Anak Pakai Popok/ Foto: Shutterstock
Dream - Kemampuan untuk mengetahui hasrat buang air besar dan kecil merupakan hal yang sangat sulit bagi anak di bawah usia lima tahun. Mereka harus dilatih dan dibiasakan untuk bisa mengenalinya lalu ke toilet.
Tentunya ini bukan proses yang mudah. Popok sekali pakai jadi andalan para orangtua untuk dikenakan anak yang masih bisa belum ke toilet. Cukup praktis memang tapi jangan sampai anak tak dilatih ke toilet.
Jika terlalu lama menggunakan popok sekali pakai, anak bakal tak biasa mengenali hasrat buang air. Si kecil pun tak kunjung lepas dari popok. Lalu kapan sebaiknya anak tak lagi pakai popok?
Dikutip dari Klikdokter.com menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, kesiapan anak memegang peran penting terkait waktu yang tepat untuk berhenti menggunakan popok. Tidak hanya itu, peran orangtua juga diperlukan dalam melatih kesiapan anak tersebut.
“ Sebenarnya, batasan (pakai popok untuk anak) bukanlah usia. Akan tetapi, melihat tanda-tanda kesiapan anak. Misalnya, anak sudah bisa komunikasi dengan baik jika mau buang air atau mulai tertarik dengan toilet,” ujar dr. Sara.
Tak hanya itu, ada pula tanda-tanda lain pada anak yang menunjukkan bahwa dirinya sudah siap untuk lepas dari popok. Tanda-tanda tersebut, antara lain:
- Anak sudah dapat mengikuti instruksi sederhana dari orangtuanya
- Popok yang dikenakan anak tetap kering selama 2 jam
- Anak mampu untuk duduk di kursi toilet
- Anak sadar dengan popoknya yang kotor, dan minta untuk diganti
- Anak dapat mengontrol keinginan untuk buang air kecil dan besar
- Anak berminat untuk mengenakan pakaian dalam
Jika anak tidak menunjukkan tanda-tanda ingin berhenti pakai popok, jangan memaksa. Semakin dipaksa, semakin kecil pula keinginan anak untuk melakukannya.
Faktanya, melepaskan diri dari kebutuhan menggunakan popok harus berawal dari keinginan anak.
Lagi-lagi, hal ini bukanlah sebuah keharusan yang mesti dipaksakan. Sebenarnya, tidak ada patokan pasti terkait sampai umur berapa bayi bisa menggunakan popok. Semuanya harus berawal dari keinginan si kecil dan motivasi dari orangtua untuk mengajarkan anak.
Selengkapnya baca di sini.
Dream - Penggunaan popok pada bayi sangat mempermudah para ibu. Terutama jika harus melakukan perjalanan panjang. Bukan hanya popok kain, tapi juga popok sekali pakai dan cloth diaper (clodi).
Saat ini sudah banyak popok yang dijual di pasaran yang aman untuk bayi. Meski begitu, ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan dalam penggunaannya pada si kecil.
Ada sejumlah hal yang penting diperhatikan saat si kecil menggunakan popok. Tentunya demi kenyamanan dan kesehatan kulit anak. Yuk, simak infonya.
Periksa jika ada ruam
Setiap kali memakaikan atau mengganti popok pada bayi, perhatikan kulitnya. Apakah ada ruam merah atau tidak, sebab sebagian bayi punya kulit yang lebih sensitif dibandingkan lainnya. Semakin dini kita mengetahui dan mendeteksi kemunculan ruam ini, semakin mudah kita segera mengatasinya.
Penggunaan popok bisa digunakan sesuai kebutuhan. Untuk malam hari, disarankan menggunakan popok sekali pakai yang lebih menyerap cairan dan memudahkan kita untuk menggantinya. Sedangkan pada siang hari bisa dikondisikan lagi, seperti penggunaan popok kain.
Ganti tiap dua hingga tiga jam
Penting untuk mengganti popok secara berkala. Idealnya popok perlu diganti setiap dua atau tiga jam sekali. Jika popok tidak diganti secara rutin, dikhawatirkan nanti akan menyebabkan infeksi atau ruam-ruam pada kulit.
Popok ganti harus selalu ada bila bepergian
Bila akan bepergian atau melakukan perjalanan dengan si kecil, popok perlu selalu ada dan dibawa. Menggunakan popok sekali pakai memang yang paling praktis. Menggunakan popok kain pun bisa asal kita dengan rutin mencucinya sampai bersih setiap kali selesai dipakai.
Laporan Endah Wijayanti/ Sumber: Fimela.com
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal