Dream - Perubahan suasana hati seperti rasa lelah, stres, dan cemas yang lebih tinggi sering dialami para ibu setelah melewati proses melahirkan.
Dunia medis menyebut kondisi yang banyak dialami ibu baru melahirkan ini dengan istilah baby blues.
Kondisi baby blues merupakan bentuk depresi ringan namun umum dialami mayoritas ibu pasca melahirkan.
Meskipun berbeda dari depresi postpartum yang lebih serius, baby blues tetaplah suatu tantangan yang signifikan bahkan bisa mengganggu hubungan seorang ibu dengan orang di sekelilingnya.
Tak hanya kalangan biasa, para selebriti yang selama ini melekat dengan kehidupan mewah dan punya banyak asisten juga bisa mengalami baby blues.
Di balik sosoknya yang ceria dan aktingnya yang memukau di layar kaca, artis Tanah Air Chelsea Olivia juga mengaku pernah mengalami baby blues saat kehamilan anak keduanya.
Untuk melewati momen-momen baby blues, Chelsea mengatakan dukungan keluarga dan teman-teman menjadi faktor penting untuk mendampingi seorang ibu baru melahirkan untuk melaluinya.
Dia merasa sangat bersyukur atas dukungan yang diterima dari suami, keluarga, dan lingkungan terdekatnya.
" Sebagai perempuan ngobrol sama teman saja bisa bikin nggak stres walau hanya 30 menit. Saat aku hamil Dante, aku mual sampai tujuh bulan. Setelah melahirkan lagi COVID delta. Aku nggak bisa tidur, karena Dante minta susu dua jam sekali, seru banget deh pokoknya," tutur Chelsea.
Dukungan emosional dan fisik dari orang-orang terkasih, lanjut Chelsea, sangat membantunya melewati masa-masa sulit ini.
" Jadi, yang buat aku cepat pulih itu perhatian suami. Sekadar ditanya lapar dan dibikinkan susu panas, aku bisa pumping karena full ASI dan dia menjaga anak," tuturnya.
Melalui pengalamannya itu, ibu dari Nastusha Olivia Alinskie dan Dante Oliver Alinskie menyampaikan pesan penting kepada para ibu lainnya bahwa tidak apa-apa untuk merasa lemah atau cemas.
Dengan cerita pengalaman Baby Blues Chelsea yang juga pastinya dirasakan para ibu benar-benar membutuhkan perhatian dan dukungan lingkungan sekitar, Philips Avent membesut gerakan #SharetheCare.
Melalui gerakan ini, ada tujuan meningkatkan kesadaran dan mendorong keluarga, teman, dan support system lainnya, untuk turut serta membantu para ibu, seperti mengambil alih tugas malam atau berbagi tugas dalam pemberian makan.
" Philip avent sebagai brand global melihat bahwa dua dari tiga ibu memiliki self-care yang kurang. Para ibu hanya memiliki kurang dari satu jam self-care, misalnya makan, mandi, atau sekadar scrolling media sosial," kata Grace Devina, Marketing Leaders Philips Indonesia, kemarin.
" Share The Care adalah kampanye global untuk menciptakan awarness terhadap support system si ibu, awarness dari ayah maupun orang tua. Ibu perlu self-care karena layak mendapatkannya. Lalu, bagaimama berbagi peran, baik itu dengan suami maupun orangtua," sambungnya.
Selain dukungan dari orang-orang terdekat, Chelsea juga mengaku sangat terbantu dengan perkembangan teknologi Philips Avent yang berkaitan langsung dengan perawatan dan pengasuhan bayi.
Seperti peralatan menyusui yang berteknologi tinggi akan memudahkan si ibu dan support systemnya.
" Seperti ketika cara membersihaknnya yang gampang. Bayangin kalau pumping 2-3 jam sekali, lalu susah dibersihkan," katanya.
Laporan: Maulia Gowtsi
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas