Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Dalam Islam dikenal empat bulan yang termasuk asyhurul hurum (bulan-bulan haram atau mulia) yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Empat bulan ini dipandang mengandung kemuliaan.
Di bulan-bulan ini, umat Islam selalu menjalankan sejumlah ibadah demi meraih keutamannya. Terutama pada Muharram, sebagian besar umat Islam melaksanakan puasa sunah Asyura dan memperbanyak amalan baik lainnya.
Dengan kata lain, umat Islam memberikan perlakuan khusus untuk Muharram. Semua dilakukan semata untuk mendapat ridha Ilahi.
Lantas, mengapa Muharram digolongkan ke dalam asyhurul hurum?
Dikutip dari Harakah Islamiyah, seluruh ketentuan dalam Islam dapat dibagi dalam dua karakter utama yaitu ketentuan berdasarkan pandangan logis yang bisa dipahami serta ketentuan yang merupakan hak sepenuhnya dari Allah SWT.
Kedua ketentuan ini menuntut penyikapan yang berbeda. Ketentuan pertama lebih berkaitan dengan syariat yang umum berlaku, sedangkan ketentuan kedua menuntut ketaatan dan ketundukan semata tanpa perlu mempertanyakannya.
Pada ketentuan pertama, seorang Muslim bisa saja menyikapinya dengan cara mengkaji segala unsur yang ada di dalamnya. Kemudian, bisa jadi timbul perbedaan dalam penerapannya.
Sementara pada ketentuan kedua, seorang Muslim hanya butuh menjalankannya sebaik mungkin. Juga memaksimalkan usahanya untuk menggali makna di baliknya.
Terkait asyhurul hurum, hal ini termasuk ke dalam ketentuan kedua. Hanya Allah yang mengetahui alasan dimasukkannya Muharram ke dalam bulan-bulan haram tersebut.
Hal ini sama dengan pelaksanaan ibadah haji. Haji hanya bisa dilaksanakan pada bulan tertentu yaitu Dzulhijjah. Di luar itu, tidak dihitung haji.
Kita pun tidak bisa bertanya mengapa haji hanya boleh pada bulan tersebut. Kita juga tidak boleh mengubah syariat haji dengan melaksanakannya di bulan-bulan lain, berlawanan dengan ketentuan yang selama ini sudah dipahami.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu