Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream – Perkembangan intelektual pada anak terjadi dengan cepat sesuai pengalaman yang mereka peroleh. Dengan waktu dan pengalaman yang diperoleh, ingatan, keterampilan memecahkan masalah, penalaran dan kemampuan beripikir anak dapat diasah dan dikembangkan.
Perkembangan kognitif dan intelektual anak ditandai dengan aktivitas dan pola tertentu yang dapat dikenali atau diketahui orangtua. Terdapat 4 fase perkembangan intelektual pada anak.
Apa saja?
1. Tahap sensori motorik
Tahap ini dialami anak usia 0-2 tahun di mana anak mengamati aktivitas tertentu yang menandai perkembangan motoriknya:
- Dua bulan pertama ditandai dengan gerakan motorik yang mendasar seperti menggenggam dan menghirup, tahap reflektif
- Dua bulan berikutnya adalah tahap reaksi melingkar primer, dimana anak melakukan gerakan berulang.
- 4 sampai 8 bulan adalah tahap reaksi melingkar sekunder, anak mengulangi gerakan dengan adanya konsekuensi seperti mainan yang tergantung bergerak karena disentuhnya atau ditendang
- Tahap koordinasi reaksi sekunder, dialami anak usia 1 tahun, gerakannya lebih kompleks
- Kemudian 6 bulan berikutnya adalah tahap reaksi melingkar tersier, anak dapat menemukan cara baru untuk melakukan kegiatan yang sama.
- Pada usia 2 tahun, anak mulai menunjukan tanda-tanda aktivitas sederhana terkait masalah mental sebelum melakukan tidakan tertentu.
Tahap ini dialami anak usia 2-7 tahun dan ditandai dengan berkembangan intelektual lanjutan:
- Fase pra-operasional terjadi dari umur 2 sampai 4 tahun, anak sudah mulai memiliki skil untuk berbicara. Anak akan sering berbicara kata-kata yang belum terlalu logik tetapi sudah bisa membahas dan membicarakan hal yang tidak ada di depan matanya.
- Umur 4 sampai 7 tahun perkembangan berbicara semakin lancar dan baik, mereka bisa membicarakan hal-hal yang mulai masuk di akal, juga sudah bisa menggunakan logika yang simpel
- Permainan dengan aturan yang mudah sudah dapat dimainkan, tahap ini dinamakan fase intuitif.
Perkembangan intelektual anak terdiri dari perkembangan mental, fase ini terjadi pada umur 7-12 tahun:
- Anak mulai bisa memahami pola yang logis dan menggunakannya untuk memecahkan masalah, kemampuan mental anak bisa digunakan untuk mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukannya.
- Anak mampu memahami kategori dan memecahkan masalah secara logikal dan benar.
Tahap perkembangan ini terjadi pada anak usia 12 tahun ke atas:
- Di tahap terakhir perkembangan intelektual, anak sudah bisa mulai memahami dan berpikir sesuatu yang lebih kompleks
- Penalaran dan logika mudah dimengerti anak, logika yang kompleks dan hal yang abstrak dengan mudah untuk dimengerti dan diselesaikan oleh anak.
Selalu harus diingat ya ayah dan ibu, anak memiliki pertumbuhan fisik dan mental masing-masing, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Jangan terlalu memberi tekanan berlebih kepada anak. Biarkan anak belajar dan berkembang sesuai dirinya.
Laporan Josephine Widya, Sumber: Momjunction
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR