Air Zamzam Rampasan Jamaah Haji Indonesia Menggunung

Reporter : Syahid Latif
Senin, 20 Oktober 2014 14:24
Air Zamzam Rampasan Jamaah Haji Indonesia Menggunung
Meski sudah ada larangan, ternyata masih banyak jamaah haji Indonesia yang berusaha membawa air zamzam ke atas kabin pesawat.

Dream - Meski sudah ada larangan, ternyata masih banyak jamaah haji Indonesia yang berusaha membawa air zamzam ke atas kabin pesawat. Air zamzam itu ditempatkan di dalam kemasan berbagai ukuran. Petugas pun mengeluarkan paksa air zamzam dari tas jamaah haji.

“ Setiap kloter datang, kami selalu menghimbau jamaah haji untuk mengeluarkan air zamzam yang disimpan di tas tenteng mereka,” kata Ketua Sektor 1 Daker Jeddah, Nur Arifin, sebagaiman dikutip Dream dari laman Kementerian Agama, Senin 20 Oktober 2014.

“ Kami sampaikan, serapi dan serapat apapun kemasannya, air zam-zam akan terlihat saat di x-ray,” tambah dia. Air zamzam yang disita itu kini menggunung di plaza B dan D Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Tak hanya air zamzam, jamaah haji juga diminta mengeluarkan alat-alat masak, mainan anak yang menggunakan baterai, pisau, dan benda tajam lainnya. Jamaah diminta hanya membawa satu tas tenteng dan satu tas paspor. Sehingga proses pemeriksaan barang bisa dilakukan dengan cepat.

Sementara, Kepala Daker Jeddah, Ahmad Abdullah Yunus, mengatakan air zamzam dan barang-barang lain yang menumpuk itu akan diangkut ke gudang PPIH Arab Saudi di Madinatul Hujaj, Jeddah.

“ Air zamzam yang tidak dibawa jamaah karena melebihi kapasitas akan dikumpulkan dan diambil oleh Ta’mil wa Ta’zil tiga hari sekali,” tutur dia.

Menurut dia, Ta’mil wa Ta’zil adalah pihak ketiga yang ditunjuk untuk merapikan barang-barang. “ Saat ini di Bandara King Abdul Aziz tidak ada tempat luas untuk mengumpulkan barang dalam jumlah banyak, apalagi kalau sudah masuk tiga sampai empat kloter,” papar Yunus.

“ Kami sudah meminta kepada petugas sektor di Daker Makkah untuk selalu menyampaikan kepada jamaah tentang larangan membawa air zam-zam dalam tas kabin, maupun larangan untuk membawa tas melebihi ketentuan dari maskapai penerbangan,” tambah Yunus.

Beri Komentar