Buah hati kesayangan yang tadinya semangat menjalankan kegiatan sehari-hari seperti sekolah, ekstrakurikuler, hingga les, tiba-tiba jadi hilang minat atau bahkan menunjukkan aksi mogok nggak ingin melakukan apapun. Misalnya jadi susah bangun pagi, malas mengerjakan PR, dan sebagainya.
Hal ini mungkin wajar kalau anak merasa bosan. Tapi, bagaimana kalau kondisinya terjadi terus-menerus? Sebagai orang tua, pastinya berharap anak bisa kembali semangat dan berprestasi. Jadi, apa saja sih yang bisa dilakukan untuk membantunya menghadapi masalah ini? Nah, dilansir dari laman Lifehack, berikut 6 tips yang bisa Sahabat Dream coba ketika sang buah hati sering mengalami demotivasi.
Jika sang buah hati mengalami demotivasi, bisa saja penyebab terbesarnya adalah standar tinggi yang ditetapkan oleh orang tua. Ketika sang anak tidak dapat memenuhi standar itu, tak jarang kritik keras akan terlontar padanya.
Akibatnya, ia akan merasa ketakutan, cemas, dan sering menyalahkan diri sendiri. Hal itulah yang membuat semangatnya menurun dan membatasi pergerakan mereka untuk beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan menaruh ekspektasi terlalu tinggi pada sang buah hati. Sebagai orang tua, upayakan untuk mengetahui kemampuan dan bakat yang dimiliki sehingga sang anak bisa leluasa mengeksplorasi dunianya sendiri. Misalnya saja, ketika ia lebih menyukai pelajaran Sejarah dibandingkan Matematika. Peran orang tua di sini adalah memberikan dukungan penuh yang ditunjukkan pada saat sang anak membutuhkan bantuan atau penjelasan lebih lanjut.
Meskipun sang buah hati masih terlalu dini untuk merencanakan masa depan, namun cara yang satu ini bisa mulai kamu terapkan, lho, Sahabat Dream! Cara ini secara nggak langsung dapat memperkuat motivasinya untuk meraih segala hal yang diimpikan.
Ada dua cara yang bisa kamu lakukan. Pertama, jika sang anak mengalami fase malas berangkat ke sekolah, coba berikan gambaran kalau di luar sana masih banyak anak-anak kurang beruntung karena tidak bisa bersekolah.
Langkah kedua adalah mengarahkannya untuk menjelajahi beberapa impian menarik yang ingin dicapai. Kamu bisa memulainya dengan cara mengulik kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki dan tanyakan bidang-bidang pekerjaan yang diminati. Setelah itu, kamu bisa membuat daftar beberapa bidang pekerjaan yang disesuaikan dengan kekurangan, kelebihan, minat, bakat, dan keterampilan mereka.
Sebagai contoh, ada sebagian anak yang menyukai hal-hal berbau medis sejak dini. Oleh karena itu, cobalah untuk menyediakan beberapa peralatan yang dapat dijadikan sebagai alat praktiknya. Langkah ini sangat penting untuk dilakukan, karena ketika sang anak menemukan hal menarik yang sesuai dengan impiannya, motivasinya akan meningkat secara drastis.
Pasti bangga dong rasanya melihat anak yang terlibat aktif melakukan pekerjaan rumah, misalnya membantu menyapu, membuang sampah, atau bisa membereskan tempat tidurnya sendiri. Tapi, ada kalanya ia merasa jenuh melakukan hal tersebut yang membuatnya bisa berhenti membantu pekerjaan rumah secara tiba-tiba.
Oleh karena itu, untuk membangkitkan motivasi ketika sang buah hati merasa jenuh, biasakan untuk mengucapkan terima kasih atau mengapresiasi dengan cara memberi pujian, seperti “Keren banget, Kakak! Beresin tempat tidur ini butuh tenaga yang ekstra loh, tapi kamu berhasil bikin kamar jadi bersih dan rapi. Good Job!”
Selain memberi pujian, Sahabat Dream juga bisa memberikan reward ketika sang anak berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Sebagai contoh, kamu bisa memberikan reward dengan cara membuatkan makanan favoritnya, memberi kebebasan untuk bermain game atau menonton YouTube selama satu jam.
Sebagai orang tua, mungkin belum bisa sepenuhnya menjadi panutan yang sempurna bagi sang anak. Akan tetapi, kamu bisa memulainya dari langkah-langkah yang sederhana. Misalnya, ketika ia sedang libur sekolah, kamu bisa mengajaknya untuk membersihkan halaman, maka secara nggak langsung mereka akan memerhatikan dan meniru kegiatan tersebut.
Hal ini dapat mendorong motivasi anak sekaligus memberikan contoh positif bahwa mencapai suatu target itu menyenangkan.
Kuncinya di sini adalah memberikan contoh pekerjaan ringan yang mudah untuk diselesaikan oleh sang buah hati. Sehingga, ketika ia tumbuh dewasa, nilai-nilai positif yang sudah didapatkan mampu diterapkan di kemudian hari secara berulang.
Orang tua dapat dikatakan sukses mendidik sang buah hati ketika ia mampu memotivasi mereka untuk melakukan hal-hal baik. Sayangnya, banyak anak yang merasa takut gagal dan memilih untuk menghindari beberapa arahan dari orang tua agar tetap aman.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, langkah yang bisa kamu lakukan adalah turut berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang ia lakukan. Sahabat Dream bisa memulainya dengan cara membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang mudah untuk dicapai. Selain itu, cobalah untuk menetapkan tujuan jangka pendek sehingga dapat mempermudah sang buah hati untuk mencapainya.
Misal, ketika sang anak mendapatkan tugas dari sekolah, usahakan untuk membantunya dengan cara membaca buku dan sumber informasi lainnya secara bersama-sama. Bimbinglah mereka untuk menemukan solusinya sendiri sambil tetap berada di sampingnya.
Terkadang sebagai orang tua kita sering menganggap sepele fenomena demotivasi pada anak. Padahal, secara nggak langsung peran orang tua sangat diperlukan untuk mengatasi hal ini. Ketika sang anak sering kali disalahkan atas kesalahan atau kegagalan, mereka mungkin akan merasa tidak berdaya dan kehilangan semangat untuk mencoba hal-hal baru.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan dukungan yang positif dan membangun, serta mengajarkan anak untuk belajar dari kesalahan mereka tanpa menyalahkan atau menghakimi mereka secara berlebihan
Nah, itu dia 6 Tips yang bisa Sahabat Dream coba untuk mengatasi demotivasi pada buah hati. Dari ketujuh tips tersebut, mana yang menarik untuk dicontoh, nih?
Penulis: Elma Salsabila El Zahro
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN