Kontrasepsi
Dream - Alat kontrasepsi jenis IUD (intrauterine device/ alat kontrasepsi dalam rahim) jadi pilihan banyak perempuan karena cukup praktis dalam mengontrol kehamilan. Bisa bertahan selama lima sampai sepuluh tahun dan setelah dimasukkan.
Memang dibutuhkan kontrol satu tahun sekali, tapi dibanding kontrasepsi lain, efektivitas dan kepraktisannya cukup baik. Ada kelebihan, tentu juga ada kekurangan. Ada satu efek yang harus diwaspadai jika Sahabat Dream termasuk pemakai IUD.
Jika menggunakan IUD tembaga, siklus mungkin tetap teratur, meskipun menstruasi Anda mungkin menjadi lebih berat atau lebih lama. Tetapi dengan IUD hormonal mungkin ada beberapa perubahan siklus pada menstruasi.
" Beberapa ada yang mengeluhkan tidak haid selama beberapa waktu, namun yang lain juga mengeluhkan menjadi sedikit tidak teratur dan tak terduga. Bisa juga pendarahan tidak teratur karena hormonal dan itu memang sudah diperkirakan," kata Nichole Butler, MD, FACOG, seorang dokter obstetri dan ginekologi di Women's Health Center di Weiss Memorial Hospital, dikutip dari PopSugar.
Haid tidak teratur memang kondisi normal jika menggunakan IUD hormonal, tetapi biasanya ini bersifat sementara. Bila terus berlanjut setelah pemakaian selama empat hingga enam bulan, jangan ragu untuk segera konsultasi dengan dokter.
" Sulit untuk membedakan antara bercak normal dan menstruasi yang benar-benar tidak teratur. Kita akan mulai dengan melihat kalender untuk menentukan apa yang normal dan abnormal dari siklus mereka untuk mengetahui lebih lanjut butuh pemeriksaan detail," kata Butler.
Untuk itu jangan sepelekan haid yang tak teratur setelah pemakaian IUD. Bisa jadi ada masalah atau mungkin dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Konsultasi dengan dokter merupakan solusi terbaik.
Dream – Beberapa pasangan memilih untuk menunda kehamilan karena memiliki pertimbangan tertentu. Kini, cukup banyak pilihan alat kontrasepsi yang bisa membantu pasangan untuk melakukan perencanaan kehamilan lebih detail.
Mungkin Sahabat Dream juga menggunakan salah satunya. Sayangnya, tak semua alat kontrasepsi langsung nyaman dipakai. Pada beberapa orang, jenis kontrasepsi tertentu memunculkan keluhan dan rasa tak nyaman.
Memang, tubuh membutuhkan waktu penyesuaian dengan kontrasepsi yang digunakan namun jika terus terjadi keluhan, pertimbangkan untuk mengganti kontrasepsi. Apa saja tandanya?
Pendarahan yang berkelanjutan
Dilansir dari Popsugar, pendarahan bisa menjadi efek samping awal dari metode kontrasepsi hormonal baru. “ Hampir semua metode hormonal dapat menyebabkan bercak pada awalnya,” ujar Maria Sophocles, MD, seorang dokter kandungan dan direktur Women’s Healthcare of Princeton.
Keluhan ini bisa terjadi pada mereka yang menggunakan alat kontrasepsi seperto pil KB, patch, ring, suntikan, patch, dan IUD Hormonal. Jika pendarahan terus berlanjut dalam jangka waktu lama, bisa jadi memang tidak cocok.
Hubungi dokter jika mengalami kram menstruasi yang menyakitkan atau sangat tidak nyaman sampai mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Dokter Sophocles menjelaskan, masalah seperti radang usus buntu, radang panggul, dan kehamilan ektopik, perlu disingkirkan terlebih dahulu.
Jika rasa sakit berasal dari menstruasi, beralih ke kontrasepsi hormonal berpotensi membantu. Coba untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari kontrasepsi yang paling nyaman dan cocok digunakan.
Pil KB perlu diminum setiap hari agar efektif mencegah kehamilan. Kehilangan pil atau lupa meminumnya membuat kontrasepsi ini kurang dapat diandalkan karena meningkatkan peluang untuk kehamilan yang tidak direncanakan.
Jadi, jika sering lupa minum pil KB, mungkin ini saat yang tepat untuk mempertimbangkan metode kontrasepsi yang berbeda. “ Jika sulit untuk mengingat pil yang harus diminum, ada banyak pilihan lain yang tidak memerlukan banyak usaha,” kata dr. Sophocles.
Ia memberi contoh long-acting reversible contraceptives (LARC) sebagai pilihan yang sangat baik. Alat kontrasepsi ini mencakup implant lengan (Nexplanon)
Merasa down atau depresi
Jika merasa bahwa kontrasepsi hormonal mengacaukan suasana hati secara negatif, dr. Sophocles merekomendasikan untuk hubungi dokter dan lakukan evaluasi. Ini bisa menjadi pertimbangan untuk mengganti alat kontrasepsi lain.
“ Situasi ini dapat terjadi saat menggunakan pil KB dan metode hormonal kombinasi lainnya seperti estrogen plus progesterone,” ujar dr. Sophocles.
Laporan Elyzabeth Yulivia
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
6 Sumber Penghasilan Hamish Daud Suami Raisa, Artis Sampai Bisnis