Dream - Tiga wanita Amerika Serikat telah membuat sejarah di US Army atau Angkatan Darat AS.
Mereka menjadi wanita pertama yang lolos dari Sekolah Pendidikan Ranger yang terkenal sebagai kawah candradimuka bagi pasukan elit mematikan di kesatuan US Army.
Tiga wanita itu bersama dengan ke-158 rekan pria mereka telah menyelesaikan bagian pelatihan yang paling sulit. Selanjutnya, mereka akan menjalani latihan tahap berikutnya di pegunungan negara bagian Georgia.
Sebanyak 19 wanita mengikuti program pelatihan sejak April lalu, tetapi 16 di antaranya gagal melalui tahap berikutnya.
Untuk pertama kalinya Sekolah Pendidikan Ranger AS meloloskan personel wanita tahun ini, setelah pada 2013 Presiden Barack Obama meminta Pentagon membuka semua jenis pendidikan AD untuk wanita hingga 2016.
" Sebagian besar personel yang tidak berhasil telah meninggalkan lapangan," kata Kolonel David Fivecoat, komandan brigade Pelatihan Ranger, kepada AFP dikutip Al Arabiya.
" Setelah personel Ranger pindah ke pegunungan, mereka akan melakukan patroli tempur di medan sulit dengan ransel berat, dua kali makan sehari, dan tidur yang terbatas selama enam minggu," ujarnya.
Sekolah Pendidikan Ranger adalah pusat pelatihan pasukan elit yang dicadangkan untuk Angkatan Darat AS, khususnya kepada Resimen Ranger ke-75 yang merupakan pasukan elit yang biasa bertugas pada operasi khusus matra darat Negara Paman Sam.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media