

Dream - Sejumlah kasus perundungan atau bullying di beberapa daerah di Indonesia sudah sampai dalam tahap mengerikan. Beberapa korban harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit karena berada dalam kondisi sekarat, bahkan cacat seumur hidup. Belum lagi kondisi psikologisnya yang mengalami trauma berat.
Hal tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan dan banyak orangtua yang tak sadar kalau anak-anaknya ternyata jadi pelaku perundungan. Bagi ayah bunda, terutama yang memiliki anak usia remaja, penting untuk melakukan stimulus moral demi mencegahnya jadi pelaku bullying.
Apa yang dimaksud stimulus moral? Irma Gustiana, seorang psikolog lewat Instagramnya @ayankirma, stimulus moral merupakan penanaman nilai moral pada anak-anak dalam secara terus menerus. Hal ini akan membentuk anak jadi pribadi yang memiliki empati, menghormati perbedaan dan bisa menyelesaikan masalah bukan dengan dengan kekerasan.
Dream.co.id
Beberapa stimulus moral yang harus dilakukan orangtua, yang paling mendasar yaitu ciptakan komunikasi yang aman dan nyaman dengan anak. Sejak dini, bentuk komunikasi yang baik dengan buah hati. Hal ini akan membuat koreksi yang kita lakukan akan lebih efektif ketika anak melakukan kesalahan.
Selalu ingat untuk membentuk koneksi sebelum koreksi. Komunikasi yang tak berjalan baik antara orangtua dan anak akan seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja dan berdampak pada segala aspek tumbuh kembang anak.
Ajarkan juga anak tentang empati dan kepedulian sosial dengan sesama, tentang menghormati perbedaan, bahkan terkait perbedaan pendapat. Tanamkan juga pada anak untuk memiliki kesadaran terhadap emosi apa yang sedang dirasakan
"Juga ajarkan mereka cara-cara yang sehat dan konstruktif dalam hal penyelesaian masalah," ujar Irma.
Penting bagi ayah bunda untuk selalu mengingatkan anak lebih bijak dan selektif dalam hal menggunakan sosial media atau game secara online. Hal ini karena beberapa hal yang dilihat di dalamnya kerap ditiru anak.
Hal yang juga sangat penting adalah selalu jadi teladan yang baik. Orangtua adalah contoh yang anak lihat sehari-hari. Jangan sampai malah mereka jadi pelaku bullying karena meniru sikap negatif orangtua.
"Perlu menjadi role model perilaku positif. Jadi kita mempraktikkan cara-cara yang sehat dalam berinteraksi dan menghormati orang lain, berempati dan pastinya cara yang konstruktif dalam hal penyelesaian masalah," pesannya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Coba bangun kedekatan putri kesayangan lewat aktivitas sehari-hari.
Baca Selengkapnya"Mereka adalah pejuang, karena harus susah payah mengolah konflik dalam diri selama 24 jam".
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan bocah itu tidak bunuh diri, bukan pula korban bully.
Baca SelengkapnyaBeberapa anak artis ini menjadi korban bully di sekolah
Baca SelengkapnyaMereka menjadi korban bulliying saat berada di sekolah.
Baca SelengkapnyaPMO perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan kecanduan sehingga berisiko memengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Baca SelengkapnyaPernah nggak sih kamu ngumpet karena takut diajak temen bikin konten? Kalau pernah, kamu tentu paham yang dirasakan rekan kita ini.
Baca SelengkapnyaVania adik Verrell Bramasta jadi korban bully di sekolahnya.
Baca Selengkapnya