Kemuliaan Hati Ustazah Ini Bikin Nangis Netizen

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 8 Februari 2017 07:02
Kemuliaan Hati Ustazah Ini Bikin Nangis Netizen
Meski rumahnya terbakar, Maimunah tetap mengajar mengaji demi murid-muridnya.

Dream - Maimunah Hasmah Abu Bakar sedang dilanda kemalangan. Rumah wanita berusia 76 tahun yang terletak di Kampung Panggas Kecil, Chuping, itu musnah terbakar.

Kebakaran terjadi pukul 12.50 siang waktu setempat beberapa waktu lalu di Padang Besar, Malaysia. Kebakaran itu menyebabkan rumahnya yang dijadikan kelas mengaji bagi lebih dari 20 murid musnah.

Meski hartanya ludes, Maimunah tidak bersedih. Dia tetap melanjutkan kelas mengaji demi murid-muridnya.

Maimunah pun mengajar mengaji untuk sementara di rumah anaknya yang dekat dengan kediamannya. Ustazah itu mengatakan tidak sanggup mendengar murid-muridnya yang selalu bertanya tentang kelas mengaji saat datang menjenguk.

" Saya lantas memberitahu akan mulai mengajar secepat mungkin," kata Maimunah, sebagaimana dikutip Dream dari Harian Metro, Rabu 8 Februari 2017.

Sebagian murid Maimunah baru mulai membaca Alquran dan ada yang sedang berlatih untuk perlombaan tilawah. Bila kelas dihentikan sehari saja, sudah tentu susah bagi mereka untuk melanjutkan pelajaran mengaji.

" Jadi saya tidak menunggu lebih lama dan melanjutkan kelas mengaji Alquran di rumah anak saya demi untuk keberhasilan anak murid saya," ujar Maimunah.

1 dari 2 halaman

Perjuangan Membangun Rumah

Perjuangan Membangun Rumah © Dream

Maimunah mengatakan, saat kejadian, dia baru selesai menyiapkan makan siang dan tidur sejenak sambil menunggu waktu Zuhur.

" Tiba-tiba saya mendengar suara ledakan dari gudang rumah sebelum menemukan sepeda motor yang diparkir di situ terbakar," kata dia.

Maimunah pun segera menelepon anak bungsunya, Noor Hidayah Sabit (33). Dia memberi tahu anaknya itu tentang kejadian sebelum naik ke lantai atas untuk mematikan saklar listrik dan keluar rumah meminta pertolongan.

" Tetangga datang membantu memadamkan api menggunakan air dari pipa. Tetapi api merembet begitu cepat dan menyebabkan rumah kuno berusia hampir 50 tahun itu musnah," tutur dia.

Maimunah mengatakan, rumah kuno itu dibangun sedikit demi sedikit dari hasil penjualan padinya bersama almarhum suami. Dia amat sedih dengan kejadian ini.

Kejadian ini jelas saja membuat saya sangat sedih karena rumah ini memiliki nilai kenangan bersama almarhum suami.

" Tetapi, saya bersyukur selamat dan dapat melanjutkan pelajaran Alquran untuk warga yang saya mulai lebih dari 10 tahun lalu setelah mengajar kelas iqra di Taman Kanak-kanak Kemas," ucap dia.

2 dari 2 halaman

Penyelamatan

Penyelamatan © Dream

Komandan Operasi Kanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (JBPM) Perlis, Mohd Firdaus Yusop, ketika dihubungi mengaku menerima panggilan darurat pada pukul 13.23 waktu setempat.

Setelah mendapat laporan Firdaus mengirim sepasukan Damkar dari Balai Pemadam Kangar dan Arau ke lokasi kejadian.

" Setibanya di lokasi, kebakaran melalap rumah jenis kelas C yaitu sebagian kayu dan beton.

" Sebanyak 26 petugas dipimpin Kepala Balai Bomba Kangar, Zaharul Amin Ahmad, termasuk delapan mesin berhasil memadamkan api sekitar 35 menit kemudian dan tidak ada korban dilaporkan," kata dia.

Firdaus menambahkan pihaknya masih menyelidiki penyebab kejadian dan juga menghitung jumlah kerugian.

Sementara itu, Menteri Besar Datuk Seri Azlan Man turut mengunjungi korban dan berjanji akan membantu termasuk menyumbang kitab Alquran untuk menggantikan yang musnah terbakar.

" Pemerintah negeri ada sedikit sumbangan dan akan mencoba membantu menyediakan sejumlah kitab Alquran agar Maimunah bisa melanjutkan kelas secepat mungkin," katanya.

Sumber: hmetro.com.my

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More