Cara Aman Menggendong Bayi Baru Lahir

Reporter : Tantiya Nimas Nuraini
Jumat, 4 Oktober 2019 10:04
Cara Aman Menggendong Bayi Baru Lahir
Banyak orangtua baru yang merasa takut dan khawatir karena tubuh bayi yang begitu mungil.

Dream – Bayi baru lahir memiliki tulang yang masih lunak dan tampak begitu mungil. Sebagian besar orangtua yang baru pertama kali punya anak, cenderung sangat takut saat menggendongnya. 

Biasanya hal tersebut karena tak mau si kecil merasa kesakitan atau keseleo yang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangannya. Memang, dibutuhkan kehati-hatian saat menggendong bayi.

Sebagai langkah awal, perhatikan teknik menggendong bidan atau suster yang mengurus si kecil. Jangan segan untuk minta diajarkan.

Jika terus menerus dilakukan, biasanya mulai terbiasa dan akan tahu sengan sendirinya mana posisi paling nyaman bagi bayi dan yang menggendong. Untuk mempermudah, mungkin informasi berikut bisa jadi referensi.

 

1 dari 5 halaman

Mengerti Anatomi Tubuh Bayi

Mengerti Anatomi Tubuh Bayi © shutterstock.com

Saat bayi baru lahir, mereka belum memiliki kontrol akan otot di leher. Kondisi ini menjadikan kepala si kecil sebagai salah satu bagian tubuh paling rentan.

Kepala dan leher inilah bagian tubuh yang harus mendapatkan ekstra perhatian. Terjadi sedikit saja kesalahan maka akan ada kemungkinan buruk yang mengahampirinya. Selalu sangga bagian kepala dengan kuat. Hal ini juga berlaku ketika ibu memberikannya ASI atau susu formula. Dengan menggunakan telapak tangan secara hati-hati, angkat kepala dan leher si kecil terlebih dahulu.

2 dari 5 halaman

Komunikasi dengan Bayi

Komunikasi dengan Bayi © pixabay.com

Kebanyakan orang tua baru akan sedikit canggung untuk berbicara secara langsung dengan si kecil yang baru lahir. Ya memang, perasaan canggung ini terkadang muncul dengan sendirinya padahal ketika di dalam kandungan para orangtua kerap mengajaknya berbicara.

Hal ini juga sangat diperlukan pada saat ingin menggendong ataupun hanya untuk memindahkannya saja. Cobalah terus berkomunikasi dengan suara lembut dan menenangkan pada si kecil. Manfaatnya? Bayi akan merasa nyaman dan tenang apalagi ketika ingin mengangkatnya dari posisi nyaman dia sebelumnya.

3 dari 5 halaman

Gunakan Telapak Tangan

Gunakan Telapak Tangan © pixabay.com

Setelah melakukan tahapan cara memindahkan bayi sebelumnya, ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan. Geser telapak tangan secara perlahan dan lembut menuju ke bawah leher bayi.

Gunakan telapak tangan sebelah mana saja, namun akan lebih baik jika menggunakan tangan kanan. Setelah itu, pastkan terlebih dahulu bila bagian belakang leher si kecil telah tertutup dengan baik oleh telapak tangan.

Pada saat ini, posisi tangan sangat penting untuk diperhatikan. Perlu diketahui, bagian belakang leher terutama kepala merupakan organ vital paling penting dalam kehidupan seseorang. Semua saraf yang menopang kehidupan berada di titik tersebut. Untuk itu, perlu diperhatikan dengan baik posisi tangan dan cara menggendong bayi di bagian kepala si kecil.

4 dari 5 halaman

Menyangga Bagian Bawah

Menyangga Bagian Bawah © shutterstock.com

Ketika salah satu telapak tangan sudah berhasil mengangkat bagian kepala si kecil, sekarang giliran telapak tangan satunya. Letakkan telapak tangan pada bagian bawah si kecil.

Terdapat beberapa teknik menggendong yang bisa diterapkan yaitu meletakkan telapak tangan pada pantat si kecil. Sedangkan, cara lainnya yaitu meletakkan telapak tangan pada punggung dan pegelangan tangan digunakan sebagai penopang pantat si kecil.

Setelah berhasil mengangkatnya, pindahkan secara lembut dan perlahan ke dekat dada. Tidak perlu khawatir mengenai keselamatannya sebab di posisi itulah si kecil akan aman.

5 dari 5 halaman

Menempatkan Bayi Kembali

Menempatkan Bayi Kembali © shutterstock.com

Sebenarnya, menempatkan kembali si kecil hanya memerlukan gerakan yang sama dengan pada saat memindahkannya. Perbedaannya, lakukan tahapan tersebut dengan kebalikannya.

Tempatkan si kecil ke atas ranjang secara perlahan dan lembut. Jika dirasa tubuh telah menempel di ranjang, mulai lepaskan telapak tangan satu per satu secara perlahan.

Lepaskan telapak tangan yang dijadikan sebagai tumpuan pantatnya terlebih dahulu. Setelahnya, baru telapak tangan yang menopang kepala dan leher secara perlahan dilepaskan. Pastikan jika kepala dan leher si kecil telah menyentuh ranjang terlebih dahulu. (mut)
 
 
 
(Sumber: Boldsky)

Beri Komentar