian Metro, Sabtu 29 Agustus 2015.

Begitu tiba di lokasi kejadian pada pukul 15:52, tim menemukan seorang anggota tentara tersangkut di atas pohon setinggi sekitar 20 meter setelah menjalani latihan terjun payung.

5 dari 6 halaman

5 Fakta Menarik Senjata Kopassus Gemparkan Dunia

5 Fakta Menarik Senjata Kopassus Gemparkan Dunia © Dream

Dream - Senapan sniper SPR 2 buatan PT Pindad, perusahaan alutsista milik Pemerintah Indonesia, tengah menjadi buah bibir di dunia internasional.

Ternyata, senapan sniper canggih yang dipakai Kopassus ini tak bisa dibuat oleh sembarang negara.

Lantas apa istimewanya? Nah, berikut fakta-fakta senjata Pindad untuk Kopassus yang gegerkan dunia, seperti dihimpun Merdeka.com: Cek tautan ini!

6 dari 6 halaman

Prajurit Kopassus Diselamatkan Azan di Puncak Everest

Prajurit Kopassus Diselamatkan Azan di Puncak Everest © Dream

Dream - Pratu Asmujiono sudah melewati `Zona Kematian`. Saat empat jam menjelang pencapaian Puncak Mount Everest, seluruh Rakyat Indonesia mendoakannya.

Akhirnya sang prajurit mencapai Puncaknya. Asmujiono menjadi orang Indonesia, Asia tenggara dan Islam pertama yang mencapai Puncak tertinggi di Dunia, Mount Everest.

Saat sampai di Puncak hanya satu keinginanya. Bukan meneriakkan kecintaannya terhadap Indonesia, melainkan mengumandangkan azan dan bertakbir.

Asmujiono berani membuka masker oksigennya hingga mengakibatkan 1/4 otaknya membeku. Dia juga mengalami sinus akut sepulang melakukan pendakian. 

Dari hasil pemerikasaan Medis, seluruh Dokter di Dunia terheran, Pratu Asmujiono masih Hidup dan sehat. Jika orang lain, mungkin sudah tewas karena pembekuan Otak.

Dokter Akbar mengatakan : " Asmujiono, diselamatkan Oleh Allah, karena keberaniannya mengumandangkan Takbir, Memuji kebesaran Allah SWT di Puncak Negeri Para Dewa, tanpa dia menghiraukan keselamatan Jiwanya."

Beri Komentar