Jangan Abai, Skrining Pendengaran Pada Bayi Baru Lahir

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 15 Maret 2021 14:03
Jangan Abai, Skrining Pendengaran Pada Bayi Baru Lahir
Pastikan sebelum pulang, bayi baru lahir sudah menjalani pemeriksaan pendengaran.

Dream - Masih banyak orangtua yang tak menyadari pentingnya deteksi pendengaran pada bayi baru lahir. Biasanya, orangtua baru memeriksakan pendengaran anak saat ada keluhan.

Fungsi pendengaran sangat vital. Dengan mengetahui keluhan atau gangguan pendengaran pada anak lebih awal, kelak penanganan dan perawatan bisa jadi lebih efektif. Redaksi Dream.co.id berkesempatan untuk berbincangp dengan dr. Edo Wira Candra, M. Kes, Sp. THT-KL dari Rumah Sakit EMC Sentul.

Dalam acara Live Instagram Ngobras 12 Maret 2021 lalu, dr. Edo memberikan informasi terkait masalah kesehatan pendengaran. Terutama pentingnya pemeriksaan awal atau skrining pendengaran pada bayi baru lahir.

Menurut dr. Edo bayi yang baru lahir sebelum pulang k erumah seharusnya sudah dilakukan skrining pendengaran terlebih dahulu. Tepatnya 48 jam setelah bayi dilahirkan.
Simak informasi selengkapnya dalam IGTV DREAMCOID.

1 dari 3 halaman

Penjelasan dr. Edo

Penjelasan dr. Edo © Dream

      View this post on Instagram

A post shared by Dream.co.id (@dreamcoid)

2 dari 3 halaman

Telinga Bayi Alami Infeksi, Orangtua Sering Tak Menyadari

Telinga Bayi Alami Infeksi, Orangtua Sering Tak Menyadari © Dream

Dream - Infeksi telinga identik dengan rasa sakit yang luar biasa, bayangkan jika ini terjadi pada anak atau bayi. Pastinya mereka akan sangat tersiksa. Banyak yang tak tahu kalau infeksi telinga pada bayi cukup umum terjadi.

“ Sebagian besar anak, hingga 80 persen akan memiliki satu kali infeksi telinga pada usia empat tahun,” kata Sheila Jacobson, dokter anak di Clairhurst Pediatrics.

Seringkali orangtua tak menyadari kalau anaknya mengalami infeksi di telinganya. Terutama pada bayi dan anak di bawah tiga tahun yang belum bisa mengatakan apa yang dirasakannya secara jelas.

Apa penyebab infeksi telinga?
Infeksi telinga adalah infeksi virus atau bakteri di telinga tengah. Biasanya dimulai dengan pilek atau alergi, yang dapat menyebabkan saluran eustachius — saluran antara telinga tengah dan tenggorokan atas — tersumbat.

" Efeknya adalah cairan menumpuk di area tepat di belakang gendang telinga, dan tekanan dari peradangan inilah yang menyebabkan rasa sakit yang hebat," kata Jacobson.

 

3 dari 3 halaman

Cara mengenali infeksi telinga

Cara mengenali infeksi telinga © Dream

Anak-anak di bawah usia dua tahun tidak bisa begitu saja mengatakan, 'telingaku sakit,', membuat infeksi telinga bayi sulit dideteksi. Jacobson mengatakan untuk mewaspadai demam, terutama jika didahului oleh pilek, juga tangisan, kekakuan, kehilangan nafsu makan dan rewel.

Anak-anak dengan infeksi telinga sering kali tidak dapat tidur nyenyak, karena tekanan di telinga tengah pada saluran eustachius meningkat saat mereka berbaring. Dan jika melihat cairan atau nanah mengalir dari telinga anak, itu pertanda pasti adanya infeksi. Perhatikan juga jika anak kerap menggaruk, menarik atau menggosok telinganya.

Kabar baiknya adalah sebagian besar infeksi telinga bayi hilang dengan sendirinya. Beberapa mungkin memerlukan antibiotik, namun itu pun jika sudah parah.

“ Jika anak berusia lebih dari enam bulan, jika dia terlihat sehat dan tidak ada demam tinggi, maka awasi sebelum memberikan antibiotik,” kata Jacobson.

Segera konsultasikan dengan dokter jika curiga anak mengalami infeksi telinga. Terutama jika si kecil sulit tidur dan rewel disertai demam tinggi.

Sumber: Today Parents

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More