Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Salah satu sarana menjaga keharmonisan suami istri adalah perbincangan hangat. Aktivitas ini bisa meningkatkan rasa cinta pasangan suami istri.
Segala macam topik bisa menjadi bahan pembicaraan. Termasuk juga lingkungan kerja.
Terkadang, para istri kerap membincangkan teman atau atasan perempuannya. Tanpa sadar, mereka menceritakan kebaikan hati wanita lain di hadapan suaminya.
Jika kamu juga terbiasa dengan hal itu, sebaiknya tidak dilanjutkan. Mengapa demikian?
Dikutip dari Islami.co, Islam ternyata melarang seorang istri menceritakan wanita lain kepada suaminya. Baik itu kebaikan, kecantikan, maupun sifat-sifat wanita lain tersebut.
Cerita tersebut berpotensi membuat suami jatuh hati pada wanita lain itu. Bisa jadi suami sampai membayangkan wanita yang menjadi teman istrinya.
Rasulullah Muhammad SAW melarang hal ini dalam hadis riwayat Muslim, Abu Daud, dan Ahmad.
" Janganlah seorang istri mendeskripsikan sosok dan sifat perempuan lain di depan suaminya, seakan ia langsung melihatnya."
Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda,
" Janganlah seorang istri menceritakan seorang perempuan lain lalu menyifati (kecantikan) perempuan itu kepada suaminya seakan-akan ia melihatnya."
Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan hikmah di balik larangan tersebut. Menurut Ibnu Hajar, larangan itu bertujuan agar siami tidak tertarik pada wanita lain yang diceritakan istrinya.
Sebab, jika sampai tertarik dikhawatirkan hati suami tergerak untuk menceraikan istrinya. Setelah itu menikahi perempuan yang diceritakan.
Tetapi, bukan berarti istri terlarang sepenuhnya. Wanita lain boleh diceritakan istri kepada suaminya berdasarkan batasan tertentu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN