(Instagram @wahyu_fajar_dwiyana)
Dream - Sosok Sertu Wahyu Fajar Dwiyana, anggota Kopassus dari Satuan 81 / Penanggulangan Teror menjadi buah bibir wargnet, setelah aksi heroiknya membela seorang warga yang dianiaya komplotan preman di Jalan Tanjung Sari, Sumedang, Jawa Barat.
Tak cuma memiliki keberanian dan nyali besar, prajurit yang bertugas di Makopassus Cijantung itu juga memiliki wajah tampan. Ia sesekali memposting kegiatannya saat tengah menjalankan tugas. Penasaran?
Berikut ini foto-foto Sertu Wahyu Fajar Dwiyana di akun instagram-nya:
Dia dikenal...
Dream - Aksi heroik ditunjukkan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Sertu Wahyu Fajar Dwiyana. Berkat keberaniannya, delapan pria mabuk yang tengah menganiaya seorang warga di Jalan Tanjung Sari, Sumedang berhasil dilumpuhkan.
Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung pukul 20.30 WIB, Kamis 25 Mei lalu, seorang anggota Kopassus, Sertu Wahyu Fajar Dwiyana (27 tahun), sebenarnya membantu seorang warga yang dikeroyok sekelompok pemuda mabuk.
Dikutip dari laman Fajar.co.id, prajurit yang bertugas di Makopassus Cijantung itu kebetulan sedang izin cuti untuk melangsungkan pernikahan. Sekitar pukul 20.00 WIB malam, ia keluar rumah membeli lampu.
Namun, saat perjalanan pulang berkendara sepeda motor di Jalan Tanjung Sari, Sertu Wahyu melihat warga pengendara motor yang sedang melintas dihadang dan dikeroyok brutal oleh sekelompok pemuda mabuk.
Wahyu Fajar spontan turun dari motornya. Ia awalnya mengimbau secara baik-baik agar para pemuda yang berjumlah delapan orang itu tidak melanjutkan aksinya.
Tapi rupanya...
Tidak terima dengan teguran yang dilakukan Sertu Wahyu Fajar, kedelapan pemuda tersebut berbalik berusaha mengeroyok Sertu Wahyu, meskipun ia sudah mengaku anggota TNI.
Selanjutnya terjadi perkelahian tidak seimbang. Sertu Wahyu Fajar Dwiyana mampu membela diri dan berhasil memukul roboh salah satu pengeroyok sehingga tergeletak di jalan. Sementara tujuh pemuda lainnya melarikan diri ke berbagai arah.
Satu pengeroyok yang berhasil diringkus dibawa ke Koramil Tanjung Sari Sumedang dengan korban pengendara motor sebagai saksi. Pelaku pengeroyokan yang berhasil dilumpuhkan diserahkan ke Polsek Tanjung Sari untuk diperiksa dan menjalani proses hukum lebih lanjut.
Dream - Pratu Asmujiono sudah melewati `Zona Kematian`. Saat empat jam menjelang pencapaian Puncak Mount Everest, seluruh Rakyat Indonesia mendoakannya.
Akhirnya sang prajurit mencapai Puncaknya. Asmujiono menjadi orang Indonesia, Asia tenggara dan Islam pertama yang mencapai Puncak tertinggi di Dunia, Mount Everest.
Saat sampai di Puncak hanya satu keinginanya. Bukan meneriakkan kecintaannya terhadap Indonesia, melainkan mengumandangkan azan dan bertakbir.
Asmujiono berani membuka masker oksigennya hingga mengakibatkan 1/4 otaknya membeku. Dia juga mengalami sinus akut sepulang melakukan pendakian.
Dari hasil pemerikasaan Medis, seluruh Dokter di Dunia terheran, Pratu Asmujiono masih Hidup dan sehat. Jika orang lain, mungkin sudah tewas karena pembekuan Otak.
Dokter Akbar mengatakan : " Asmujiono, diselamatkan Oleh Allah, karena keberaniannya mengumandangkan Takbir, Memuji kebesaran Allah SWT di Puncak Negeri Para Dewa, tanpa dia menghiraukan keselamatan Jiwanya."
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya