Zahra Nur Azizah Hasri
Dream - Perceraian orangtua memang sebuah kepahitan yang harus diterima oleh Zahra Nur Azizah Hasri peserta Dream Girls 2015 asal Depok ini. Ia harus dengan sabar menerima kenyataan. Namun ia percaya bahwa Allah punya rencana baik untuknya. Berikut kisah inspiratif dari Zahra. Bila Anda suka silahkan memberi suara untuk Zahra DI SINI
Mungkin saya bisa berbagi sedikit cerita berdasarkan kisah nyata saya. Saya lahir sebagai anak pertama di Depok tepatnya 14 April 1992. Kedua orang tua saya hidup harmonis dan adik saya lahir pada saat saya berusia dua tahun. Semua masih berjalan lancar.
Namun, bukan sebuah kehidupan jika tidak ada bumbu di dalamnya. Jadi singkat cerita, kami sekeluarga pindah dari Depok ke Semarang ketika saya masih TK kecil, karena ayah saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Dan kami sekeluarga sempat tinggal di daerah Kendal.
Namun karena pendidikan di sana masih belum terlalu maju, jadi pindahlah kami ke Semarang. Sejak di Semarang kami tinggal di rumah orangtua dari ayah, dan tinggal bersama tante yaitu saudara dari ayah.
Saya masih ingat, ketika masih duduk di kelas lima SD ternyata ibu dan ayah harus bercerai.
Tidak ada yang bisa menggambarkan kesedihan yang saya rasakan. Dan di situ saya hanya bisa menangis. Karena bukan hal yang mudah mengetahui kalau mereka memilih berpisah. Entah apa yang membuat mereka mengambil keputusan itu. Sedih bukan main, di mana anak-anak lain tinggal di keluarga yang utuh namun saya tidak. Selama mereka berpisah, saya dan adik ikut bersama ayah dan tante.
Namun, Subhanallah, Allah maha Adil dengan kesedihan yang menimpa saya. Allah mengirimkan orangtua pengganti yang senantiasa merawat saya dan adik saya. Iya, mereka adalah tante dari adik ayah. Merekalah yang merawat saya dan adik saya semenjak pindah dan ketika orangtua saya bercerai. Mungkin tidak ada di keluarga lain, yang bisa ikhlas dan selalu merawat yang bukan anak kandungnya.
Sekali lagi, Allah dengan segala firman-Nya membuktikan pada saya “ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” sesuai surat QS. Alam Nasyroh ayat 6. Tante sayalah yang membantu ayah ketika menyandang status single parents. Merekalah yang merawat mulai dari saya dan adik saya sejak bangun tidur sampai tidur lagi. Mereka selalu bersedia dengan ikhlas merawat kami dengan penuh kasih sayang.
Meskipun dibesarkan bukan oleh seorang ibu kandung, namun bagi saya mereka lebih dari ibu kandung. Jadi saya tidak pernah menyesal atas takdir yang saya alami, karena Allah sudah menyusun rencana yang lebih baik. Dan sampai saat ini saya sudah berusia 23 tahun, mereka tidak meminta imbalan atas apa yang telah mereka berikan kepada saya dan adik saya.
Alhamdulillah, pandangan anak yang mengalami broken home karena selalu bermasalah itu tidak terjadi kepada saya dan adik saya. Saya masih bisa sekolah dengan prestasi selalu masuk ranking 10 besar dan lulus kuliah dengan IPK cumlaude. Walaupun sekarang banyak yang mengganggap biasa lulusan dengan IPK cumlaude, namun bagi saya itu hal yang luar biasa karena saya harus memulai dari nol dengan kehidupan yang saya alami.
Sekarang saya masih berusaha untuk membahagiakan mereka untuk hidup yang lebih sejahtera. Semoga cerita tersebut dapat menginspirasi bahwa segala ketentuan dan ketetapan Allah pasti lebih baik dan tidak pernah menyesal atas kesusahan yang terjadi.
Karena Allah sebenarnya Maha Mengetahui.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker