Rumah Mungil Rancangan Shaye (Foto: Contemporist)
Dream - Shaye, perancang Tiny Homes, baru saja membuat rumah mungil untuk hunian bersama dengan putri kecilnya. Ia membuat rumah tersebut di Auckland, Selandia Baru. Penataan dan desainnya sangat menarik.
Rumah mungil ini terdiri dari dua kamar tidur, ruang santai, dengan taman di area balkon. Warna hijau sengaja dipilih agar rumah bisa menyatu dengan lingkungan sekitar.

Foto: Contemporist
Melangkah ke dalam, area bawah rumah memiliki langit-langit setinggi dua kali lipat, dapur terbuka dan ruang tamu, serta dinding hijau yang artistik, dan pintu lipat yang menghubungkan ruang dengan beranda.

Foto: Contemporist
Area dapur juga sangat asri dengan jendela besar ke arah luar yang penuh dengan pepohohonan. Dibuat ruang tamu terbuka dengan memaksimalkan pencahayaan matahari.
© Dream

Ada juga ruang cadangan tambahan yang memungkinkan untuk penambahan area di masa depan. Kamar mandi juga simpel dan nyaman, dengan meja rias ganda, pancuran, dan toilet kompos roll-out.

Ada tangga di ruang tamu yang menghubungkan dua kamar tidur. Kamar tidur terletak di kedua ujung rumah, dengan kamar tidur utama yang terletak di atas dapur, dan kamar tidur anak berada di atas kamar mandi.
Sangat menarik, bukan?
Sumber: Contemporist
© Dream
Dream - Tak bisa liburan dan hanya di rumah saja berbulan-bulan memang sangat membosankan. Sahabat Dream ingin bersantai dan istirahat dengan tenang secara privat? Rumah apung ini mungkin bisa jadi inspirasi.
SysHaus, perusahaan properti berkelanjutan asal Brasil, baru saja membuat LilliHaus. Rumah ini merupakan rumah apung yang mungil dan bisa dibangun hanya dalam dua hari.
Terdiri dari 3 struktur yang bisa digabungkan dengan mudah. Dengan desain minimalis yang mandiri, rumah mungil ini bisa memenuhi kebutuhan penghuninya. Apa saja fasilitasnya?
© Dream
Terdapat panel surya yang menyerap energi panas matahari. Energi itu terakumulasi dalam sistem baterai dan bisa digunakan kapan pun bila perlu. Untuk air minum, air di sekitar rumah juga bisa dimurnikan dan digunakan.
Rumah ini memiliki interior minimalis dengan lantai kayu, terdapat perapian mungil dan deck untuk bersantai sambil menikmati pemandangan. LilliHaus terbuat dari 100% bahan yang dapat didaur ulang.
© Dream
Teknik inovatif dan teknologi pintar juga merupakan fitur utama dalam desain. LilliHaus memiliki bukaan di lantai dan langit-langit, untuk menciptakan sistem ventilasi alami yang memungkinkan udara panas keluar dari bagian atas dan udara segar masuk di bawah rumah.
Cocok bagi mereka yang ingin liburan secara privat. Bangun saja rumah dan mengapung di tengah danau.
Sumber: Dwell
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu