Kasus Ibu Lecehkan Anak Lelakinya Demi Uang di Medsos Bikin Miris, Psikolog Angkat Bicara

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 6 Juni 2024 12:12
Kasus Ibu Lecehkan Anak Lelakinya Demi Uang di Medsos Bikin Miris, Psikolog Angkat Bicara
Depresi karena himpitan ekonomi tidak secara langsung menjadi alasan Ibu melakukan kekerasan atau penganiyaan pada anak.

1 dari 13 halaman

Kasus Ibu Lecehkan Anak Lelakinya Demi Uang di Medsos Bikin Miris, Psikolog Angkat Bicara

Kasus Ibu Lecehkan Anak Lelakinya Demi Uang di Medsos Bikin Miris, Psikolog Angkat Bicara © Dream

2 dari 13 halaman

© Dream

Dream - Kasus pelecehan anak selalu bikin pilu dan miris banyak orang. Kali ini  ibu muda berinisial R (22) diketahui melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya sendiri berusia lima tahun. Ibu tersebut merekam adegan tak senonoh pada putranya.

3 dari 13 halaman

© Dream

Video yang dibuat tahun lalu itu viral dan kasusnya baru terungkap sekarang. R langsung diamankan tim Unit II Subdit IV Tipid Siber atas kasus penyebaran video vulgar anak di bawah umur. Diketahui, tindakan keji R ini dilandasi dalih kebutuhan ekonomi.

4 dari 13 halaman

Faktor yang Bisa Jadi Pemicu

Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana mungkin seorang ibu tega melecehkan anak sendiri, apalagi masih berusia balita. Menanggapi hal tersebut, Novita Tandry Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga mengungkapkan ada banyak faktor yang menyebabkan seorang ibu bisa melakukan kekerasan seksual pada anaknya. 

5 dari 13 halaman

© Depresi karena himpitan ekonomi tidak secara langsung menjadi alasan Ibu melakukan kekerasan atau penganiyaan pada anak. Instagram @novitatandry

6 dari 13 halaman

" Dapat berupa kurangnya dukungan dari keluarga terutama suami, tingkat pendidikan dan pengetahuan yang tidak mencukupi terkait pendidikan seksual, pendidikan karakter, status ekonomi, budaya dan kebiasaan yang diyakini, batas nilai moral yang dimiliki seseorang, pengaruh pola asuh keluarga di masa kecil," ujar Novita Tandry
Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga, kepada Dream.co.id.

7 dari 13 halaman

© Dream

Novita menambahkan bahwa faktor-faktor tersebut tidak secara langsung mempengaruhi seorang ibu untuk melakukan perbuatan asusila. Perbuatan asusila bersama pada perbuatan yang keji dan melanggar hukum.

8 dari 13 halaman

Ekonomi Jadi Alasan?

Dari pengakuan sang ibu, konten video pelecehan tersebut dibuat karena ia dijanjikan sejumlah uang oleh orang yang dikenalnya di Facebook. Terdesak membutuhkan uang, ibu tersebut seperti 'menghalalkan' segala cara.

" Kekerasan ini tidak hanya terjadi karena himpitan ekonomi, tetapi juga karena kesalahpahaman orangtua yang menganggap anak sebagai benda yang tidak memiliki hak," kata Novita.

9 dari 13 halaman

Tekanan Ekonomi dan Sosial

Novita menjelaskan bahwa wanita tidak selalu mengutamakan uang, tetapi kekerasan ekonomi dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk juga tekanan sosial.

" Kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi di mana saja, tidak hanya di kalangan miskin. Faktor ekonomi dapat menjadi salah satu penyebab kekerasan, tetapi tidak selalu menjadi alasan utama," tambah Novita.

10 dari 13 halaman

Bantu Anak Korban Kekerasan Seksual

Kasus kekerasan seksual anak kerap terjadi berulang kali. Bagi para orangtua atau orang dewasa di sekitar anak penting untuk membekali si kecil dengan situasi terburuk. Novita menyarankan untuk membicarakan hal-hal berikut pada anak sejak dini.

1. Ajari Mencari Bantuan dari Orang Tua Lain

Anak dapat mencari bantuan dari orang tua lain, seperti ibu atau ayah dari teman / guru di sekolah/ tetangga atau paman / bibi / nenek / kakek yang dapat membantu.

11 dari 13 halaman

2. Kontak  Badan Perlindungan

Bila ada anak yang jadi korban kekerasan seksual, segeran hubungin badan terkait. Seperti Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di polsek setempat, atau lembaga perlindungan anak. Badan tersebut akan memberi pendampingan dan perlindungan pada anak  secara menyeluruh. 

12 dari 13 halaman

3. Perlindungan Hukum

Anak dapat menghubungi pihak berwenang, seperti polisi atau pengadilan, untuk mendapatkan perlindungan hukum dan perawatan yang sesuai.

13 dari 13 halaman

"Dalam beberapa kasus, anak mungkin tidak memiliki akses ke sumber daya ini atau tidak memiliki kesadaran tentang hak-hak mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan sikap masyarakat melalui sosialisasi,

pesan Novita.

Beri Komentar