Gaya Parenting ala Nikita Willy: Kiat Praktis yang Bisa Dicoba Orang Tua

Reporter : Hevy Zil Umami
Selasa, 16 September 2025 17:22
Gaya Parenting ala Nikita Willy: Kiat Praktis yang Bisa Dicoba Orang Tua
Di tengah derasnya arus tips parenting dari banyak sumber, gaya pengasuhan yang dijalankan Nikita Willy sering jadi sorotan karena terasa realistis dan ramah hati.

Di tengah derasnya arus tips parenting dari banyak sumber, gaya pengasuhan yang dijalankan Nikita Willy sering jadi sorotan karena terasa realistis dan ramah hati. Bukan gaya sempurna, tapi penuh pertimbangan, di mana rasa sayang dan rasa tanggung jawab berjalan berdampingan. Buat yang penasaran, ini rekomendasi dan tips parenting ala Nikita Willy yang bisa banget dicoba biar rumah makin harmonis.

1 dari 6 halaman

1. Rutin Mendongeng dan Bacain Buku Sejak Bayi

Salah satu kebiasaan besar yang dipraktikkan Nikita adalah membacakan dongeng atau buku sebelum tidur, meski Issa belum bisa memegang buku sendiri. Dia pernah bilang,

“ Kalau seumuran kayak gini, dia terlihat tidak mengerti, cuma kita harus build habit dan routine seperti ini supaya nanti, saat dia sudah mengerti, udah toddler, ini adalah habit dia dan routine dia sebelum tidur.”

Kebiasaan kecil seperti ini ternyata punya dampak besar: memperkaya kosakata si kecil, membangun ikatan emosional, serta merangsang perkembangan bahasa dan daya imajinasi mereka.

2 dari 6 halaman

2. Metode Baby-Led Weaning (BLW) yang Dianggap Lebih Natural

Nikita memperkenalkan makanan pendamping secara langsung lewat metode Baby Led Weaning. Anak dia diberi kesempatan eksplor makanan sendiri, bukan hanya bubur. Dari sini, si kecil belajar kenal makanannya sendiri, belajar koordinasi tangan-ke-mulut, dan tentu saja belajar mandiri sedikit demi sedikit.

Selain itu, metode ini juga dipilih karena praktis saat traveling, di mana makanan yang sudah diolah khusus kadang sulit dibawa. Nikita bilang, BLW membuat pengalaman makan jadi lebih menyenangkan tanpa ribet.

3 dari 6 halaman

3. Konsistensi Jadwal dan Rutinitas

Rutinitas aman banget menurut Nikita. Waktu makan, tidur, aktivitas keseharian lainnya dijaga agar si kecil bisa merasakan pola yang stabil. Dia menyebut bahwa walau kegiatan berubah, jika rutinitasnya konsisten, anak lebih tenang dan mudah memahami apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Misalnya, jam makan pagi, snack, tidur siang, aktivitas sore, sampai ritual sebelum tidur seperti dongeng atau lampu remang–itu semua dibuat tegas tapi tetap hangat. Rutinitas membantu anak merasa aman dan punya petunjuk mental kapan waktunya bersantai dan kapan waktunya aktif.

4 dari 6 halaman

4. Tanpa Gadget Terlalu Dini

Satu hal yang cukup tegas dari Nikita: tidak memberikan gadget pada usia yang terlalu muda. Ia mengatakan bahwa lewat dokter, di umur Issa sekarang gadget belum diperkenalkan karena bisa membuat anak terpaku, malas bereksplorasi, atau tertarik hanya sama layar.

Nikita pernah bilang,

“ Jadi sama dokternya memang dilarang untuk memberikan gadget sejak dini atau seumuran Issa sekarang. Karena kalau sekali sudah melihat gadget, dia akan fokus ke gadget itu dan maunya nonton terus.”

5 dari 6 halaman

5. Waktu Berkualitas Minimum 30 Menit Per Hari

Meski aktivitas orang tua sering padat, Nikita mengingatkan bahwa 30 menit sehari tapi benar-benar fokus bisa sangat berarti. Entah itu membaca bersama, ngobrol ringan, memandikan anak, atau ritual sebelum tidur.

“ 30 menit per hari (untuk setiap anak) itu udah cukup untuk memenuhi kebutuhan bonding. Kita bisa ngelakuin aktivitas sederhana, misalnya makan malam bareng, mandiin anak, atau bacain dongeng sebelum mereka tidur,” lanjutnya.

6 dari 6 halaman

Kenapa Gaya Parenting Ini Jadi Disukai Banyak Orang?

Gaya ini bukan karena Nikita ingin jadi contoh, tapi lebih ke bagaimana ia membangun fondasi kepercayaan dan rasa aman untuk anaknya. Membacakan buku, membangun rutinitas, mengurangi layar gadget — semua itu ditujukan agar sang anak tumbuh dengan keseimbangan emosi, bahasa, dan kedekatan dengan orang tua.

Selain itu, tips-tips ini terasa “ manusiawi” karena tetap ada ruang fleksibel: tidak paksa agar selalu sempurna, tapi tetap ada usaha konsisten. Dan yang paling kunci: parenting baik itu bukan soal melulu teori, tapi bagaimana orang tua mau belajar terus sambil menyesuaikan dengan karakter anak dan keadaan keluarga.

Jika kamu orang tua baru atau sedang mencari gaya parenting yang lebih empatik, tips dari Nikita Willy ini bisa jadi referensi menarik. Gaya yang menggabungkan kedekatan emosional, disiplin lembut, dan kebiasaan baik sejak dini, bisa membentuk anak yang tak hanya pintar, tapi juga bahagia dan percaya diri.

Beri Komentar