Ibu Dan Anak/ Foto: Shutterstock
Dream - Adanya surga dan neraka bagi umat Islam merupakan hal yang harus diyakini. Allah SWT menggambarkannya keduanya dalam di Alquran. Bagi anak-anak konsep surga dan neraka harus dijelaskan dengan bijak.
Kadang mereka menerima informasi dari buku, internet dan orang lain dengan cara yang salah soal neraka. Hal di dalamnya yang begitu mengerikan, berupa balasan pada umat yang tidak taat kepada Allah SWT.
Sahabat Dream mungkin bingung saat anak meminta penjelasan soal mengerikannya neraka. Dikutip dari BincangSyariah.com, jika anak menanyakan soal seramnya neraka
kita bisa memulai dengan menjelaskan bahwa Allah SWT merupakan Maha Pengasih dan Penyayang. Sesuai dengan ajaran dasar bacaan basmalah, menyebut Asma-Nya dengan sifat pengasih dan penyayang.
Jelaskan pada anak, saat mereka bersikap baik, suka menolong, dan suka membantu sesama akan masuk surga. Kedepankan Maha Pemurah-nya Allah SWT daripada kemurkaan-Nya kepada anak-anak. Meneladankan sifat-sifat welas asih Tuhan lebih utama agar bayangan anak tentang-Nya adalah tentang kebahagiaan dan keceriaan.
Soal dosa dan neraka, ungkapkan juga kalau manusia bisa melakukan dosa. Penting untuk belajar mengakui kesalahan, menyadari dosa yang diperbuat dan kemudian meminta ampun dengan sungguh-sunggu kepada Allah SWT. Seperti tertulis di surah Al-Zumar ayat 53
Artinya: “ Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah swt. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Menurut Al-Tabari dalam tafsirnya, konteks ayat di atas diturunkan untuk orang-orang Mekkah yang masih menyembah berhala. Mereka meragukan posisi kemusyrikan mereka ketika akan masuk Islam. Turunlah ayat ini bahwa Allah Swt. pasti akan mengampuni semua dosa-dosa orang yang bertaubat.
Dalil lain terdapat dalam hadis Bukhari dan Muslim:
Artinya: Ketika Allah swt menciptakan makhluk, Dia berkehendak dalam ketentuan-Nya, yang tertulis: Sungguh Rahmat-Ku melingkupi murka-Ku.
Berdasarkan dalil-dalil di atas, kita bisa menjelaskan kepada anak-anak bahwa ajaran Islam tentang surga dan kasih sayang Allah SWT lebih dominan dan lebih utama. Isi pikiran dan hati anak dengan kasih sayang dan rahmat Allah SWT yang begitu luas, bukan dengan ketakutan pada neraka.
Selengkapnya baca di sini.
Dream - Menjaga kesehatan mental anak sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sayangnya, banyak orangtua tak terlalu memperhatikan aspek tumbuh kembang psikologis anak.
Fokus perhatianya lebih pada memenuhi kebutuhan gizi, materi, dan akademik. Terkait hal ini sebenarnya Islam memberikan tuntunan bagi para orangtua untuk menjaga kesehatan buah hatinya.
Apa saja? Dikutip dari SanadMedia, berikut ulasannya.
Pilih Pasangan Hidup yang Baik
Kepedulian dan perhatian Islam terhadap kesehatan psikologis anak dimulai jauh sebelum ia dilahirkan. Islam mendorong laki-laki memilih calon ibu yang saleha bagi anaknya (calon istrinya). Begitu pula wanita didorong agar memilih calon ayah yang saleh bagi anaknya (calon suaminya). Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “ Wanita dinikahi karena empat hal: hartanya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari)
Beliau juga bersabda:
“ Jika ada yang datang kepada kalian hendak meminang, seseorang yang kalian ridhai agamanya dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia. Karena jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan juga kerusakan yang meluas.” (HR. At-Tirmidzi)
Alquran mengkritik orang-orang jahiliyah ketika bayi yang terlahir perempuan, mereka menyambutnya dengan penuh kesedihan dan rasa pesimistis. Sikap tersebut terhadap lahirnya anak perempuan termasuk perkara yang diharamkan. Allah SWT berfirman:
Artinya: “ Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) wajahnya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah ia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. An-Nahl: 58-59)
Beberapa orangtua memperlakukan anak-anak mereka secara berbeda (pilih kasih). Hal ini tentunya akan sangat berdampak negatif pada kondisi psikologis anak bahkan hingga dewasa.
Oleh karena itu Islam memerintahkan agar orang tua bersikap adil kepada anak-anaknya dalam hal pemberian maupun interaksi dan perlakuan yang mencerminkan rasa kasih sayang.Diriwayatkan dari Al-Hasan, ia berkata:
Artinya: Suatu ketika Rasulullah saw. sedang berbincang-bincang dengan para sahabat. Tiba-tiba ada seorang anak kecil laki-laki datang menghampiri ayahnya yang berada di tengah-tengah kaum, lalu sang ayah mengusap-usap kepalanya dan mendudukkannya di atas paha kanannya.
Tidak lama kemudian, datanglah putrinya dan menghampirinya, lalu ia mengusap-usap kepalanya dan mendudukkannya di tanah.
Maka Rasulullah saw. bersabda, “ Bisakah kamu mendudukkannya di atas pahamu yang lain (kiri)?”
Lalu lelaki tersebut mendudukkannya (memangkunya) di atas pahanya yang lain. Kemudian Nabi bersabda: “ Sekarang kamu telah berbuat adil.” (HR. Ibnu Abi Ad-Dunya dalam An-Nafaqah ‘ala Al-‘Iyal).
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Menkeu Lapor Kinerja APBN Triwulan III 2025, Pendapatan Negara Capai Rp1,8 Triliun
Sukses Turunkan 15 Kg, Ini Rahasia Diet Jihyo TWICE
Aksi Putri Yogyakarta Main Roller Skate Bareng Putranya, Seru Banget!
Berkemah Makin Seru Bareng Komunitas Camper Van Indonesia
Bunga Bangkai di Kebun Raya Ini Dicuri, Polisi Langsung Turun Tangan
Tolak Utang Kereta Cepat Whoosh Rp116 T Dibayar APBN, Menkeu Purbaya Sentil Pemasukan Danantara
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Momen Pilu Kakek Pengumpul Rongsokan Pingsan Usai Uang Rp70 Juta Habis Dilalap Api
Saatnya Barudak Bandung Jadi Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025
Menkeu Lapor Kinerja APBN Triwulan III 2025, Pendapatan Negara Capai Rp1,8 Triliun
Aksi Putri Yogyakarta Main Roller Skate Bareng Putranya, Seru Banget!