Dream - Sesuai dengan tahapan tumbuh kembang, anak usia tiga tahun normalnya sudah bisa berjalan dengan baik. Sayangnya, beberapa anak ada yang belum lancar, sering jatuh, bahkan sampai luka.
Hal tersebut pastinya membuat khawatir para orangtua. Banyak hal yang membuat anak tak kunjung luncir berjalan di usia tersebut. Bisa karena memang belum bisa seimbang atau lebih suka tantangan.
" Anak-anak memang cenderung mudah jatuh. Beberapa anak bisa saja jatuh lebih sering daripada yang lain," kata dr. Theresia Rina Yunita.
Menurutnya, hingga usia sekitar tiga tahun, balita akan mengalami clumsy karena otot dan tulangnya berkembang pesat.
" Ditambah lagi, masih kurangnya koordinasi karena saraf belum matang dengan sempurna," ungkapnya.
Sebenarnya ada penyebab umum saat anak berjalan, yaitu karena karena otot dan tulang si kecil yang masih dalam proses pertumbuhan.
Menurut dr. Theresia, pikiran anak juga bekerja lebih cepat daripada kaki dalam menangkap pesan. Mereka pun jadi mudah tersandung dan jatuh.
Dalam kasus yang sangat ekstrem, bisa juga ketika anak sering jatuh saat berjalan tanda adanya masalah kesehatan atau kelainan. Hal ini harus diwaspadai.
" Pada anak yang mengalami gangguan penglihatan, pasti akan lebih sering terjatuh akibat kesulitan menerka kondisi lingkungan sekitarnya," kata dr. Theresia.
adalah penyakit autoimun yang menyerang anak dan remaja. Gejala penyakit ini antara lain nyeri, kemerahan di sendi, dan bengkak.
Dyspraxia adalah istilah untuk kelainan sistem saraf yang membuat seseorang kesulitan merencanakan dan memproses tugas motorik. Kondisi tersebut juga dikenal dengan sebutan developmental coordination disorder (DCD).
Bila anak sering jatuh, coba perhatikan frekuensi dan kebiasaannya. Anak-anak memang butuh waktu sampai bisa berjalan dengan sempurna.
Bila sering jatuh cedera, tidak tampak refleks ketika akan terjatuh, seperti mengulurkan tangan atau menahan, ayah bunda patut curiga.
Lalu jika setelah terjatuh, anak tidak berusaha bangkit atau ada seperti kelemahan otot yang sifatnya memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.
Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk tahu secara detail kondisi dan kebiasaan berjalan anak.
Sumber: KlikDokter
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN