Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semangat Menakjubkan Bocah Tanpa Kaki Mendaki Gunung

Semangat Menakjubkan Bocah Tanpa Kaki Mendaki Gunung

Dream – Semangat mengalahkan keterbatasan. Itulah yang bisa dipetik dari kisah menggetarkan Gao Zhiyi. Bocah 11 tahun asal China ini mampu mendaki gunung Gunung Lao yang menjulang 1.131 meter di Provinsi Shandong.

Gao kehilangan dua kakinya setelah mengalami kecelakaan mobil. Meski kehilangan kedua kaki, Gao mampu bangkit karena terinspirasi sosok Chen Zhou yang di kemudian hari menjadi mentornya.

Gao dan Chen meniti anak tangga Gunung Lao

Chen Zhou, 33 tahun, juga kehilangan kedua kakinya saat masih remaja. Tetapi, semangat Chen tak berhenti.

Dia tumbuh menjadi seorang penyanyi, public speaker, dan pendaki gunung. Dia bahkan telah mendaki 100 gunung, termasuk Gunung Huangshan dan Gunung Tai.

Gao meniti anakan tangga Gunung Lao

Menurut China News, Gao mendapat tawaran mendaki Gunung Lao dari Chen. Mereka berdua mendaki Gunung Lao dengan meniti ratusan anak tangga yang membentang dari dasar hingga ke puncak.

Kedua orang itu menggunakan dua kotak kayu yang kokoh untuk landasan tangan mereka. Dengan tangan-tangan itulah mereka mampu menggapai puncak-puncak yang mungkin sulit dicapai manusia dengan kaki lengkap.

Kisah Inspiratif Dokter Cacat Bantu Warga Desa Tanpa Pamrih

Dream - Kisah mengharukan pengabdian seorang dokter cacat baru-baru ini menjadi perhatian dan inspirasi netizen di Tiongkok.

Dokter Ji Zhengyong dari desa Jianxin, Provinsi Chongqing, menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan pengabdian. Selama 12 tahun terakhir, Zhengyong mengunjungi warga yang sakit dan merawat mereka meski harus berjalan dengan kruk.

Ji kehilangan kaki kanannya pada usia 14 karena kecelakaan mobil. Tak mau menyerah pada nasib, ia memutuskan untuk menjadi seorang dokter agar bisa membantu orang lain yang membutuhkan.

Setelah kecelakaan itu, Ji terpaksa berhenti sekolah selama setahun sebelum kembali ke kehidupan normalnya. Meski sekarang harus berjalan mengandalkan sebuah kruk.

Dengan latihan yang tak kenal lelah, Ji akhirnya menjadi mahir menggunakan kruk untuk berjalan di sekitar rumahnya.

Setelah lulus dari sekolah menengah, Ji melanjutkan pendidikan dengan mengambil jurusan pengobatan tradisional Cina di Yuzhou University di Chongqing. Setelah lulus sebagai dokter pada 2003, ia kembali ke kampung halamannya.

Pengabdian dan dedikasi Ji dalam mengobati warga yang sakit di desanya begitu tinggi. Tidak peduli hujan, siang, atau malam, Ji berjalan dengan kruknya sambil membawa kotak obat mendatangi pasiennya.

"Pada awalnya, saya sering jatuh karena belum terbiasa berjalan memakai kruk dengan cepat," kenang Ji. "Bekas luka memar dari jatuh itu terlihat di wajah saya. Tapi pasien membutuhkan saya, jadi tidak peduli seberapa serius cedera yang saya alami, saya harus datang ke rumah mereka."

Karena sering mendapat panggilan ke rumah pasien, ia mencoba sampai secepat mungkin. Selama 12 tahun terakhir melayani para pasien di rumah mereka, Ji telah menghabiskan 45 kruk.

"Saat itu adalah hari pertama Festival Musim Semi," kenang salah satu pasien Ji. "Biasanya, ia tidak selalu pergi untuk setiap panggilan rumah. Tapi saya menderita demam serius sekitar tengah malam. Tepat setelah saya menelepon, Dokter Ji sudah sampai ke rumah saya dalam waktu kurang dari 10 menit."

Selama 12 tahun terakhir, Ji menggratiskan biaya perawatan dan pengobatan sejumlah pasien di desanya. "Beberapa dari mereka sangat miskin dan tidak bisa mendapatkan obat-obatan," katanya. "Etika profesional saya mengharuskan saya untuk membantu pasien ketika mereka menderita. Lagi pula, saya punya penghasilan bulanan lebih dari 3.000 yuan (sekitar Rp 6,5 juta)."

Pasien lain bernama Qin Tiansu terpaksa tinggal di tempat tidur setelah menderita pendarahan otak satu tahun yang lalu. Karena miskin, keluarganya tidak mampu untuk membiayai pengobatannya di rumah sakit.

Setelah mendengar tentang kondisi pasiennya itu, Ji mengunjungi Qin secara teratur untuk merawat dan membawakannya obat-obatan. Dan selama itu, Ji tidak pernah meminta bayaran.

Setelah enam bulan pengobatan, Qin sekarang bisa berjalan lagi. "Dokter Ji adalah penyelamat saya," kata Qin kepada wartawan.

Meskipun menerima penghargaan luar biasa dari warga desa, Ji tidak pernah berhenti meningkatkan keahliannya dalam bidang pengobatan. Dia telah lulus ujian lisensi medis dan melanjutkan pendidikan di Chongqing Medical University.

Penduduk desa melihat Ji seperti malaikat dan memberikan acungan jempol setiap namanya disebut. Menanggapi pujian mereka, Ji mengatakan, "Saya hanya melakukan apa yang seharusnya menjadi tugas seorang dokter. Kepercayaan warga desa adalah hadiah terbesar saya dan melayani mereka dengan lebih baik adalah apa yang bisa saya sumbangkan kembali ke masyarakat!"

(Ism, Sumber: shanghaiist.com)    

Wanita Tanpa Tangan Dipersunting Pangeran

Dream - Bagai hidup di negeri dongeng. Wanita beruntung yang berhasil dipersunting pangeran yang tak lain anak dari mantan Gubernur Bank Indonesia. Dialah Putri Herlina. Perempuan dengan keterbatasan fisik, yang jauh dari kata sempurna.

Lahir dari keluarga yang tak menginginkannya membuat Herlina dirawat di sebuah panti asuhan, Yayasan Sayap Ibu. Herlina lahir dengan cacat fisik yaitu tidak memiliki tangan, wajah cantik dan kesederhanaannya mampu memikat hati Reza.

Meski tak memiliki tangan, Herlina mampu menjalani kegiatan dengan baik, misalnya saja menulis, mengganti baju, mandi, gosok gigi bahkan menggunakan komputer.

Reza menerima segala kekurangan dan kelebihan wanita berparas ayu ini. Menurut Reza sosok Herlina sangat sempurna, ia bukan hanya cantik secara fisik, tapi juga hati.

Penasaran dengan kisah Putri Herlina? Yuk simak kisahnya di sini Klik di sini

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res

Ayo berbagi traffic di sini!

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ngakak Parah! Emak-Emak Mau Tampil Cetar, Lihat Bulu Mata Palsunya Malah Bikin Tepok Jidat

Ngakak Parah! Emak-Emak Mau Tampil Cetar, Lihat Bulu Mata Palsunya Malah Bikin Tepok Jidat

Bulu mata palsu harus ditempatkan dengan di posisi yang seharusnya. Jika tak terbiasa atau mengerti teknik memasang, akan jadi bahan tertawaan orang.

Baca Selengkapnya
Bocah 11 Tahun Tangkap Lele Raksasa, Ukuran Ikannya 2 Kali Lipat Postur Tubuhnya

Bocah 11 Tahun Tangkap Lele Raksasa, Ukuran Ikannya 2 Kali Lipat Postur Tubuhnya

Bocah laki-laki percahkan rekor tangkap ikan lele raksasa.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Macan Tutul Masuk Rumah, Aksi Tenang Bocah Selamatkan Diri Jadi Sorotan

Detik-Detik Macan Tutul Masuk Rumah, Aksi Tenang Bocah Selamatkan Diri Jadi Sorotan

Ada macan tutul masuk ruangan, bocah ini tenang keluar dan kunci pintu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bahaya Terlalu Sering Mengucek Mata, Bisa Picu Masalah Kornea

Bahaya Terlalu Sering Mengucek Mata, Bisa Picu Masalah Kornea

Mengucek mata bisa disebabkan beberapa hal. Ketahui penyebabnya agar bisa terhindar dari kebiasaan yang justru memperburuk kesehatan mata.

Baca Selengkapnya
Kaki Kiri Kerap Timbul Rasa Sakit? Mungkin Ini Penyebabnya

Kaki Kiri Kerap Timbul Rasa Sakit? Mungkin Ini Penyebabnya

Ternyata kaki sakit sebelah kiri bisa disebabkan banyak faktor. Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Yuk penyebabnya terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Berderai Air Mata, Fahmi Bo Ngaku Tak Dianggap di Pernikahan Anaknya

Berderai Air Mata, Fahmi Bo Ngaku Tak Dianggap di Pernikahan Anaknya

"Tapi walaupun gimana saya orangtuanya gitu kenapa sampai kayak gitu balasannya ke saya," kata Fahmi Bo.

Baca Selengkapnya
Dua Bocah Kaka Beradik Ini Gedenya Sama-sama Jadi Artis Terkenal, Coba Tebak?

Dua Bocah Kaka Beradik Ini Gedenya Sama-sama Jadi Artis Terkenal, Coba Tebak?

Hanya saja pamor si anak laki-laki tak sementereng adiknya yang perempuan.

Baca Selengkapnya
Banyak Orang Tak Tahu, Cabut Bulu Hidung Sendiri Bisa Berbahaya

Banyak Orang Tak Tahu, Cabut Bulu Hidung Sendiri Bisa Berbahaya

Beberapa orang mencabut bulu hidungnya sendiri karena mengganggu penampilan atau merasa kurang nyaman. Ternyata, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan.

Baca Selengkapnya
50 Kata-Kata Bijak tentang Kesedihan yang Menguatkan, Yakinkan Diri Bahwa Ada Tawa setelah Tangis

50 Kata-Kata Bijak tentang Kesedihan yang Menguatkan, Yakinkan Diri Bahwa Ada Tawa setelah Tangis

Kesedihan sebaiknya tidak disimpan berlarut-larut. Bangkitlah dan ciptakan kebahagiaanmu sendiri.

Baca Selengkapnya