Gagal Jantung Saat Hamil, Nyawa Dokter Ini Tak Tertolong

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 25 Januari 2017 14:00
Gagal Jantung Saat Hamil, Nyawa Dokter Ini Tak Tertolong
Kondisi tersebut dikenal dengan peripartum cardiomyopathy, yang bisa terjadi pada ibu hamil.

Dream - Kandungan Marlene Dominguez-Hicks sudah berusia 38 minggu. Dua minggu jelang melahirkan, ia mengalami gagal jantung mematikan. Nyawanya dan janin dalam kandungannya tak bisa diselamatkan.

Perempuan 33 tahun itu baru saja pindah dari rumahnya di California ke Houston untuk menjalani pendidikan dokter. Marlene merupakan seorang dokter yang sedang menjalani pendidikan spesialis radiologi di Texas Health Science Center, Amerika Serikat.

Ia mengalami serangan jantung di rumahnya dan langsung dibawa ke rumah sakit. Janinnya dilahirkan melalui operasi caesar tapi sayang, karena tak mendapat asupan oksigen dalam waktu
lama, aktivitas otaknya berhenti dan meninggal dunia.

" Hal yang dialami Marlene dalam istilah medis dikenal dengan peripartum cardiomyopathy (PPCM). Merupakan kondisi gagal jantung yang dialami ibu hamil pada trimester akhir kehamilan," kata Dr. Lili Ayala Barouch, Profesor Kedokteran di Johns Hopkins University.

Gagal jantung tersebut bisa dialami ibu hamil di usia kehamilan 5 bulan. Hal itu karena kondisi ruang di jantung melemah dan membesar. Dalam kasus yang serius, ventrikel kiri tidak lagi dapat memompa cukup darah ke organ vital. Jantung pun bisa dikatakan gagal bekerja.

" Kebanyakan ibu hamil dengan penyakit tersebut bisa sepenuhnya pulih, tapi bisa juga memicu kematian, sekitar 6 hingga 10 persen. Kondisi ini bisa terjadi pada siapapun termasuk perempuan yang memiliki gaya hidup sehat," kata Barouch.

Menurut sang suami, Alexander, Marlene merupakan orang yang sangat menjaga kondisi tubuhnya. Marlene tak merokok dan minum-minuman beralkohol. Bobot tubuh Marlene juga termasuk normal, tidak kelebihan berat badan apalagi obesitas.

" Istriku karena seorang dokter mungkin ia merasa baik-baik saja dan selalu mendiagnosis dirinya sendiri. Kematiannya tentu saja sangat menyedihkan bagi keluarga kami, tapi aku ingin tahu lebih banyak soal penyakit atau penyebab kematiannya. Hal ini sangat penting untuk kehidupan dua putri kami kelak," ujar Alexander.

Marlene dan Alexander sebelumnya sudah memiliki dua anak yaitu Alana dan Alyssa. Saat PPCM terjadi, Marlene sedang mengandung anak ketiganya yang berjenis kelamin laki-laki.

Sumber: Daily Mail

 

Beri Komentar