Dream - Bagi umat Islam Indonesia, terdapat satu kebiasaan yang dilakukan usai sholat. Sebagian orang bersalaman begitu sholat jemaah selesai dilaksanakan.
Selama ini, salaman identik dengan upaya menjalin keakraban dan silaturahim. Salaman diyakini menguatkan hubungan sosial.
Tetapi, ada sebagian orang yang memandang salaman usai sholat tidak perlu dilakukan. Dasarnya, amalan ini tidak pernah dijalankan Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat.
Lantas, bagaimana para ulama memandang amalan ini?
Dikutip dari rubrik Syariah Nahdlatul Ulama, Imam An Nawawi dalam kitabnya Fatawa Al Imam An Nawawi berpendapat demikian.
" Jabat tangan disunahkan ketika bertemu. Adapun kebiasaan masyarakat yang mengkhususkan salaman setelah dua sholat (subuh dan ashar) tergolong bidah yang diperbolehkan. Dikatakan bidah mubah jika orang yang bersalaman sudah bertemu sebelum sholat. Namun jika belum bertemu, maka berjabat tangan disunahkan karena termasuk bagian dari silaturahmi."
Amalan ini mungkin menjadi perdebatan di masyarakat. Jika terjadi demikian, dianjurkan untuk tidak memaksakan kehendak mengingat masing-masing pihak memiliki dasar pemahaman masing-masing.
(ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik