Anak Batuk Pilek karena Polusi, Dokter Sarankan Healing ke Luar Kota

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 16 Agustus 2023 07:12
Anak Batuk Pilek karena Polusi, Dokter Sarankan Healing ke Luar Kota
"Paru-paru kita punya kekuatan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Syaratnya cuma 1: dijauhin dari yang bikin dia sakit".

Dream - Kualitas udara Jakarta Depok Bogor Tangerang dan Bekasi (Jadebotabek) sedang sangat buruk dan memicu keprihatinan seluruh masyarakat. Pemerintah pun didesak melakukan langkah konkret untuk mengatasi buruknya polusi udara.

Pada 15 Agustus 2023 kemarin, dikutip dari Liputan6.com, DKI Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk sedunia pagi ini, Selasa. Level polusi udara di Jakarta berada pada kondisi sangat tidak sehat.

Data tersebut diambil berdasarkan parameter kualitas udara IQAir. Dari 109 negara, indeks kualitas udara Jakarta mencapai angka 183 US Air Quality Index (AQI US). Salah satu dampak yang banyak dikeluhkan orangtua karena polusi udara adalah anak-anak sangat mudah terkena batuk pilek.

Dokter spesialis anak Shela Putri Sundawa, lewat Twitternya @oxfara, menceritakan pengalamannya saat menghadapi pasien anak-anak yang terserang batuk pilek berulang. Seringkali setelah sembuh beberapa hari, serangan batuk pilek kembali muncul. Hal ini lantaran area tempat tinggal level polusinya sangat tinggi.

" Akhir-akhir ini tiap ada anak dibawa berobat karena batuk pilek yang ga sembuh2, ada 1 obat mujarab yg susah dicari di Jabodetabek, “ udara bersih”. Mau ga mau saya akhirnya cuman anjurkan liburan aja ke luar kota," tulisnya.

Saran tersebut ia berikan demi mencari udara segar dan bersih untuk mempercepat pemulihan. Terutama pada anak yang mengalami masalah paru-paru.

" Paru-paru kita punya kekuatan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Syaratnya cuma 1: dijauhin dari yang bikin dia sakit. Mau gak mau orang Jabodetabek yang terpapar polusi terus2an mungkin emang harus punya jadwal liburan ke luar kota rutin. Untuk healing, literally healing our lungs," pesan dokter Shela.

1 dari 4 halaman

Polusi Tinggi di Jadebotabek, Dokter Anak Anjurkan Perbanyak Tanaman di Rumah

Dream - Kualitas udara di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadebotabek) sedang jadi pembahasan semua orang, karena kualitasnya sedang di titik terendah. Sejumlah pihak membuka data level polusi udara di Indonesia sedang tinggi-tingginya pada pertengahan Agustus 2023 ini.

Efeknya sangat dirasakan oleh masyarakat di perkotaan, terutama anak-anak yang jadi lebih sering bermasalah dalam pernapasan. Sistem imunitas anak memang belum terbentuk sempurna sehingga mereka sangat mudah terkena infeksi pernapasan akibat polusi.

Salah satunya yaitu keluhan batuk pilek berulang. Hal ini dijelaskan oleh dr. Kanya Ayu, seorang spesialis anak, pemilik Instagram @momdoc.id.

" Polusi udara gak cuma ngaruh dan bikin infeksi berulang tapi ngaruh semenjak bayi dalam kandungan dan separah dan sebanyak ini efeknya. Sebenarnya udah banyak penelitian yang menghubungkan antara polusi udara dengan kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada anak," ujar dr. Kanya.

 

2 dari 4 halaman

Menurut dokter Kanya, penting bagi orangtua untuk meminimalisir paparan polusi pada anak. Salah satu caranya dengan melihat ulang area yang paling lama digunakan anak dalam sehari.

" Kita mulai lokasi terbanyak anak-anak menghabiskan waktu, yaitu di rumah dan di sekolah, jadi kita menciptakan udara bersih di situ," kata dr. Kanya.

Ia menyarankan untuk menjauhkan area bermain anak dengan jalan raya. Bisa juga menaruh banyak tanaman di sekitar tempat main dan sekolah anak.

" Bangun wall green jadi perbanyaklah tanaman-tanaman baik di outdoor maupun indoor, memastikan area tidak ada yang lembap, mematikan ventilasi dan bukaan-bukaan cahaya yang efektif dan dari penelitian ternyata HEPA 13 air cleaner terbukti efektif mengurangi polusi udara pm2,5," pesannya.

 

 

3 dari 4 halaman

6 Tips dari Dokter THT Biar Anak Tak Mudah Batuk Saat Kualitas Udara Buruk

Dream - Seminggu terakhir polusi udara Jakarta dan sekitarnya sedang dalam kondisi yang tidak sehat. Dikutip dari Merdeka.com, menurut data iQair, sebuah perusahaan teknologi kualitas udara, tingkat polusi udara Jakarta mencapai 158 AQ US, dengan konsentrasi polutan utama PM2.5 yang artinya tidak sehat.

Hal ini membuat anak-anak jadi lebih rentah mengalami masalah pernapasan. Keluhan batuk, pilek, sesak napas, hingga demam bermunculan lebih dari biasanya. Muslim Kasim, dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, leher THT-KL, memberi peringatan pada para orangtua.

" Kualitas udara buruk belakangan ini terutama daerah Jakarta dan sekitarnya (yang kerap jadi juara kualitas udara terburuk sedunia) menjadi penyebab tingginya kasus penyakit saluran pernafasan pada anak-anak," ungkapnya di Instagram @dr.muslimkasim.

Untuk menjaga kondisi kesehatan anak-anak, agar terhindar dari masalah kesehatan saat kualitas udara sangat buruk ada beberapa hal penting untuk dilakukan. Dokter Muslim memberikan 6 langkah penting yang bisa dilakukan.

1. Hindari dulu kegiatan luar ruangan yang tidak perlu

" Kualitas udara berubah-ubah tiap waktu. Sebaiknya hindari aktivitas di luar ruangan terutama saat kualitas udara sedang buruk," ungkapnya.

2. Pakai masker
" Saat anak perlu keluar rumah maka jangan lupa memakai masker," pesannya.

Masker medis atau non-medis sebenarnya cukup memberikan manfaat jika pemakaiannya benar. Bila kondisi udara yang benar-benar buruk, sangat disarankan menggunakan masker berjenis n95, kn95 atau kf94.

 

4 dari 4 halaman

3. Air purifier
Air purifier ini bisa bantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruang. Bisa taruh di kamar anak atau ruang keluarga tempat biasanya anak paling banyak menghabiskan waktu.

4. Lengkapi imunisasi
Hal ini agar imunitas anak bisa terlindungi dengan optimal. Pastikan imunisasi anak sudah lengkap agar terhindar dari penyakit menular.

5. Penuhi kebutuhan nutrisi
Orangtua harus melengkapi nutrisi anak mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kelengkapan nutrisi akan memperkuat imun anak sehingga anak tidak gampang sakit.

6.Cuci hidung dengan Nacl 0.9%
Studi menunjukkan cuci hidung sangat mengurangi risiko ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) pada anak. Untuk cairan dan alatnya bisa dibeli di apotek.

Beri Komentar