Shutterstock
Dream - Pada seribu hari pertama atau dikenal dengan masa emas anak, tubuh si kecil sedang membangun fondasi kehidupan dari segi kesehatan, pertumbuhan, hingga perkembangan saraf. Masa ini tidak akan terulang, orangtua harus mendukung dan memantau secara tepat agar perkembangan anak optimal.
" Seribu pertama kehidupan adalah periode yang sangtat penting, semua organ vital anak berkembang pesat. Karena periode ini sangat baik nutrisi dan makanan harus baik agar tumbuh kembang anak optimal," jelas dr. Ardi Santoso, Dokter Spesialis Anak pada acara Peran Umami dalam Mewaspadai Asupan Garam Berlebih untuk Hidup Lebih Sehat, Selasa 2 Agustus 2022.
Faktanya, 80 persen otak anak berkembang di 1000 tahun pertama anak ini, dan masa ini tidak dapat diulang. Jika asupan anak tidak optimal bahkan kurang maka anak akan gagal tumbuh atau kerap disebut stunting.
Biasanya anak yang mengalami stunting ditandai dengan tubuh pendek, penyakit berulang karena imunitas tubuh tidak baik, dan mengalami kesulitan dalam bidang akademik.
Memantau pertumbuhan anak secara rutin menjadi kewajiban semua orangtua. Hal ini untuk memastikan buah hati tumbuh normal sesuai usianya.
Dengan pemantauan yang tepat, Sahabat Dream dapat mengindikasi masalah yang terjadi pada si kecil sejak dini. Apalagi di 1000 hari pertama kehidupan anak, masa emas ini sangat berpengaruh hingga buah hati tumbuh dewasa nanti.
" Jangan sampai makannya tidak adekuat, jangan sampai juga berat badan turun, saat 1000 tahun pertama ini berat badan harus naik tidak boleh turun atau flat," tambah dr. Ardi.
Jika anak mengalami sulit makan, maka orangtua harus kreatif dalam menghadirkan menu. Tidak ada salahnya menambahkan rasa pada makanan anak agar nafsu makan tetap baik.
Namun bolehkah memberikan gula, garam dan MSG pada makanan anak?
Sebenarnya memberikan perasa pada makanan anak sah-sah saja. Namun takarannya harus disesuaikan jangan berlebihan. Untuk rasa gurih, faktanya kandungan natrium pada MSG lebih aman dibandingkan garam.
" MSG memiliki natrium yang lebih sedikit dibanding garam, jadi resiko hipertensinya lebih rendah," tambah dr. Ardi.
Monosium Glutamat atau MSG sering dikaitkan dengan kepintaran seorang anak. Padahal faktanya, jenis bumbu penyedap ini tidak berkaitan dengan penyebab kebodohan seorang anak.
" MSG ini bukan zat asing bagi tubuh karena sebenarnya diproduksi tubuh manusia sendiri," tambah dr. Ardi.
MSG adalah garam sodium dari asam glutamat dengan rasa umami yang secara alami sudah ada di dalam tubuh manusia. MSG sebetulnya terkandung dalam makanan seperti tomat, keju, rumput laut bahkan ASI atau Air Susu Ibu.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?