Bayi Baru Lahir (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Kesehatan bayi sejak dalam kandungan penting untuk dipantau secara detail. Untuk itu dianjurkan untuk melakukna pemeriksaan rutin setiap bulan, baik dengan bidan maupun dokter kandungan.
Salah satu aspek yang selalu dilihat saat pemeriksaan adalah berat badan janin. Jika diketahui berat badan janin tak kurang, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pasalnya, kondisi berat badan bayi yang kurang, akan berdampak signifikan pada kesehatannya secara keseluruhan. Salah satunya, meningkatkan risiko si kecil terkena masalah sistem pernapasan atau kekebalan tubuh, terutama di minggu pertamanya.
Jelang persalinan, dokter biasanya akan meminta ibu makan lebih bergizi untuk mengejar berat badan janin hingga dalam angka normal. Ada banyak penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah.
Penting untuk mengetahuinya, agar bisa dilakukan pencegahan yang efektif.
Jarang disadari, kekurangan asupan oksigen selama di kandungan bisa membuat si kecil memiliki berat badan rendah saat dilahirkan. Satu-satunya akses oksigen yang dimiliki janin adalah plasenta.
Oksigen memiliki peran penting dalam kehidupan semua manusia termasuk janin. Tidak hanya itu, oksigen juga sangat penting untuk tumbuh kembang janin. Biasanya, janin yang kekurangan oksigen karena posisi plasenta yang tidak tepat.
Pada beberapa kasus, penyakit yang diderita ibu juga bisa menyebabkan si kecil kekurangan suplai oksigen.
Preeklampsia adalah kondisi di mana adanya peningkatan tekanan darah ibu selama kehamilan. Tekanan darah tinggi efeknya mampu membatasi laju aliran darah pada janin.
Hal tersebut akan mengurangi jumlah pasokan oksigen. Tidak hanya oksigen, asupan nutrisi juga akan sangat terganggu dan menyebabkan si kecil lahir dengan berat badan rendah.
Tidak hanya orang dewasa, paparan asap rokok juga bisa membahayakan kesehatan janin. Bahan kimia berbahaya yang menempel pada asap rokok seperti nikotin mampu memberikan efek buruk terhadap perkembangan janin.
Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab utama bayi memiliki berat badan rendah saat dilahirkan. Pasalnya, asap rokok mampu menimbulkan penyempitan pembuluh darah dalam tubuh.
Pada saat itu terjadi, laju pasokan oksigen dan nutrisi pada janin menjadi sangat terganggu. Perlu diingat kembali, ibu hamil sangat dianjurkan untuk menghindari kawasan atau area yang terpapar asap khususnya asap rokok.
Tidak hanya karena faktor lingkungan, pola makan ibu juga berdampak signifikan. Jika ibu tidak mengonsumsi makanan bergizi, risiko berat bayi lahir rendah akan semakin meningkat.
Efeknya bayi jadi lebih rentan terhadap suatu penyakit tertentu. Untuk itu konsumsi banyak makanan kaya gizi. Nutrisi dan mineral baik seperti zat besi sangat penting dalam proses tumbuh kembang bayi.
Biasanya, stres timbul dari adanya masalah kecil yang terus dipikirkan oleh seseorang. Baik itu menganai situasi kerja, keuangan ataupun keluarga.
Penting bagi ibu untuk mengelola stres dengan baik. Pasalnya, stres akan memberikan dampak buruk pada janin. Salah satunya yaitu bayi akan memiliki berat badan rendah saat dilahirkan.
Kehamilan kembar juga menjadi pemicu bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Umumnya, janin akan 'berebut' oksigen serta nutrisi selama masa kehamilan.
Kondisi ini merujuk pada sindroma tertentu yang kerap terjadi pada kehamilan kembar. Untuk itu, melakukan pemeriksaan lebih intensif penting dilakukan saat hamil anak kembar. (mut)
(Sumber: Boldsky)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik