Minum Teh/ Foto: Shutterstock
Dream - Teh jahe adalah salah satu teh herbal yang terbuat dari akar jahe atau jahe kering yang diseduh dengan air. Teh ini sering digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satunya membantu meredakan mual.
Pada dasarnya, teh jahe cukup aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil asal tidak berlebihan. Sehingga, Sahabat Dream boleh meminum teh jahe selama kehamilan.
Melansir Diadona, teh jahe dianggap aman dikonsumsi ibu hamil dalam jumlah yang normal, yaitu sekitar dua cangkir per hari. Teh jahe juga memiliki berbagai manfaat untuk kehamilan. Terlebih kalau ibu sering mengalami mual di pagi hari, karena teh jahe mampu meredakan gejala mual akibat morning sickness.
Meskipun punya berbagai manfaat dan terbilang aman untuk dikonsumsi ibu hamil, tapi teh jahe tetap memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum mengonsumsinya.
Meskipun jarang terjadi, tetapi ketika orang mengalami efek samping dari mengonsumsi jahe, mereka seringkali merasakan kelebihan gas, kembung, mual, dan mulas atau refluks. Efek samping lain yang dirasakan termasuk diare dan sakit perut.
(Sumber: Diadona)
Dream - Retinol merupakan formula yang selalu dicari saat memilih skincarea. Zat aktif yang merupakan turunan vitamin A ini, memang memiliki sifat anti-aging, bisa mengatasi jerawat, serta menghambat munculkan kerutan.
Tak heran kalau banyak perempuan selalu menyertakan produk yang menganduk retinol dan skincare rutin hariannya. Manfaatnya untuk kecantikan dan kesehatan kulit memang cukup banyak, tapi bagi perempuan yang sedang hamil bisa berbahaya.
Dikutip dari KlikDokter.com, penggunaan retinol untuk ibu hamil ternyata tidak dianjurkan. Ada beberapa risiko yang bisa membahayakan janin dalam kandungan jika saat hamil ibu menggunakan retinol secara rutin, yaitu:
- Berpotensi menimbulkan gangguan saraf pada ibu maupun janin, terutama bila retinol yang digunakan adalah retinol oral (diminum)
- Salah satu kondisi yang dapat terjadi pada janin adalah fetal retinoid syndrome, yaitu bayi mengalami cacat bawaan yang diakibatkan konsumsi retinoid selama kehamilan.
Hal ini juga berlaku untuk retinol yang berbentuk krim, toner dan lainnya. Penggunaannya selama hamil sebaiknya dihindari. Sebab, kandungan aktif retinoid tetap dapat masuk ke peredaran darah melalui kulit.
Biasanya retinol ini tertulis dalam produk dengan Retin-A, Asam retinoat, Retinoid, Tazarotene. Jadi, cobalah lebih selektif untuk memilih produk skincarea selama hamil. Jika memang ragu, konsultasikan dengan dokter.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Berat badan jadi hal yang paling terlihat berubah drastis saat hamil, dan banyak dikeluhkan para ibu. Kehamilan pada beberapa ibu juga membuat kulitnya jadi lebih glowing dan rambutnya lebih lebat, karena perubahan hormon.
Bukan hanya yang terlihat, terjadi juga perubahan di area intim yang sering tak disadari para ibu. Kondisi ini tak selalu buruk, dan mungkin banyak para ibu hamil yang tak mengetahuinya.
Apa saja perubahan di vagina selama hamil? Yuk simak.
Membiru
Ketika hamil, vagina mungkin akan membiru atau ungu. Ini bisa menjadi salah satu indikasi pertama kehamilan. Sejak enam minggu kehamilan, vagina, labia, dan serviks munkin menjadi berwarna biru atau ungu karena peningkatan aliran darah.
Flek
Flek di saat trimester pertama kehamilan merupakan hal yang normal. Flek terkadang bisa disebabkan oleh implantasi embrio di lapisan rahim dan pembentukan plasenta, darahnya cenderung berwarna pink hingga cokelat tua, bukan merah. Pada kasus lain, flek ketika hamil dapat mengindikasikan hal lain seperti infeksi jamur atau keguguran.
Ketika hamil, area di sekitar vagina bisa mengalami varises, karena kombinasi aliran darah yang meningkat, rahim yang membesar, dan hormon kehamilan. Risiko mengalami kondisi ini meningkat dengan kehamilan selanjutnya. Varises pada vagina terlihat seperti varises pada umumnya, tetapi paling sering terjadi di labia dan terkadang di paha bagian dalam atas.
Membengkak
Darah ekstra yang mengalir ke vagina dapat membuatnya terasa penuh dan begah. Vagina mungkin terasa seperti bengkak, namun biasanya tidak tampak bengkak. Bagi beberapa orang, hal ini meningkatkan sensasi. Area vagina yang bengkak selama kehamilan dapat meningkatkan sensitivitas dan orgasme.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: Parents
Advertisement
Bunga Bangkai di Kebun Raya Ini Dicuri, Polisi Langsung Turun Tangan
Kisah Sukses Penyintas Kanker Bangun Kedai Burger, Cuma Jual 30 Porsi tapi Selalu Laris
Donald Trump Tebar Pujian Lagi ke Presiden Prabowo Subianto: 'Sosok Luar Biasa dari Indonesia'
Intip Gaji Pramugari di Indonesia, Penasaran?
7 Pantai Dekat Jakarta yang Cocok untuk Pelepas Penat
Tolak Utang Kereta Cepat Whoosh Rp116 T Dibayar APBN, Menkeu Purbaya Sentil Pemasukan Danantara
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Momen Pilu Kakek Pengumpul Rongsokan Pingsan Usai Uang Rp70 Juta Habis Dilalap Api
Saatnya Barudak Bandung Jadi Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025
Bunga Bangkai di Kebun Raya Ini Dicuri, Polisi Langsung Turun Tangan
Punya Budget Cuma Sejuta? Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Cek Sebelum Beli Ponsel