Jam Pasir Bisa Bantu si Kecil Fokus Kerjakan PR

Orangtua Bisa Memanfaatkan Jam Pasir Ini Untuk Membuat Target Waktu.

Dream - Ada banyak cara dilakukan untuk membuat si kecil bisa mengenal waktu dan mengatur aktivitasnya. Terutama pada anak-anak yang sudah bersekolah di sekolah dasar (SD). Salah satu trik yang banyak digunakan dan dianjurkan oleh praktisi pendidikan adalah menggunakan jam pasir.

Jam klasik ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dan ternyata cukup efektif untuk mengontrol anak yang sulit berkonsentrasi saat harus mengerjakan tugas. Pembatasan jam main juga bisa dilakukan dengan jam ini. Jam pasir memang sangat pas digunakan untuk memperkenalkan konsep waktu dan batasan pada anak.

Bagi anak-anak, jam pasir ini terlihat lebih menarik dibandingkan jam digital atau jam jarum biasa. Secara visual, anak bisa melihat bagaimana proses perpindahan pasir dari bagian atas ke bawah. Jam pasir ini juga sering digunakan untuk membantu anak-anak hiperaktif dan anak dengan autisme untuk berkonsenterasi mengerjakan tugas yang diberikan.

Dari penelitian yang dilakukan tim dari John Hopkins School of Education, Amerika Serikat diketahui kalau jam pasir membuat anak ADHD dan anak dengan autisme lebih fokus dalam mengerjakan tugas sekolah. Dari sisi visual, mereka bisa dengan mudah mengetahui apakah waktu yang ada masih cukup atau tidak.

Salah satu yang bisa ditiru dari konsep jam pasir ini adalah ketika membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Biasanya ketika tugas dan PR begitu banyak anak akan kewalahan dan tak bisa mengatur waktu dengan baik. Orangtua bisa memanfaatkan jam pasir ini untuk membuat target waktu dan mendampingi.

Anda bisa menggunakan jam pasir mulai dari 15 menit, 30 menit, hingga 1 jam tergantung kebutuhan anak. Tentukan dulu waktu yang harus digunakan anak dalam mengerjakan PR. Dampingi anak saat mengerjakannya dan jika ia mulai merasa lelah ungkapkan juga kalau ia hanya punya waktu beberapa menit untuk istirahat, sambil menunjukkan jam pasir.

Katakan juga jika ia berhasil mengerjakan PR lebih cepat dari waktu yang ditentukan, sisa waktu yang ada bisa digunakannya untuk bermain atau membaca komik kesayangannya. Jika dilakukan terus-menerus, anak akan bisa mengatur waktunya dengan baik.

(Sah/Sumber: Education Behavior)