Pengalaman Cynthia Lamusu Hamil Kembar di Usia 36

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 15 November 2019 16:03
Pengalaman Cynthia Lamusu Hamil Kembar di Usia 36
Cynthia bercerita kalau harus mendapat perawatan intensif.

Dream - Menanti selama 8 tahun untuk mendapatkan anak, tentunya bukan hal mudah. Cynthia Lamusu dan sang suami, Surya Saputra, menjalani program bayi tabung untuk bisa mendapatkan buah hati.

Allah SWT baru memberi kepercayaan pada pasangan ini untuk diberi momongan saat Cynthia sudah berusia 36 tahun. Tak hanya hanya satu, tapi ada dua anak dengan dua jenis kelamin di rahimnya. Menjalani kehamilan anak kembar di usia tersebut, Cynthia bercerita kalau harus mendapat perawatan intensif.

" Penantian buah hati kami 8 tahun, baru akhirnya bisa hamil. Hamil di usia lewat ABG, 36 mau 37 tahun," ujarnya saat ditemui di kawasan, Jakarta Pusat, Kamis 14 November 2019.

Dua anaknya, Tatjana dan Bima, lahir dengan pada 20 November 2016 lalu. Sejak diketahui hamil, Cynthia harus menjalani banyak sekali pemeriksaan.

" Dari awal dokter saya sudah berikan informasi banyak sekali. Pas dikasih tahu dapat rezeki kembar, 'Cyn, happy ya, langsung dapat bonus 2 setelah nunggu lama, tapi risikonya juga lebih besar'. Bayi kembar itu kemungkinan besar lahir prematur," jelas pelantun 'Kesayangan' ini.

1 dari 1 halaman

Sederet Masalah yang Muncul

Sederet Masalah yang Muncul © Dream

Masalah juga sempat muncul saat kehamilan. Pertumbuhan salah satu bayi kembarnya sempat terhambat padahal ia sangat disiplin menjaga kesehatan janinnya.

" Masuk trimester 3, pertumbuhan janin yang laki-laki mulai stuck berat badannya, nggak berkembang. Padahal awal-awal, bayi laki-laki yang justru berat badannya tumbuh cepat. Ternyata saat diobservasi, Bima nggak tumbuh karena plasentanya bermasalah. Jadi, asupan makanannya nggak masuk," ungkapnya.

Cynthia melahirkan 2 minggu sebelum tanggal yang diperkirakan . Hal ini lantaran tekanan darahnya cukup tinggi. Saat itu ia panik karena merasa belum siap.

" Pada 19 November, saya periksa denyut jantung bayi dan saya. Tim medis bilang kalau kondisinya mengkhawatirkan sekali, ditensi sudah 170. Jadi, malam itu juga langsung diopname dan dibawa ke rumah sakit," katanya.

Terlepas dari semua rintangan yang dilewatinya dalam mengurus anak kembar, ia tetap menikmati perannya sebagai seorang ibu. " Alhamdulillah operasinya lancar. Itulah nikmatnya jadi seorang ibu. Hidupnya buat anaknya aja," pungkasnya.

Beri Komentar