Ciri-ciri Keluarga Bahagia Menurut Islam, Cari Tahu Yuk!

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 1 Agustus 2019 08:05
Ciri-ciri Keluarga Bahagia Menurut Islam, Cari Tahu Yuk!
Tujuannya adalah sakinah, mawaddah, warahmah.

Dream - Membangun rumah tangga bersama dengan pasangan tentunya dilandasi dengan niat baik. Yaitu menjalani ibadah, mencari keberkahan dari Allah SWT, mendapat keturunan hingga kebahagiaan serta ketenangan.

Kondisi keluarga dan rumah tangga tentunya bakal menemui pasang surut. Masalah bakal selalu ada, baik karena faktor internal maupun eksternal. Kekompakan dengan pasangan beserta anak-anak adalah kunci utama bisa melalui masalah tersebut.

Kebahagiaan sebuah keluarga bakal didapatkan jika seluruh anggota keluarga selalu mengharap ridho Allah SWT dan berjalan sesuai akidah serta syariat agama. Tujuannya adalah sakinah, mawaddah, warahmah.

Dikutip dari DalamIslam.com, berikut beberapa ciri keluarga dalam kebahagiaan menurut syariat Islam.

1 dari 5 halaman

Istri saleha

Istri saleha © Dream

Perempuan yang saleha adalah idaman setiap lelaki muslim. Rasulullah SAW pernah bersabda, “ Dunia adalah harta dan sebaik-baiknya harta adalah wanita yang saleha”. Dari hadist tersebut, telah jelas bahwa kedudukan perempuan salehan lebih mulia dibandingkan harta di dunia.

Seorang istri saleha mampu menciptakan surga dalam kehidupan keluarganya. Ia patuh kepada suaminya, penyabar, taat kepada perintah Allah SWT, mendidik anak-anaknya dengan ajaran agama, senantiasa menjaga melindungi diri dari perbuatan maksiat, dan tidak mengumbar aib suaminya. Untuk para suami, bila hendak mencari istri, carilah yang baik akhlaknya sebelum melihat rupa, harta, dan kedudukan.

2 dari 5 halaman

Anak-anak berakhlakul karimah

Anak-anak berakhlakul karimah © Dream

Anak adalah salah satu elemen penting dari keluarga. Diriwayatkan oleh Dailami, dari Ibn Asaskir, Rasulullah SAW bersabda: “ Ada empat kunci kebahagiaan bagi seseorang muslim, yaitu mempunyai isteri yang saleha, anak-anak yang baik, lingkungan yang baik dan pekerjaan yang tetap di negerinya sendiri.”

Kriteria kebahagiaan keluarga juga diukur dari sifat sang anak. Sikap anak yang tak berakhlak tentunya akan membuat ketenangan keluarga terusik. Sebaliknya, seorang anak yang dididik akhlaknya akan menjadi penenang hati orangtuanya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “ Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

3 dari 5 halaman

Rezeki barokah

Rezeki barokah © Dream

Ciri ketiga keluarga bahagia menurut islam adalah keluarga yang barokah. Ingat, kebahagian bukan diukur dari harta yang melimpah ruah. Tetapi bagaimana kita memanfaatkan rezeki yang ada menjadi lebih berkah.

Antara suami dan istri haruslah saling bahu-membahu. Selalu bersyukur dengan apa yang didapatkan, berusaha untuk selalu bersedekah agar harta yang didapatkan selalu berkah. Selalu mencari rezeki dari sumber yang halal dan tak mendekati sumber yang haram.

4 dari 5 halaman

Membuat Tenang (Sakinah)

Membuat Tenang (Sakinah) © Dream

Sakinah memiliki arti ketenangan, kedamaian, ketentraman, dan keamanan. Untuk mencapai keluarga sakinah yaitu keluarga yang penuh kedamaian, pasangan suami istri harus bisa menjalani hidupnya sesuai dengan prinsip keimanan, saling menyayangi satu sama lain, menerima kekurangan masing-masing, dan saling melengkapi.

5 dari 5 halaman

Saling Mencintai (Mawaddah)

Saling Mencintai (Mawaddah) © Dream

Secara bahasa, mawaddah didefinisikan sebagai rasa cinta. Keluarga yang mawaddah berarti keluarga yang kehidupannya diliputi dengan cinta dan penuh harapan. Apabila suami-istri bisa saling mencintai, maka insyaAllah rumah tangganya akan terasa lebih indah, harmonis, dan langgeng.

Selengkapnya baca di sini

Beri Komentar