Soal Full Day School, Ini Penjelasan Mendikbud

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 9 Agustus 2016 17:29
Soal Full Day School, Ini Penjelasan Mendikbud
Muhadjir mengatakan sistem ini masih sebatas ide yang dia lontarkan kepada masyarakat. Dia ingin mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat terkait gagasan itu.

Dream - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, kini tengah menjadi sorotan lantaran berencana menerapkan sistem full day school atau belajar seharian penuh untuk menciptakan pendidikan yang berkarakter.

Muhadjir mengatakan sistem ini masih sebatas ide yang dia lontarkan kepada masyarakat. Dia ingin mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat terkait gagasan tersebut.

" Sebetulnya tidak otomatis full day school, saya kan pembantu presiden harus melaksanakan visi presiden dan program presiden yang tertuang di Nawacita," ucap Muhadjir di Restoran Batik Kuring, Jakarta, Selasa 9 Juli 2016.

Muhadjir mengatakan, sistem ini akan diberlakukan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Untuk SD, waktu belajar dibagi atas 70 persen pada penekakan karakter dan 30 persen untuk porsi pengetahuan. Sedangkan untuk SMP, waktu belajar terbagi atas 60 persen pendidikan karakter dan 40 persen pengetahuan.

" Kami mencarinya pendidikan karakter mulai dari jujur, disiplin, kerja keras, demokratis, cinta tanah air dan lainnya, itu sudah ada di Nawacita," ujar dia.

" Itu kan tidak bisa disisipkan di materi pembelajaran. Dari hal tersebut saya perlu adanya penambahan waktu khusus di SD dan SMP," kata dia.

Nantinya, tambah Muhadjir, program ini tidak bersifat seperti proses belajar mengajar. Namun lebih bersifat pembekalan karakter dengan proses yang menyenangkan.

" Jadi, itu tidak ada pembelajaran dan akan ada kegiatan yang menggembirakan, jadi tidak memberatkan," kata Muhadjir.

Ide ini, kata dia, telah dibicarakan dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dan disambut baik. Tetapi, JK berpesan perlu dipelajari lebih mendalam terlebih dahulu.

" Jadi, tolong jangan kata-kata 'full day', karena itu menyesatkan. Intinya saya baru jual ide ke masyarakat, tentu yang belum paham kita beri pemahaman. Tidak semua kritik ini tidak bagus bahkan hampir bagus," ucap dia.

Beri Komentar