Mengutamakan Niat Melakukan Amal Baik, Ini Faedahnya

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 23 Februari 2018 18:02
Mengutamakan Niat Melakukan Amal Baik, Ini Faedahnya
Niat ternyata memiliki kedudukan lebih utama dari amalan.

Dream - Setiap hari, kita tentu berusaha mencari keridhaan Allah SWT. Kita juga ingin bisa dekat dengan Allah, hingga memperoleh kemuliaan di sisi-Nya.

Kita dianjurkan melakukan amalan-amalan baik seperti sholat sunah, puasa sunah, tilawah Alquran, berzikir, bersedekah, dan sebagainya. Kita juga berusaha untuk mengerjakan amalan-amalan tersebut secara rutin.

Sayangnya, kita sering disibukkan dengan urusan hidup. Apalagi bagi para pekerja, mungkin tidak ada waktu luang bagi mereka untuk melaksanakan amalan-amalan baik akibat sibuk dengan pekerjaan.

Di sinilah kemudian niat mendapat keutamaannya. Dengan niat, semangat kita untuk mengerjakan amalan baik bisa terpacu. Jika tidak terlaksana, kita bisa termotivasi untuk melakukannya di lain waktu.

Misalnya, kita sering mendengar fadhilah (keutamaan) bersedekah, namun tidak bisa melakukannya. Bisa karena kita memang tidak mampu secara harta, atau karena tidak ada kesempatan melakukan amalan baik tersebut.

Dalam keadaan demikian, hendaknya kita berazam (berniat) mengerjakan amalan itu sesegera mungkin saat memiliki kesempatan. Dengan begitu, kita termasuk ke dalam kelompok orang yang mengerjakan dan memperhatikan amalan baik itu.

Niat bagi seorang mukmin sebenarnya memiliki kedudukan lebih utama. Bahkan ada kalanya niat justru menaikkan kedudukan seseorang yang sebenarnya tidak bisa dicapai melalui amalan.

Selain itu, ada baiknya kita membantu orang-orang yang mampu mengerjakan amalan baik minimal dengan mendoakan mereka. Juga sebisa mungkin kita mengajak orang lain mencontoh orang yang beramal baik, karena akan dihitung sama dengan orang yang kita contoh.

Hadis riwayat Ahmad, Tirmidzi, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah MuhammaD SAW bersabda,

Barang siapa menyeru pada jalan kebaikan, niscaya ia memperoleh pahala sebanyak pahala-pahala semua orang yang mengikutinya, sementara hal itu tidak mengurangi sedikit pun pahala-pahala untuk mereka.

Selengkapnya...

(ism)

 

Beri Komentar