Dream - Kloset duduk saat ini jadi hal yang lazim dan lebih umum digunakan di rumah-rumah. Dianggap lebih rapi, bersih dan modern.
Tahukah Sahabat Dream kalau penggunaan kloset duduk sebenarnya kurang baik bagi sistem pembuangan?
Menurut penelitian yang dipublikasi dalam Journal Digestive Diseases and Sciences, posisi jongkok atau duduk di kloset memengaruhi kelancaran saat buang air besar (BAB).
Dokter Frieda Handayani, spesialis anak menjelaskan berdasarkan penelitian tersebut, seseorang yang menggunakan kloset duduk setinggi 16 inch dan 12 inch butuh waktu selama 130 detik untuk BAB, sedangkan pengguna kloset jongkok hanya butuh waktu 51 detik.
" Ini disebabkan karena posisi jongkok bisa mengopti malkan saluran yang dilalui oleh kotoran atau sering kita sebut dengan anorektal," ungkap dr. Frieda dalam Instagramnya @frieda.handayani.
Saat buang air besar (BAB) dengan posisi duduk, anorektal ini akan bengkok sehingga membutuhkan usaha yang lebih untuk dilewati kotoran BAB. Sedang, pada posisi jongkok bisa meluruskan anorektal sehingga BAB terasa lebih mudah. Itulah manfaat BAB dengan posisi jongkok.
" Meskipun, kloset duduk berkesan lebih bersih, mewah, tapi untuk kelebihan dalam hal kesehatan, kloset duduk masih kalah dengan kloset jongkok," ungkap dr. Frieda.
Untuk menyiasati hal ini, dr. Frieda menganjurkan untuk menggunakan dingklik. Hal ini mulai bisa diterapkan pada anak yang mulai belajar toilet training.
Dengan dingklik atau pijakan kaki, anak juga akan lebih nyaman saat BAB.
" Dengan ini kaki anak kita juga tidak menggantung saat BAB," ungkap dr. Frieda. Saat BAB, ajarkan anak untuk mengangkat lutut dari sudut 90 derajat ke sudut 30 derajat.
Awalnya mungkin canggung, tapi jika anak selalu diingatkan, ia akan terbiasa. Proses pembuangan kotoran pun jadi lebih lancar dan nyaman bagi si kecil.
Posisi tubuh condong ini akan membantu mengendurkan saluran pencernaan sehingga sudut yang mempertemukan usus besar dan rectum menjadi longgar. Pada posisi jongkok, seluruh otot puborectalis tidak bekerja, sehingga memudahkan proses pembuangan.
Dari penelitian juga diketahui BAB dengan kloset jongkok/ posisi seperti jongkok akan membantu menjaga pergerakan usus, sehingga mencegah kembung, sembelit, dan wasir.
" Ini membuat kita menyadari bahwa posisi jongkok punya berbagai kelebihan berkaitan dengan kesehatan tubuh," pesan dr. Frieda.
Sumber: Instagram @frieda.handayani.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur