Shutterstock
Dream - Program hamil atau promil kerap dilakukan pasangan suami istri pasca menikah. Terlebih, untuk pasangan yang telah menanti keturunan selama bertahun-tahun.
Bagi pasangan yang sudah mencoba berbagai cara pada program hamil untuk memiliki momongan namun belum berhasil, teknologi kesehatan bayi tabung bisa jadi alternatif.
Program bayi tabung ini adalah pembuahan dilakukan di luar tubuh. Sel sperma dan sel sel telur disatukan melalui laboratorium sehingga terbentuk embrio.
Lalu embrio tersebut akan dimasukkan lagi ke rahim ibu. Jika berhasil, sang ibu akan mengalami kehamilan seperti pada umumnya.
Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
“ Bayi tabung memberikan solusi dengan pemeriksaan yang lengkap dengan kontrol kepada calon ayah dan ibu, juga menseleksi penyakit yang jadi masalah seperti down syndrome, talasemia,” ujar dr. Azhar Nurbahri, General Manager Medical Business & Operations PT. Morula Indonesia pada Press Conference Telon Lang Plus, Alodokter, dan BMHS “ Sehangat Harapan Ibu, Kamis 2 Juni 2022.
Jika sudah melakukan berbagai cara untuk program hamil belum berhasil, ikhtiar untuk memiliki anak dengan bayi tabung sebaiknya dilakukan secepatnya. Karena wanita usia 30 tahun ke bawah cenderung memiliki peluang kehamilan yang lebih tinggi.
“ Jangan tunda, untuk pasangan muda yang ingin memiliki anak sebaiknya langsung konsultasikan segera. Ini penting sekali segera konsulkan ke dokter terdekat karena lebih cepat lebih baik,” ujar dr. Azhar.
Selain itu mempersiapkan mental juga sangat melakukan program ini. Karena tidak selamanya melakukan program bayi tabung sekali langsung mengalami kehamilan.
Langkah awal dalam merencanakan program bayi tabung (IVF), pasangan suami istri harus dalam kondisi sehat dengan menjalani tes fertilitas untuk mengetahui kondisi kesuburan mereka, agar program kehamilan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat secara medis.
Tes kesuburan biasanya meliputi pengecekan kualitas sperma, kualitas rahim, leher rahim, indung telur hingga tuba falopi dan konsultasi gaya hidup yang mendukung kehamilan, hingga indikasi masalah infertilitas.
Setiap pasangan yang ingin memiliki keturunan harus memerhatikan gaya hidup karena dangat memengaruhi kesuburan. Tidak hanya untuk calon ibu tapi juga untuk calon ayah.
Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
“ Harus memperhatikan gaya hidup, karena ini sangat berpengaruh pada kesuburan Kontrol berat badan, pola makan, jangan merokok, juga kurangi stress,” ujar dr. Azhar.
Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) tentu tidaklah murah. Biaya program bayi tabung di rumah sakit penyedia layanan IVF ini memiliki kisaran harga yang beragam.
“ Mempersiapkan uang yang cukup untuk program bayi tabung ini sangat penting, untuk kisaran harga di atas 100 juta sesuai kondisi pasien. Sekarang juga ada beberapa asuransi juga cover bayi tabung ini,” ujar dr. Azhar.
Menyemangati dan menginspirasi keluarga Indonesia yang masih belum mendapatkan buah hati untuk tetap berharap dan mencoba sepenuh hati, Alodokter, Telon Lang Plus, dan Morula Indonesia Bundamedik Healthcare System (BMHS) mengadakan kampanye kolaborasi bertajuk #SehangatHarapanIbu.
Alodokter menyediakan fitur “ Chat Dokter” untuk berkonsultasi dan memastikan untuk melanjutkan pada tahap tes fertilitas dan tahap-tahap berikutnya.
Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
“ Topik kehamilan dan tumbuh kembang bayi dan anak adalah topik yang paling dicari di antara jutaan konten yang tersedia di Alodokter. Kami berharap melalui kolaborasi #SehangatHarapanIbu ini, bersama kita beri inspirasi dan harapan bagi keluarga Indonesia untuk terus berusaha,” kat Suci Arumsari, Co-Founder & President Director Alodokter pada kesempatan yang sama.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN