Kasus Bullying Makin Mengerikan, Pesan Psikolog Biar Anak Tak Jadi Pelaku

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 2 Oktober 2023 15:12
Kasus Bullying Makin Mengerikan, Pesan Psikolog Biar Anak Tak Jadi Pelaku
Selalu ingat untuk membentuk koneksi sebelum koreksi.

1 dari 11 halaman

Kasus Bullying Makin Mengerikan, Pesan Psikolog Biar Anak Tak Jadi Pelaku

Kasus Bullying Makin Mengerikan, Pesan Psikolog Biar Anak Tak Jadi Pelaku © Dream

2 dari 11 halaman

© Dream

Dream - Sejumlah kasus perundungan atau bullying di beberapa daerah di Indonesia sudah sampai dalam tahap mengerikan. Beberapa korban harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit karena berada dalam kondisi sekarat, bahkan cacat seumur hidup. Belum lagi kondisi psikologisnya yang mengalami trauma berat.

3 dari 11 halaman

© Dream

Hal tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan dan banyak orangtua yang tak sadar kalau anak-anaknya ternyata jadi pelaku perundungan. Bagi ayah bunda, terutama yang memiliki anak usia remaja, penting untuk melakukan stimulus moral demi mencegahnya jadi pelaku bullying.

4 dari 11 halaman

© Dream

Apa yang dimaksud stimulus moral? Irma Gustiana, seorang psikolog lewat Instagramnya @ayankirma, stimulus moral merupakan penanaman nilai moral pada anak-anak dalam secara terus menerus. Hal ini akan membentuk anak jadi pribadi yang memiliki empati, menghormati perbedaan dan bisa menyelesaikan masalah bukan dengan dengan kekerasan.

5 dari 11 halaman

"Sangat mungkin anak-anak atau remaja yang jadi pelaku (bullying) kurang mendapatkan bimbingan dan pembinaan di rumah sehingga bisa melakukan tindakan tersebut. Pastinya kita nggak ingin anak-anak menjadi pelaku bullying maka perlu banget strategi mengasu

6 dari 11 halaman

© Dream

Beberapa stimulus moral yang harus dilakukan orangtua, yang paling mendasar yaitu ciptakan komunikasi yang aman dan nyaman dengan anak. Sejak dini, bentuk komunikasi yang baik dengan buah hati. Hal ini akan membuat koreksi yang kita lakukan akan lebih efektif ketika anak melakukan kesalahan.

7 dari 11 halaman

© Dream

Selalu ingat untuk membentuk koneksi sebelum koreksi. Komunikasi yang tak berjalan baik antara orangtua dan anak akan seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja dan berdampak pada segala aspek tumbuh kembang anak.

8 dari 11 halaman

© Dream

Ajarkan juga anak tentang empati dan kepedulian sosial dengan sesama, tentang menghormati perbedaan, bahkan terkait perbedaan pendapat. Tanamkan juga pada anak untuk memiliki kesadaran terhadap emosi apa yang sedang dirasakan

9 dari 11 halaman

© Dream

" Juga ajarkan mereka cara-cara yang sehat dan konstruktif dalam hal penyelesaian masalah," ujar Irma.

10 dari 11 halaman

Penting bagi ayah bunda untuk selalu mengingatkan anak lebih bijak dan selektif dalam hal menggunakan sosial media atau game secara online. Hal ini karena beberapa hal yang dilihat di dalamnya kerap ditiru anak.

Hal yang juga sangat penting adalah selalu jadi teladan yang baik. Orangtua adalah contoh yang anak lihat sehari-hari. Jangan sampai malah mereka jadi pelaku bullying karena meniru sikap negatif orangtua.

11 dari 11 halaman

" Perlu menjadi role model perilaku positif. Jadi kita mempraktikkan cara-cara yang sehat dalam berinteraksi dan menghormati orang lain, berempati dan pastinya cara yang konstruktif dalam hal penyelesaian masalah," pesannya.

Beri Komentar