Ria Ricis Dan Suami, Teuku Ryan.
Dream - Youtuber Ria Ricis dan suaminya, Teuku Ryan tengah jadi perbincangan lantaran mengajak sang putri yang masih berusia 8 bulan naik jet ski. Video yang diunggah Ricis di Youtube channel dan akun Instagramnya memperlihatkan momen saat putrinya digendong Ryan di atas jet ski.
Bocah itu tampak digendong oleh Ryan di tangan kiri, sementara tangan kanan Ryan memegang kendali jet ski. Untuk mendapatkan gambar, tang kiri Ricis memegang kamera untuk merekam.
Putrinya juga tak mengenakan safety jacket yang wajib dikenakan saat main jet ski. Safety jacket milik bayinya, malah dilepas dan ditaruh di pangkuan Ryan. Video tersebut mendapat banyak kritikan pedas dari banyak orang.
Tentu saja hal yang dilakukan Ricis dan sang suami, sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal. Kecelakaan dan kemungkinan buruk bisa saja terjadi, meskipun setelahnya Ricis memberitahu kalau putrinya baik-baik saja.
Dikutip dari Actionwatersportz.com, tidak diperbolehkan anak di bawah usia 2 tahun untuk mengikuti water sport seperti jet ski. Lalu berat minimal anak yang boleh naik jet ski adalah 18 pon atau sekitar 8,1 kg.
Satu hal yang wajib dilakukan saat bermain water sport jenis apapun, yaitu mengenakan jaket pelampung atau safety jacket yang sudah dipasang dengan benar dan sesuai dengan kondisi tubuh.
Bila memang ingin mengajak anak usia 2 tahun ke atas main jet ski, bisa dilakukan tapi sebaiknya saat kondisi arus laut sedang tenang dan berada di jalur yang mudah digapai para penjaga pantai. Perhatikan juga lokasi tempat duduknya.
Saat anak ikut naik jet ski, sebaiknya berada di tengah-tengah orang dewasa yang mengendalikan dan yang menumpang. Kecepatan jet skin juga sebaiknya lambat dan terkendali. Ingat, keamanan adalah yang utama. Jangan sampai ingin bersenang-senang di laut saat liburan, malah jadi petaka.
Dream - Orangtua pasti ingin melengkapi kamar anak dengan barang-barang penting yang dibutuhkannya. Mulai dari barang keperluan standar atau perlengkapan lain yang bisa memudahkan anak beraktivitas dan bermain.
Rupanya ada beberapa barang yang bisa memicu bahaya dan melukai anak. Sahabat Dream mungkin tak menyadarinya tapi kecelakaan bisa terjadi kapan pun, terutama pada bayi dan balita meski dalam pengawasan.
Apa saja barang di kamar yang bisa membahayakan anak tanpa disadari? Yuk simak.
Bantal
Bayi harus tidur di atas permukaan datar dan keras yang bebas dari bantal, selimut, dan alat tidur empuk lainnya sampai setidaknya berusia 1 tahun dan sebaiknya 18 bulan atau lebih. Ada beberapa alasan untuk ini.
Salah satunya adalah bayi dapat secara tidak sengaja menutup wajah dan hidungnya dengan bantal saat tidur. Pada usia 1 tahun ke atas, mereka bisa menggunakan bantal untuk pijakan dan keluar dari boks. Bila memang ingin menggunakan bantal pastikan selalu dalam pengawasan.
Alat pelembap udara
Humidifier memang sangat berguna untuk kamar anak-anak karena udara lembap memiliki efek positif pada pernapasan dan kulit anak-anak. Hal yang harus diingat adalah jika digunakan secara tidak benar, perangkat ini dapat menimbulkan masalah. Masalah yang paling umum adalah kelembapan dan jamur.
Untuk mencegah hal ini terjadi, dokter anak menyarankan untuk menggabungkan humidifier dengan alat pengukur kelembapan, yang dikenal sebagai higrometer. Sebagai alternatif, sediakat perangkat dengan hygrostat internal yang akan membantu kita memantau tingkat kelembapan dalam ruangan. Tingkat optimal kelembapan adalah 50%.
Magnet
Huruf magnetis warna-warni atau mainan magnet yang saling menempel sangat menarik perhatian anak-anak. Penting diingat magnet ini sangat berbahaya jika tertelan. Anak balita penuh rasa penasaran dan kerap kali memasukkan barang apapun ke mulut.
Jika magnet tertelan, bisa menyebabkan kerusakan serius pada sistem pencernaan dan sebabkan kematian. Bila ada mainan dari magnet, selalu dampingi anak dan fokus memperhatikannya. Jangan sampai terjadi hal-hal yang diinginkan
Mainan boneka dengan bulu panjang
Boneka berbulu halus dan panjang memang bisa membuat anak merasa nyaman dan hangat. Sayangnya, mainan ini bukan tanpa risiko. Bulunya yang panjang cenderung mudah rontok terutama karena anak bayi dan balita suka menariknya.
Saat bulu rontok dan tertelan atau masuk ke mata bisa berbahaya. Memunculkan reaksi alergi dan tersedak. Perhatikan juga jahitan pada mainan boneka, bila ada yang terlepas segera perbaiki dan kencangkan. Isi boneka bisa saja tertelan bayi karena ia terus menariknya dan memasukkan ke mulut karena rasa penasaran.
Sumber: BrightSide
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial