Shutterstock.com
Dream – Rasa penasaran akan jenis kelamin janin biasanya sudah muncul sejak awal kehamilan. Sayangnya, jenis kelamin bayi baru bisa diketahui di usia kandungan 2 atau 3 bulan. Itu pun harus melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Bagi Sahabat Dream yang sedang mengandung, mungkin banyak mendengar omongan orangtua atau sesepuh yang suka menebak jenis kelamin bayi. Ternyata ada beberapa hal yang bisa jadi pertanda kalau jenis kelamin bayi yang ada di kandungan adalah laki-laki.
Tanda ini bahkan muncul di awal kehamilan. Boleh percaya boleh tidak, berikut tanda-tanda yang muncul saat janin berjenis kelamin laki-laki.
Sebagian besar orang percaya gejala kehamilan dini bisa menunjukkan jenis kelamin si kecil yang ada di dalam kandungan. Apakah Bunda tidak merasakan gejala morning sickness?
Jika iya, bisa jadi janin berjenis kelamin laki-laki. Bila dirasa tingkat keparahan mual dan muntah sangat rendah dan pagi hari Bunda berjalan lancar maka ada kemungkinan janin tersebut akan berjenis kelamin laki-laki. Dan apabila morning sickness tergolong parah, bisa jadi Bunda akan memiliki buah hati berjenis kelamin perempuan.
Banyak ibu hamil yang mengandung anak laki-laki cenderung memiliki kulit yang bercahaya. Bonusnya, bila mengandung anak laki-laki rambut Bunda akan terlihat lebih baik dari sebelumnya. Sebaliknya, jika mengandung anak perempuan Bunda cenderung akan memiliki rambut yang lebih tipis dan kusam.
Sejak dulu, orang-orang akan melihat bentuk perut untuk bisa mengetahui jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Jika memiliki bentuk perut yang bulat dan rendah maka ada kemungkinan bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki. Sebaliknya, jika perut memiliki bentuk yang bulat besar serta tinggi maka kemungkinan besar si kecil berjenis kelamin perempuan.
Begitu banyak anggapan yang mengaitkan antara detak jantung bayi dengan jenis kelaminnya. Apabila diketahui detak jantung janin berada di bawah angka 140 denyut setiap menitnya, itu berarti janin berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan, bila denyut jantungnya diketahui lebih tinggi dari 140 denyut setiap menitnya, bisa jadi janin tersebut berjenis kelamin perempuan.
Percaya atau tidak, jenis kelamin bayi mampu mempengaruhi perubahan perilaku. Pada umumnya, ibu yang mengandung bayi laki-laki akan semakin terlihat lebih berani, dominan serta agresif.
Bukan tanpa alasan, saat mengandung bayi laki-laki, tubuh ibu secara otomatis akan mengalami peningkatan kadar testosteron. Sebaliknya, jika lebih sensitif, ada kemungkinan sang janin berjenis kelamin perempuan.
Tanda selanjutnya yang bisa dirasakan yaitu perbedaan warna urine di saat masa kehamilan. Ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki akan cenderung memiliki warna urine yang lebih gelap. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya untuk mengindikasi janin berjenis kelamin perempuan.
Kenaikan berat badan ternyata bisa menjadi indikator kuat untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
Pada umumnya, janin berjenis kelamin laki-laki akan membuat berat badan yang dialami Bunda terkumpul sebagian besar di perut. Hal tersebut tidak seperti bayi perempuan, berat badan Bunda cenderung akan tersebar di seluruh tubuh termasuk wajah. (mut)
(Sumber: Boldsky)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi