Gatal di Selangkangan Saat Hamil, Ternyata Ini Sebabnya

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 23 Maret 2021 16:02
Gatal di Selangkangan Saat Hamil, Ternyata Ini Sebabnya
Segera konsultasi jika kondisinya cukup parah.

Dream – Rasa gatal tentunya sangat tidak nyaman. Terutama saat hamail, di mana perubahan tubuh banyak terjadi. Salah satu yang kerap dikeluhkan ibu hamil adalah gatal di area selangkangan.

Penyebabnya bisa jadi banyak hal. Biasanya karena perubahan hormon dan ukuran tubuh. Saat hamil kulit jadi sangat sensitif, area di lipatan mudah lembap sehingga berkeringat dan memicu gatal. Bisa juga disebabkan oleh hal lain, seperti berikut.

1. Infeksi jamur
Saat hamil, aliran darah meningkat di daerah selangkangan. Hal ini membuat jaringan vagina membengkak sehingga lebih rentan mengalami infeksi. Selain itu, riset yang diterbitkan Eukaryotic Cell, peningkatan hormon esterogen saat hamil mampu mengganggu keseimbangan pH vagina yang dapat memicu infeksi jamur akibat candidiasis.

2. Intertrigo
Ruam kulit kerap ditemukan di lipatan kulit, termasuk selangkangan yang membuat selangkangan gatal. Umumnya intertrigo disebabkan adanya gesekan yang terjadi dan beberapa pemicu, seperti kelembapan, suhu hangat sehingga kulit rentan kering, dan sirkulasi udara yang buruk. Selain itu bakteri corynebacterium dan jamur candida juga dapat memperparah intertrigo.

 

1 dari 4 halaman

Penyakit Menular Seksual

Penyakit Menular Seksual © Dream

3. Perubahan bentuk tubuh dan hormonal
Saat hamil, otot tubuh bagian bawah meregang untuk memfasilitasi perkembangan janin dan mempersiapkan proses kelahiran. Rupanya, hal ini menyebabkab otot menjadi tegang hingga ibu hamil pun kesulitan bergerak bebas. Oleh karena itu, selangkangan di kedua sisi kaki saling bergesekan dan kemudian menyebabkan selangkangan lecet, karena gesekan itu jugalah yang membuat kulit sekitarnya bisa terdapat kemerahan jadi tidak heran ibu merasakan gatal saat hamil.

4. Penyakit menular seksual
Selangkangan gatal saat hamil bisa menjadi salah satu gejala umum yang ditemukan pada penyakit menular seksual. Beberapa jenis penyakit menular seksual, seperti gonore, sifilis, trichomoniasis, herpes dan HPV bisa terjadi akibat infeksi virus, bakteri atau parasit yang ditularkan melalui cairan vagina atau air mani saat berhubungan seks.

5. Dermatitis kontak
Tanda-tanda dermatitis kontak adalah selangkangan terasa gatal saat hamil, lecet, iritasi, dan kemerahan. Hal ini terjadi akibat alergi maupun terkena bahan yang mampu mengiritasi kulit selangkangan atau karena ketidakcocokan bahan tertentu yang dipakai, sehingga harus lebih hati-hati dalam pemilihan produk. Selengkapnya baca di SehatQ.


Laporan Josephine Widya

2 dari 4 halaman

Rutin Bersihkan Puting Payudara Saat Hamil dan Menyusui, Ini Manfaatnya

Rutin Bersihkan Puting Payudara Saat Hamil dan Menyusui, Ini Manfaatnya © Dream

Dream – Satu hal yang kerap dilupakan ibu saat hamil adalah membersihkan puting payudara dan melakukan pijatan ringan. Puting saat hamil warnanya memang jadi lebih gelap, di bagian ujung terdapat lapisan yang akan terbuka.

Dengan memijat dan membersihkan dengan rutin menggunakan baby oil atau minyak yang aman, akan sangat membantu kelancaran menyusui. Membersihkan puting juga akan menjaga kesehatan payudara dan membuat ibu lebih nyaman.

Saat bayi lahir, kondisi payudara pun sudah siap untuk diisap dan bersih. DIkutip dari Sehatq, ada beberapa hal penting dalam menjaga kesehatan payudara saat hamil dan menyusui. Apa saja?

1. Rajin ganti bra tiap basah
Selama masa kehamilan, terutama pada trimester ketiga, puting payudara akan semakin sering mengeluarkan cairan kolostrum, oleh karenanya harus sering mengganti bra setiap mulai basah. Hal ini dilakukan agar menghindari terjadinya infeksi dan mudah lecet. Selama menyusui pun juga demikian, saat bra sudah mulai terasa basah, segeralah menggantikannya.

 

3 dari 4 halaman

Hindari Sabun

Hindari Sabun © Dream

2. Gunakan air hangat saat membersihkan
Usahakan membersihkan dengan air hangat agar proses pembersihan bisa semakin maksimal. Hanya saja, perhatikan juga suhu air hangatnya agar jangan sampai terlalu panas, sekitar 45 derajat celsius saja. Jika suhu terlalu tinggi kulit yang sensitif akan lebih rentan mengalami luka bakar.

3. Jangan menggunakan sabun
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat membersihkan puting adalah menggunakan sabun, terlebih saat mandi. Padahal sabun membuat kulit menjadi kering. Pemakaian sabun terlalu sering pada kulit puting akan berisiko terluka. Jadi pada saat mandi, sebisa mungkin area puting jangan dikenakan sabun. Lebih baik gunakan krim payudara khusus atau baby oil.

4. Gunakan pelapis puting (breast pad)
Untuk mengurangi frekuensi mengganti bra, memasang pelapis tambahan di dalam bra adalah cara yang tepat. Jadi saat cairan keluar akan langsung terserap oleh pelapis, dan puting akan tetap kering.

Namun, brea pad tambahan untuk menyerap susu yang kerap merembes keluar harus dipastikan untuk selalu diganti sesaat mulai basah. Agar tidak terjadi infeksi jamur, bakteri, dan radang.

4 dari 4 halaman

Lakukan Rutin

Lakukan Rutin © Dream

5. Rutin membersihkan

Cara membersihkan yang tepat harus di dampingi dengan frekuensi yang sesuai. Jangan menunggu terlalu lama untuk mengganti bra dan membersihkan puting sesaat setelah bra mulai terasa basah.

6. Pilih jenis bra yang tepat
Memilih jenis bra yang tepat menjadi bagian dari cara membersihkan puting yang wajib dilakukan, sebab sepanjang kehamilan, ukuran payudara akan terus bertambah. Menggunakan bra yang terlalu sempit akan membuat kelenjar air susu tersumbat dan meningkatkan risiko terjadi infeksi.

Bra dengan bahan yang tepat juga akan membuat cairan di payudara menjadi teresap dengan baik, misalnya dengan bahan katun dengan bantalan lembut.

7. Pijat puting secara berkala
Puting yang dibiarkan kering selama kehamilan, apalagi jika tidak dijaga kebersihannya dengan baik, akan meningkatkan risiko gatal dan infeksi. Oleh karena itu, wajib menjaga kelembapannya, salah satunya dengan memijat menggunakan minyak kelapa atau zaitun. Gerakan pijat yang tepat juga membantu sirkulasi darah akan meningkat ke area payudara serta menjaga bentuk agar tetap kencang.

Laporan Josephine Widya/ Sumber www.sehatq.com

Beri Komentar