Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Nyeri atau kram di area perut dan pinggang merupakan keluhan yang sering dialami perempuan saat haid. Ada kalanya rasa kram muncul dan cukup mengganggu padahal sedang tidak datang bulan.
Kondisi tersebut harus dicermati. Jika terjadi terus-menerus dan semakin parah, harus memeriksakan diri ke dokter kandungan. Bisa jadi ada masalah serius yang harus mendapat tindakan medis.
“ Ada banyak hal yang terjadi di area panggul. Nyeri bisa berasal dari rahim, tetapi bisa juga karena masalah kandung kemih, usus, ovarium, saluran tuba, atau otot dan ligamen panggul," kata Sony S. Singh, seorang dokter kandungan dan profesor di Universitas Ottawa, dikutip dari Todays Parent.
Beberapa kemungkinan berikut bisa terjadi jika kamu mengalami kram saat tak datang bulan.
1. Kehamilan dini
Saat kehamilan berusia sekitar empat minggu (sekitar dua minggu setelah ovulasi), ibu bisa mengalami flek sebagai penandanya implantasi. Tahapan implantasi ini saat embrio ditanamkan ke dalam lapisan rahim.
Hal itu membuat ibu mengalami kram, biasanya ringan dan tidak bertahan lama. Flek atau muncul bercak di area intim kerap terjadi di awal kehamilan. Kram yang muncul juga merupakan hal normal, tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Kemungkinan lain saat mengalami kram tapi tidak haid adalah keguguran. Artinya, kehamilan berakhir sebelum berusia 20 minggu Seperti apa sakitnya? Mirip dengan kram menstruasi, yang kemudian bisa menjadi lebih kuat dan lebih menyakitkan.
Beberapa wanita mengalami pendarahan dan kram dengan keguguran, tetapi yang lain tidak memiliki gejala keguguran dan mungkin masih merasa hamil. Bisa jadi ibu tak merasa sedang hamil, dan baru menyadari saat terjadi keguguran.
3. Ovulasi
Beberapa perempuan dapat merasakan saat ovarium melepaskan sel telur saat masa berovulasi, yang terjadi sekitar dua minggu sebelum menstruasi. Biasanya, rasa sakit ovulasi akan muncul tiba-tiba dan tajam atau kram ringan di satu sisi perut.
4. Kista ovarium pecah
Ada beberapa jenis kista (yang merupakan kantung cairan) yang dapat berkembang di ovarium. Jika kista pecah, atau pecah, dapat menyebabkan rasa sakit.
Seperti apa sakitnya? Kram tiba-tiba bisa ringan atau tajam di satu sisi perut, di bawah pusar. Gejala lain termasuk demam, menggigil, mual ringan atau muntah.
Perlu diingat Jika rasa sakitnya parah atau merasa pusing, segera ke dokter.
Torsi terjadi ketika ovarium berputar dan suplai darahnya terhambat. Seringkali, karena ada kista di ovarium yang membuatnya sedikit lebih berat. Kadang-kadang, ovarium dan tuba saling menempel, menyebabkan pelintiran pada tuba fallopi dan menyebabkan nyeri
Perlu diingat, gejala lain mungkin termasuk mual dan muntah yang parah. Cari pertolongan medis segera jika mengalaminya.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya