Dibolehkan Mulai Usia 21, Jumlah Perempuan Singapura yang Bekukan Sel Telur Naik Signifikan

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 9 Januari 2024 07:12
Dibolehkan Mulai Usia 21, Jumlah Perempuan Singapura yang Bekukan Sel Telur Naik Signifikan
Langkah ini diambil untuk memberikan pilihan lebih luas kepada perempuan, terutama yang menunda pernikahan dan kehamilan.

1 dari 14 halaman

Dibolehkan Mulai Usia 21, Jumlah Perempuan Singpura yang Bekukan Sel Telur Naik Signifikan

Dibolehkan Mulai Usia 21, Jumlah Perempuan Singpura yang Bekukan Sel Telur Naik Signifikan © Dibolehkan Mulai Usia 21, Jumlah Perempuan Singpura yang Bekukan Sel Telur Naik Signifikan Shutterstock

2 dari 14 halaman

© Dibolehkan Mulai Usia 21, Jumlah Perempuan Singpura yang Bekukan Sel Telur Naik Signifikan shutterstock

Dream - Bagi pasangan suami istri, biasanya banyak hal yang jadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk memiliki atau menambah anak. Seperti ekonomi, pendidikan, pekerjaan, hingga aspek psikologis.

3 dari 14 halaman

© Dibolehkan Mulai Usia 21, Jumlah Perempuan Singpura yang Bekukan Sel Telur Naik Signifikan Shutterstock

Menunda kehamilan pun dilakukan, harapannya agar hadirnya anak dalam keluarga bisa terencana dengan baik sehingga pengasuhan lebih berkualitas.

4 dari 14 halaman

Bukan hanya dengan menggunakan alat kontrasepsi, tapi juga pembekuan sel telur. Di negara tetangga Singapura, sedang terjadi peningkatan signifikan jumlah perempuan muda berusia 21 hinggga 37 tahun yang melakukan pembekuan sel telur.

5 dari 14 halaman

© pembekuan sel telur Shutterstock

Fenomena ini dipicu oleh pelonggaran peraturan pada bulan Juli, yaitu membolehkan perempuan berusia antara 21 dan 37 tahun menjalani prosedur pembekuan sel telur secara elektif.

6 dari 14 halaman

Langkah ini diambil untuk memberikan pilihan lebih luas kepada perempuan, terutama yang menunda pernikahan dan kehamilan hingga usia yang lebih lanjut.

Pusat kesuburan terkemuka seperti Monash IVF Singapura dan Thomson Medical Center melaporkan lonjakan permintaan yang signifikan sejak pelonggaran peraturan tersebut.

7 dari 14 halaman

Monash IVF Singapura, misalnya, telah melakukan 20 prosedur pembekuan sel telur, yang mencapai dua kali lipat dari jumlah bulan Juli. Sementara itu, Thomson Medical Center melaporkan lebih dari 70 prosedur serupa dalam lima bulan terakhir.

8 dari 14 halaman

Tidak hanya klinik-klinik tersebut yang mengalami lonjakan permintaan, tetapi juga banyak pertanyaan informasi yang meningkat sekitar 50 persen. Para dokter di Mount Elizabeth Fertility Centre menerima sekitar 100 pertanyaan dalam beberapa bulan terakhir, mayoritas berasal dari wanita lajang yang merasa cemas dengan risiko sulitnya punya anak di kemudian hari karena pertambahan usia.

9 dari 14 halaman

© Dibolehkan Mulai Usia 21, Jumlah Perempuan Singapura yang Bekukan Sel Telur Naik Signifikan Shutterstock

“Terutama usia 37, kelompok pasien ini sudah mulai menelepon dan bertanya tentang apa yang perlu mereka lakukan dan kapan mereka harus mulai menemui dokter,” kata MsIrene Yuan, perawat senior di bagian kesuburan.

10 dari 14 halaman

Pembekuan sel telur memberikan opsi mempertahankan kesuburan, hanya pasangan yang menikah yang diizinkan untuk menggunakan sel telur tersebut untuk keperluan reproduksi. Oleh karena itu, penting bagi perempuan muda untuk mempertimbangkan opsi ini lebih awal.

11 dari 14 halaman

Dr. Suresh Nair, pendiri Monash IVF Singapura, menekankan pentingnya tidak menunda keputusan untuk memulai keluarga. “Penekanan utama kami adalah melihat keadaan dan mendorong calon pasien untuk tidak menunda melahirkan anak (kecuali) karena alasan medis. Permintaan masuk akal lainnya adalah jika pasien belum menemukan seseorang yang cocok untuk memulai sebuah keluarga,” ujar Nair.

12 dari 14 halaman

Para dokter menekankan bahwa pembekuan sel telur bukanlah jaminan keberhasilan. Faktor usia masih menjadi kendala utama, dan memulai proses ini lebih awal memberikan peluang lebih baik. Pembekuan sel telur dianggap sebagai langkah awal, dan keberhasilannya bergantung pada kondisi dan usia individu yang menggunakannya.

13 dari 14 halaman

Biaya Pembekuan Sel Telur

Untuk harga pengambilan sel telur di Singapura sekitar S$10.000 atau sekitar Rp116,6 juta dan belum termasuk biaya penyimpanan sel telur tahunan. Para dokter mengatakan bahwa meskipun melahirkan anak di usia yang lebih muda masih lebih bermanfaat, dengan adanya Undang-Undang baru ini berarti perempuan di Singapura kini memiliki lebih banyak pilihan.

14 dari 14 halaman

“Saya pikir hal ini sangat memberdayakan perempuan muda untuk memiliki pilihan memikirkan kesuburan di kemudian hari. Ini seperti membeli polis asuransi. Mereka berharap mereka tidak perlu menggunakannya. Setidaknya ketika sel telur sudah dibekukan, jika benar-benar membutuhkannya, mereka punya beberapa pilihan,” kata dr Anupriya Agarwal, dari Mount Elizabeth Fertility Centre.

Sumber: Channelnewsasia.com

Beri Komentar