Cara Redakan Demam dan Pusing pada Anak

Reporter : Yoga Tri Priyanto
Jumat, 8 November 2019 16:03
Cara Redakan Demam dan Pusing pada Anak
Suhu tubuh anak meningkat tinggi, rewel, sulit makan dan minum susu, serta sulit tidur.

Dream - Daya tahan tubuh anak memang belum sekuat orang dewasa. Anak kecil mudah sekali sakit ataupun capek. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh anak yaitu demam.

Demam merupakan salah satu kondisi yang sering dialami oleh anak. Demam adalah tanda bahwa tubuh sedang berusaha untuk melawan infeksi yang menyerang tubuh. Tetapi, demam mudah untuk diatasi.

Untuk menyembuhkan demam pada anak tidaklah terlalu sulit. Berikut ini adalah beberapa cara menurunkan panas badan dan pusing pada anak.

1 dari 4 halaman

Cara Menurunkan Panas Anak

Cara Menurunkan Panas Anak © Dream

Ada beberapa cara menurunkan panas pada anak yang bisa dilakukan. Cara-cara berikut ini tidak memerlukan obat-obatan apapun.

Kompres Air Hangat

Cara menurunkan panas pada anak pertama yaitu dengan mengompres menggunakan air hangat. Kompres hangat adalah metode yang lebih ampuh untuk menurunkan demam daripada kompres dingin. Pembuluh darah yang melebar akibat suhu hangat dapat memicu produksi keringat dan mempermudah pengeluaran panas dari tubuh, sehingga suhu tubuh akan menurun secara alami dari dalam.

Mandi Air Hangat

Mandi air hangat bisa menjadi cara menurunkan panas badan pada anak selanjutnya. Sama seperti mengompres dengan air hangat, pembuluh darah yang melebar akibat suhu hangat dapat memicu produksi keringat dan mempermudah pengeluaran panas dari tubuh, sehingga suhu tubuh akan menurun secara alami dari dalam. Mandi air hangat membantu mengurangi demam secara bertahap dan aman.

Memperbanyak Minum Air

Obat demam alami yang paling ampuh adalah konsumsi air putih. Perbanyaklah istirahat dan minum air putih hangat atau minuman olahraga. Selain air putih, sah-sah saja untuk minum teh tawar hangat apapun jenisnya dan jus buah segar. Minum kuah kaldu sayuran atau sup ayam juga banyak membantu untuk menurunkan demam.

Uap dari makanan panas dapat mengencerkan lendir yang menyumbat hidung serta juga memicu produksi keringat. Kedua hal tersebut dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Maka dari itu memperbanyak minum air, terutama yang hangat, bisa menjadi cara menurunkan panas pada anak.

Kaus Kaki Basah

Kaus kaki basah bisa menjadi cara menurunkan panas pada anak. Sebelum tidur, rendam sepasang kaus kaki katun dalam air, peras sisa airnya, dan tempelkan di telapak kaki layaknya kompres dahi. Kemudian, pakai kaus kaki katun tebal atau kaus kaki wol yang kering untuk melapisi si kaus kaki basah.

Selama tidur, tubuh akan mulai melepas dan mengedarkan cairan getah bening serta aliran darah yang lebih kencang ke ujung-ujung kaki untuk merangsang aktivitas sistem imun tubuh guna memerangi ancaman suhu dingin di area tersebut.

2 dari 4 halaman

Cara Menurunkan Panas pada Bayi

Cara Menurunkan Panas pada Bayi © Dream

Cara menurunkan panas pada bayi tidak jauh berbeda dengan anak. Berikut ini adalah hal-hal sebagai penanganan awal jika si kecil mengalami demam.

1. Mandikan bayi kamu dengan air hangat. Pastikan air tersebut tidak terlalu panas untuk kulit bayi. Mandi air hangat juga memungkinkan si Kecil untuk menghirup udara hangat sehingga melancarkan pernapasannya.

2. Setelah mandi air hangat, pakaikan bayi dengan pakaian yang nyaman, seperti baju dengan bahan tipis.

3. Beri bayi asupan cairan yang cukup seperti ASI, susu formula, atau air putih, guna menghindarkan bayi dari dehidrasi.

3 dari 4 halaman

Cara Cepat Menurunkan Panas Anak

Cara Cepat Menurunkan Panas Anak © Dream

Tidak hanya cara menurunkan panas saja yang penting, ibu juga perlu memahami penyebab anak mengalami demam.

Infeksi

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa demam merupakan tanda sistem kekebalan tubuh anak dalam melawan infeksi. Infeksi yang sering kali menjadi penyebab anak menderita demam tinggi adalah infeksi akibat bakteri dan virus.

Penyakit infeksi yang dapat menyebabkan demam tinggi pada anak, antara lain adalah flu, roseola, radang amandel, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), infeksi ginjal, infeksi saluran kemih (ISK), cacar air, dan batuk rejan.

Pakaian dan Suhu Lingkungan
Tidak hanya infeksi, demam juga bisa menyerang anak jika dia terlalu lama beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas. Demam juga dapat terjadi ketika anak menggunakan baju yang terlalu tebal. Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi, terutama bayi baru lahir. Dianjurkan untuk memakaikan bayi pakaian tebal hanya jika suhu udara memang dingin.

Imunisasi
Sebagian anak dan bayi juga dapat mengalami demam setelah imunisasi. Biasanya demam yang dialami tergolong ringan. Tanyakanlah kepada dokter yang memberikan imunisasi, mengenai penanganan yang mungkin dibutuhkan bila anak demam setelah imunisasi.

 

4 dari 4 halaman

Cara Menurunkan Panas Badan dan Pusing

Cara Menurunkan Panas Badan dan Pusing © Dream

Berikut ini adalah beberapa obat yang bisa kamu gunakan sebagai cara menurunkan panas.

Paracetamol

Obat ini bisa digunakan sebagai penurun demam, sekaligus meringankan gejala lain seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, dan nyeri lain. Umumnya, paracetamol dijual bebas, baik dalam bentuk tablet, sirup, atau lainnya.

Ibuprofen

Cara menurunkan panas dengan obat berikutnya yaitu dengan obat ibuprofen. Obat ini dapat dimanfaatkan sebagai pereda nyeri saat sakit gigi, sakit kepala, sakit otot, nyeri terkait flu, dan kram perut saat menstruasi. Cara kerja ibuprofen yaitu dengan menekan produksi zat alami tubuh tertentu yang menyebabkan peradangan, sehingga dapat membantu meringankan demam, nyeri, ataupun bengkak.

Aspirin

Obat aspirin bisa menjadi cara menurunkan panas selanjutnya. Aspirin dapat digunakan untuk membantu menurunkan demam dan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, pilek, dan arthritis.

Penggunaan aspirin dosis rendah juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah penggumpalan darah (biasanya terjadi setelah prosedur operasi), yang dapat mengurangi risiko stroke dan serangan jantung. (mut)

 (Andrawira Diwiyoga/Dikutip dari berbagai sumber)

Beri Komentar