

Dream - Video Rayyanza Malik Ahmad, putra Raffi dan Nagita yang sering diunggah pengasuhnya Sus Rini saat belajar warna membuat banyak orang gemas. Ia dengan cepat merespons saat ditanya berbagai warna dan sudah hafal. Hal ini tentunya tak terjadi begitu saja.
Sus Rini begitu rajin memberikan stimulasi pada Rayyanza, baik melakui flash carad atau mainan. Ayah bunda juga bisa mengajarkan warna pada si kecil mulai usia 2 tahun seperti Cipung. Mengenalkan warna ini sangat penting bagi tumbuh kembang balita.
Mengapa? Karena belajar warna membantu balita berkembang secara kognitif, mental, dan kreatif. Mereka juga belajar membuat hubungan antara warna dan objek yang memperkaya bahasa mereka.
Pengetahuan tentang warna juga dapat meningkatkan keterampilan matematika dan aktivitas warna dapat membantu balita yang memiliki masalah perilaku merasa lebih rileks.
Selain itu, pemahaman warna bisa membuat balita menjadi pembelajar yang lebih baik dengan meningkatkan daya tahan perhatian mereka. Bagaimana melatih si kecil mengenal warna di rumah? Yuk simak langkahnya.
Balita suka warna-warna cerah, jadi lebih bagus jika kenalkan warna seperti merah, biru, hijau, dan kuning kepada mereka. Sebagian besar bayi juga bisa membedakan merah dan hijau sekitar usia tiga atau empat bulan. Untuk kenalkan warna, bisa siapkan flash card, bola, mainan yang beda warna atau buku kain yang lembut dan disukai anak.
Tidak perlu tergesa-gesa dalam mengajarkan warna; berikan waktu anak untuk melihat, mengerti, dan bereksplorasi. Setiap balita memiliki pemahaman mengenai warna yang berbeda, tunjukkan warna pada balita dengan sering.
Kenalkan warna dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya saat ia makan, bermian, minta menebak warna bajunya. Bisa juga bandingkan wrna-warna yang berlawanan, seperti hitam putih, pink dan biru atau hijau dan kuning.
Balita suka melukis dengan tangan. Berikan kertas dan cat air, biarkan si kecil berekspresi. Melukis dengan tangan membantu mereka merasakan, melihat, dan memahami warna, serta meningkatkan keterampilan sensorik..
Lakukan hal tersebut secara rutin. Baik saat main, makan tidur. Selalu sebutkan warna dan namanya. Anak seperti spons, otak mereka berkembang sangat pesat di usianya.
Bila stimulasi dilakukan secara rutin dan konsisten, maka anak akan mengenal warna secara cepat. Mereka juga akan mersa tertantang dan aktivitas mengenal warna yang selalu disiapkan untuknya ka terasa menyenangkan. Jadi, semangat terus memberi stimulasi ya, ayah bunda.
(Laporan Amanda Syavira/Sumber: MomJunction)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak aktivitas seru yang bisa menstimulasi motorik dan kognitif si kecil.
Baca SelengkapnyaBunda memiliki peran penting untuk menentukan langkah awal yang tepat demi perkembangan buah hati tercinta.
Baca SelengkapnyaMomen anak belajar di pinggir jalan banjir doa dan pujian.
Baca SelengkapnyaArtis cantik Tika Bravani siapkan biaya pendidikan anak sejak dini.
Baca SelengkapnyaPara penyandang disabilitas juga menggaungkan kampanye We Ring the Bell untuk menyadarkan pemenuhan hak-hak pendidikan berkualitas untuk mereka.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat pria dan balita ini berawal dari bau busuk dari dalam rumah korban selama seminggu.
Baca SelengkapnyaPerhatikan kebiasaan menyusu anak dan kenaikan berat badannya tiap bulan.
Baca Selengkapnya