Bayi Baru Lahir (Foto: Shutterstock)
Dream- Kehadiran si kecil tentu membuat kehidupan makin bermakna. Sayangnya masih ada hal-hal mengenai perawatan si kecil yang masih belum terbiasa dilakukan para orangtua baru, salah satunya adalah cara memandikan si kecil.
Lalu, idealnya berapa kali bayi boleh mandi? Untuk bayi baru lahir, memandikan 2-3 kali dalam seminggu sudah cukup. Tinggal di daerah tropis, membuat kita sejak kecil terbiasa mandi setiap hari.
Kita mungkin jadi berpikir bayi juga perlu mandi setiap hari agar kulitnya senantiasa wangi dan bersih. Di sisi lain, kita mungkin juga ragu memandikannya setiap hari bisa membuat kulitnya yang masih sensitif iritasi.
Memandikan bayi yang baru lahir kerap jadi pemicu kekhawatiran orang tua. Pasalnyam tubuhnya begitu mungil dan masih sangat rentan dan peka.
Kita tentu tidak boleh sembarangan dalam memandikan bayi. Berikut adalah panduan cara memandikan bayi baru lahir yang perlu Sahabat Dream perhatikan agar buah hati tetap nyaman dan aman selama dimandikan.
Menurut Asosiasi Dokter Anak Amerika Serikat (AAP), bayi yang baru lahir harus mandi pertama sekitar 24 jam setelah lahir. Penundaan dapat menurunkan risiko hipotermia dan hipoglikemia, berkontribusi pada keberhasilan menyusui, dan melembabkan kulit. Mandikan menggunakan spons sampai setelah tali pusatnya jatuh atau biasanya dalam beberapa minggu setelah kelahiran.
Seminggu setelah lahir, sebenarnya bayi belum perlu untuk dimandikan. Orangtua bisa membersihkan tubuh bayi dengan waslap yang dibasahi dengan air hangat. Meski begitu, sah-sah saja jika kita ingin langsung memandikan bayi, terutama jika si Kecil tampak tidak nyaman atau penuh keringat di tubuhnya.
Ternyata, bayi yang baru lahir tidak perlu dimandikan tiap hari. Cukup 2-3 kali seminggu dapat membuat bayi tetap bersih dan sehat.
Anjuran tersebut erat kaitannya dengan kulit bayi yang masih sensitif. Jika dimandikan terlalu sering, dikhawatirkan kulitnya akan menjadi kering dan mudah terkena infeksi kulit, seperti eksem atau dermatitis dan ruam popok.
Menentukan waktu yang tepat untuk memandikan bayi juga penting. Sebetulnya orangtua dapat memandikan bayi kapan saja, asalkan bukan di waktu bayi seharusnya menyusu atau sesaat setelah menyusui. Ini penting agar bayi tidak rewel saat dimandikan.
Suhu ruangan dan suhu air juga harus diperhatikan agar bayi tetap hangat. Ingat, ya, Bunda, bahwa bayi masih belum bisa mengatur tubuhnya sendiri.
Selain itu, jangan berlama-lama memandikan bayi, maksimal 10 menit. Lebih dari itu, kulitnya bisa jadi kering dan bayi bisa kedinginan.
Biasanya, waktu terbaik untuk mandi bayi adalah saat pagi hari. Hal ini karena setelah mandi, bayi langsung dijemur di bawah paparan matahari agar suhu tubuhnya kembali hangat.
Meski begitu, memandikan bayi di sore hari pun sebenarnya tidak jadi masalah. Hal yang terpenting bayi tidak kedinginan sebelum dan setelah dimandikan.
Direkomendasikan untuk memandikan bayi tiga kali seminggu sampai bayi berusia satu tahun. Cukup bersihkan daerah area popok dengan benar setiap penggantian popok.
Saat memandikan bayi, pastikan tak lupa membersihkan area popok dengan baik, terutama di sela lipatan kulit. Untuk bayi laki-laki, tarik perlahan kulup untuk membersihkan area di bawahnya. Untuk anak perempuan, area di sekitar vagina memiliki lipatan serupa yang harus dibersihkan dengan baik.
Setelah mandi, orangtua dapat oleskan pelembab saat kulit bayi masih lembap dan baru saja dikeringkan dengan handuk.
Memakaikan lotion pada bayi tidak perlu digosok-gosok. Cukup dengan menepuk-nepuk pelan pada bagian yang diberikan lotion. Krim berbasis air atau parafin dianjurkan untuk meningkatkan kelembaban.
Gunakan bahan pembersih kulit yang lembut untuk bayi dan tidak mengandung banyak sabun. Hindari mandi busa karena ini dapat menghilangkan minyak alami dari kulit. Hindari juga sabun antibakteri yang kaya akan wewangian karena bisa mengiritasi kulit. Pilih sabun yang memiliki pH netral.
Gunakan baby oil. Kita juga bisa memberikan minyak bayi setelah badan kering dilap oleh handuk.
Pilihlah baby oil yang mudah diserap dan ringan. Jika minyak tidak cepat diserap, dan tubuh bayi tetap berminyak setelah dioleskan justru akan memudahkan terjadinya iritasi. Apalagi jika tinggal di tempat yang panas dan bayi cenderung berkeringat. (mut)
Sumber: Parents.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR