Konsep Rahim Buatan Ini Mampu 'Hasilkan' 30 Ribu Bayi Pertahun, bak Pabrik

Reporter : Nabila Hanum
Minggu, 1 Januari 2023 15:01
Konsep Rahim Buatan Ini Mampu 'Hasilkan' 30 Ribu Bayi Pertahun, bak Pabrik
Konsep bernama Ectolife ini mirip dengan konsep sebuah pabrik yang dapat memproduksi barang berdasarkan desain yang ditentukan oleh pelanggan.

Dream - Bagi seorang wanita, menjadi ibu merupakan impian terbesar setelah menikah. Namun, tidak semua wanita ditakdirkan menjadi seorang ibu.

Beberapa harus mengalami kondisi tidak dapat kesempatan untuk memiliki anak. Melihat masalah ini, para peneliti tidak tinggal diam.

Seorang ahli bioteknologi dan produser film yang berbasis di Berlin, Jerman, Hashem Al-Ghaili, berhasil menghadirkan sebuah penemuan yang dapat menjadi solusi masalah tersebut.

1 dari 4 halaman

Yakni sebuah ekosistem rahim buatan yang mampu 'melahirkan' puluhan ribu bayi setiap tahunnya. Dikutip dari Siakap Keli, penemuan ini masih dalam tahap konseptual.

Konsep bernama Ectolife ini mirip dengan konsep sebuah pabrik yang dapat memproduksi barang berdasarkan desain yang ditentukan oleh pelanggan.

Desain yang dimaksud seperti warna kulit, mata, rambut, tinggi badan, atau bahkan menghilangkan penyakit apapun dan menentukan tingkat kecerdasan bayi yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Dalam websitenya, Al-Ghaili mengatakan bahwa konsep tersebut dikembangkan sebagai hasil penelitian komunitas ilmiah selama 50 tahun di tingkat global.

“ Itu mampu 'menghasilkan' sebanyak 30.000 bayi setiap tahunnya,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa EctoLife akan sepenuhnya ditenagai oleh energi terbaru dan memiliki kapasitas 75 laboratorium dengan masing-masing laboratorium berisi 400 buah rahim buatan. Polong ini akan dibangun meniru fungsi rahim alami wanita.

Perkembangan bayi dalam tiap polong dapat dilihat melalui tablet yang terpasang pada pod yang menampilkan data secara real time.

3 dari 4 halaman

Data yang sama juga dapat diakses melalui aplikasi yang juga akan dikembangkan dan dapat diunduh di ponsel para calon orang tua.

Sedangkan untuk proses kelahiran, hanya perlu menekan satu tombol saja untuk mengeluarkan sang bayi dari pod.

Menurut Al-Ghaili, EctoLife tidak hanya menawarkan solusi bagi para wanita yang terpaksa mengangkat rahimnya karena komplikasi kesehatan.

Tetapi juga akan membantu negara-negara yang populasinya menurun untuk meningkatkan populasinya, seperti Korea Selatan, Bulgaria, Jepang dan lainnya.

4 dari 4 halaman

Al-Ghaili percaya proses pengembangan sistem ini dapat direalisasikan dalam 10 tahun lagi atau ketika tidak ada hambatan, terlebih dari segi etika dan moral.

“ Semua fitur dan konsep Ectolife 100 persen berbasis teknologi ilmiah dan telah dikembangkan oleh para ilmuwan dan insinyur. Yang tersisa sekarang adalah pengembangan prototipe yang menggabungkan semua fitur dan konsep," ujarnya.

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva

Beri Komentar