Ibu Hamil/ Foto: Shutterstock
Dream - Kehamilan bukan jadi penghalang untuk melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Suasana dan tempat baru bisa memberikan ketenangan dan kesenangan tersendiri bagi ibu hamil.
Melakukan perjalanan saat hamil sah-sah saja Sahabat Dream, asal tidak ada komplikasi apapun selama kehamilan dan persiapan sudah matang. Bila memang ingin melakukan perjalanan jauh, dengan pesawat, penting bagi ibu untuk berkonsultasi dulu dengan dokter obstetri dan ginekologi. Terutama jika kehamilan sudah besar.
Hal ini karena beberapa maskapai juga meminta surat rekomendasi untuk terbang. Agar aman saat perjalanan, sangat dianjurkan untuk memeriksan kondisi ibu dan janin lebih dulu.
Lalu, untuk waktu yang baik untuk melakukan perjalanan adalah di tengah usia kehamilan atau sekitar minggu ke-14 sampai minggu ke-28 kehamilan. Sementara, pada awal kehamilan dan akhir kehamilan, atau saat trimester pertama dan kedua, melakukan perjalanan mungkin tidak disarankan.
Hal ini karena sebelum usia kehamilan 12 minggu, Sahabat Dream mungkin akan lebih sering merasa mual dan kelelahan. Hal ini akan memberikan ketidaknyamanan pada ibu saat melakukan perjalanan. Selain itu, pada usia awal kehamilan, risiko keguguran masih tinggi.
Melakukan perjalanan di akhir usia kehamilan juga terkadang membuat Ibu tidak nyaman saat melakukan perjalanan. Setelah usia kehamilan 28 minggu, mungkin lebih sulit untuk bergerak dan duduk dalam waktu lama.
Satu hal penting yang harus kamu lakukan sebelum melakukan perjalanan adalah periksakan diri ke dokter kandungan. Ceritakan pada dokter bahwa ingin melakukan perjalanan dengan apa dan ke mana.
Dokter akan membantu memutuskan apakah perjalanan akan aman untuk Sahabat Dream dan janin atau tidak. Dokter juga akan memberi tahu apa saja hal yang harus dilakukan sebelum memulai perjalanan.
(Sumber: Diadona)
Dream - Traveling atau liburan akhir tahun merupakan kegiatan yang mengasyikan. Bagi sebagian orang, kegiatan ini menjadi momen relaksasi jiwa raga. Tidak terkecuali bagi para ibu hamil.
Jangan biarkan kehamilan menjadi halangan dalam melakukan jalan-jalan, baik ke luar kota maupun ke luar negeri. Hanya saja pastikan ibu hamil dalam kondisi yang fit.
Dokter Cherysa Rifiranda, spesialis kebidanan dan kandungan membagikan sejumlah tips untuk ibu hamil yang ingin traveling atau liburan akhir tahun. Ada enam hal yang harus diperhatikan, demi kesehatan ibu dan janin.
Konsultasi
Sebelum liburan, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah untuk cek dan konsultasi ke dokter kandungan. Dengan begitu, dokter dapat menentukan kondisi kesehatan ibu dan janin. Selain itu, dokter bisa memberikan edukasi ke ibu hamil tentang obat dan vitamin apa saja yang harus dibawa saat traveling.
" Dokternya akan menentukan, usia kehamilannya berapa, usia persalinannya berapa, kemudian kondisi kehamilan pada ibu hamilnya bagaimana, kemudian untuk melihat status vaksinasi ibunya apakah sudah cukup,” ujar dr. Cherysa pada acara talkshow yang digelar Bamed 'Menjaga Tubuh Tetap Sehat Pada Masa Libur dan Paska Libur', 15 Desember 2022.
Buatlah diri menjadi senyaman mungkin saat dalam perjalanan. Kenakan pakaian yang nyaman agar tidak mengganggu dalam perjalanan, yaitu pakaian yang longgar, dan menyerap keringat. Pilih juga sepatu yang empuk dan nyaman untuk jalan-kalan
" Sering-sering berhenti di rest area, jika melakukan perjalanan darat untuk buang air kecil maupun stretching badan," ujar dr. Cherysa.
Bagi ibu hamil yang hendak liburan, sebaiknya merencanakannya dengan sebaik mungkin dan tidak dilakukan mendadak. Adapun waktu yang paling tepat untuk traveling bagi ibu hamil adalah saat usia kandungan berusia antara 14 - 28 minggu.
Pilihlah metode transportasi yang sudah diperhitungkan matang dan yang terbaik bagi ibu hamil. Jika berkendara dengan pesawat, jangan lupa untuk mengecek regulasi dan ketentuan dari maskapainya. Hindari juga bepergian ke daerah endemik.
Perhatikan makanan yang dikonsumsi selama liburan. Perbanyaklah makan makanan bernutrisi sehat dan juga jaga hidrasi tubuh. Selain itu, hindari makanan pedas, karena membuat perut kembung dan diare, sebelum dan selama perjalanan.
Fasilitas kesehatan
Saat sedang membuat rencana liburan ke suatu daerah, cari tahu fasilitas kesehatan yang ada di sekitar tempat tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu terdapat kejadian emergency.
" Juga bawa medical record, yang mencatat pemeriksaan kehamilan sang ibu hamil," kata dr. Cherysa.
“ Ibu hamil harus aware dengan apa sih tanda bahaya kehamilan yang harus saya segera lakukan pemeriksaan, bila saya dalam travelling atau berlibur,” ujar Dr. Cherysa.
Salah satunya bisa meliputi pendarahan. Ia mengatakan tidak usah menunggu ketika pendarahan berwarna merah, bahkan pendarahan kecokelatan saja sudah merupakan tanda awal terjadinya keguguran.
Kondisi lainnya yang harus diperhatikan oleh ibu hamil adalah ketika mengalami nyeri perut hebat, air ketuban pecah, nyeri kepala hebat, dan atau pandangan kabur yang merupakan tanda dari preeklampsia atau tekanan darah tinggi dalam kehamilan.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita