Ereksi Tak Mereda, Bisa Jadi Gangguan Priapismus

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 10 Maret 2021 10:05
Ereksi Tak Mereda, Bisa Jadi Gangguan Priapismus
Tentunya sangat tidak nyaman dan menyakitkan.

Dream - Sebagian besar pria menginginkan ereksi lebih lama. Tentu saja demi memuaskan diri dan pasangannya. Bagaimana jika kondisi ereksi malah terlalu lama hingga berjam-jam? Tentunya sangat tidak nyaman dan menyakitkan.

Hal tersebut dikenal dengan istilah priapismus. Dikutip dari KlikDokter.com, priapismus merupakan ereksi penis yang terus menerus dan berkepanjangan hingga beberapa jam setelahnya.

Hasrat seksual tersebut tidak dipicu oleh rangsangan seksual tertentu. Masalah ini sering menyerang pria berusia 30-an, punya kondisi kesehatan tertentu, atau konsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol.

Pada penderita priapismus, darah yang mengisi penis agar terjadi ereksi tak bisa mengalir keluar. Hal ini akan menimbulkan nyeri hebat pada pria. Ereksi berkelanjutan tersebut bisa merusak penis serta menyebabkan disfungsi ereksi yang permanen.

Priapismus harus ditangani segera dan tepat guna mencegah kerusakan jaringan. Jika kerusakan telanjur terjadi, masalah ini bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.

 

 

1 dari 4 halaman

Penyebab Priapismus

Penyebab Priapismus © Dream

1. Kelainan Darah
Penyakit terkait kelainan darah mungkin berkontribusi pada terjadinya priapismus, biasanya jenis priapismus iskemik. Yakni, priapismus yang terjadi akibat terjebaknya darah di organ penis seusai ereksi. Kelainan darah tersebut, meliputi anemia sel sabit, leukemia atau masalah kelainan darah lain.

2. Akibat Pengobatan
Jenis pengobatan tertentu juga dapat menyebabkan priapismus iskemik. Sejumlah pengobatan yang dimaksud antara lain obat yang disuntik langsung ke area penis untuk mengatasi disfungsi ereksi, misalnya alprostadil, phentolamine, papaverine, dan lainnya.

Konsumsi obat antidepresan, alpha blocker, dan obat untuk masalah kecemasan. Bisa juga karena konsumsi obat pengencer darah atau obat hormon.

3. Cedera
Cedera atau trauma juga bisa menyebabkan priapismus tipe noniskemik. Yaitu, saat aliran darah di area penis tak terkendali. Beberapa contoh trauma penyebab priapismus noniskemik adalah cedera di penis, panggul, serta daerah antara pangkal penis dan anus.

Bila ereksi terjadi lebih dari 4 jam, jangan tunda untuk mendatangi fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

2 dari 4 halaman

#DreamTestPack, Dokter Ungkap Fakta Soal 'Sperma Encer'

#DreamTestPack, Dokter Ungkap Fakta Soal 'Sperma Encer' © Dream

Dream - Masalah kesuburan bukan hanya dialami oleh kaum perempuan. Para pria juga bisa mengalaminya. Salah satu masalah yang kerap mengundang rasa penasaran dan pertanyaan adalah soal kondisi sperma yang encer.

Seperti salah satu pertanyaan dalam program konsultasi kesuburan #DreamTestPack. Pertanyaan tersebut berisi seputar kondisi sperma pasangan yang dirasa encer dan dianggap bisa menghambat kehamilan.

Dokter Upik Anggraheni P. SpOG, Konsultan Fertilitas dari RS Pondok Indah IVF Center memberikan penjelasan. Menurutnya, dalam istilah medis tak ada ada sperma encer. Kualitas sperma hanya bisa diketahui dari pemeriksaan analisa sperma di laboratorium

" Sperma encer itu adalah bahasa awam, mungkin didefinisikan sebagai sperma yang jumlahnya kurang atau pergerakannya kurang atau bentuk normalnya kurang. Sperma encernya harus diketahui secara pasti lebih dahulu maksudnya apa. Apakah jumlahnya, pergerakannya atau bentuknya, semua itu hanya bisa dilihat dengan analisa sperma," ujar dr. Upik.

 

 

3 dari 4 halaman

Analisa Sperma

Analisa Sperma © Dream

Pada pasangan yang sedang menantikan buah hati dan ingin menjalani program hamil, penting untuk melakukan pemeriksaan kesuburan. Pemeriksaan ini salah satunya adalah analisa sperma. Calon ayah diminta untuk mengeluarkan sperma yang bakal dianalisa jumlahnya, bentuk dan pergerakannya.

Hindari melakukan kesimpulan sendiri terkait kondisi sperma. Jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter spesialis kesuburan untuk mengetahuinya.

" Ada juga pasien yang selalu berpikir sperma suaminya konsistensinya tidak kental sehingga dikatakan encer padahal itu tidak membuktikan kesehatan sperma secara objektif. Dari analisis sperma, akan didapatkan jumlah, bentuk dan pergerakannya. Setelah itu dokter akan mengevaluasi masalahnya," ungkap dr. Upik

 

4 dari 4 halaman

Lihat penjelasan dr. Upik selengkapnya soal sperma encer

Lihat penjelasan dr. Upik selengkapnya soal sperma encer © Dream

      View this post on Instagram

A post shared by Dream.co.id (@dreamcoid)

 

Punya pertanyaan seputar kesuburan? Isi saja formulir ini, nantinya para dokter pakar kesuburan akan menjawab pertanyaan kamu di Instagram @Dreamcoid

Beri Komentar