Pengalaman Menyedihkan Ibu Pompa ASI di Kantor BPJS
Dream - Sebagai ibu menyusui dan bekerja, tentu harus siap di mana pun untuk memompa ASI. Termasuk ketika mengurus administrasi di kantor pemerintahan. Namun sayang beberapa kantor sangat tak ramah bagi ibu menyusui.
Seperti pengalaman buruk Arlita pagi tadi 1 Februari 2018. Sekitar pukul 08.45, ia harus mengambil kartu di kantor BPJS kesehatan cabang kota Bekasi. Sesampainya di sana ia melihat
terdapat ruangan laktasi.
Mengingat ia harus memompa ASI demi balitanya, maka Arlita ingin menggunakan ruangan tersebut. Ia lalu meminta kunci pada petugas keamanan perempuan yang ada di front office tapi ternyata ruangan itu tak memiliki kunci, padahal tertulis di papan pengumumannya.
"Alih2 mendapatkan kunci, gw hanya disuruh tutup pintunya saja karena katanya kuncinya tidak ada. Pdhl gw uda maksa dan bilang kalau gw mau pumping disitu. Akhirnya gw masuk dan menutup ruangan dari dalam, gw lalu menyiapkan alat breastpump dan membuka kancing baju," tulis Arlita di akun Instagramnya.
Saat bersiap memompa ASI tiba-tiba petugas kebersihan masuk tanpa mengetuk. Bukan bilang permisi petugas kebersihan tersebut malah menegurnya.
"Seorang petugas cleaning services laki-laki membuka pintu ruang laktasi dan masuk ke dalam. Dy tidak minta maaf/apa hanya bilang," kalau nggak ada orang pintunya dibuka aja mbak"..
Menurut nganaaa?????? Trus udah tau itu ruang laktasi ketutup yaa berarti kan Ada orangnyaaa.. main masuk2 aja. Gw kaget setengah mati karena posisinya sudah mau mulai pumping ASI. Akhirnya gw beberes dan langsung keluar marah2 tapi malah nggak digubris sama sekali sama security tsb. Cleaning services nya pun bilang "biasa aja mbak".sambil senyum2 cengengesan," ungkap Arlita.
Saat dihubungi Dream.co.id, Arlita bercerita kalau ia sangat syok dan merasa kalau petugas di kantor BPJS Bekasi tersebut tak tahu fungsi utama ruang laktasi. Di mana ibu butuh ruangan
tertutup dan terlindungi dengan baik untuk memompa ASI.
"Sepertinya mereka ga tahu fungsi ruangan itu apa, petugas di sana gak kooperatif padahal dari awal saya jelasin mau memompa ASI. Security perempuan yang ada di depan juga ga
berusaha menghalangi orang masuk ke ruang laktasi padahal dia depan ruangan itu," kata Arlita.
Ia pun berusaha untuk mengadukan kejadian tersebut pada manajer di kantor itu tapi sayang tak ada siapa-siapa di ruangan. Hanya ada petugas keamanan dan cleaning services.
Pengaduan yang dilakukan melalui telepon pun tak ditanggapi karena bukan terkait layanan teknis BPJS Kesehatan.
Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari BPJS Kesehatan terkait tulisan viral dari Arlita.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPJS Kesehatan Jamin Biaya Berobat Petugas Pemilu yang Sakit
BPJS siap menjamin biaya pelayanan kesehatan para petugas Pemilu yang sakit sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaAnjuran Psikolog Hadapi Rengekan Anak yang Mengeluh Bosan
Jangan langsung membantunya mencari kegiatan ketika ia mengeluh bosan.
Baca SelengkapnyaBukan dengan Pijatan, Dokter Jelaskan Cara Lancarkan Buang Air Besar Saat Puasa
Banyak yang menyangka kalau pijatan bisa melancarkan pencernaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pulang Antar Jenazah, Sopir Ambulans Tak Sengaja Rekam Suara Wanita Baca Surat Yasin
Di tengah perjalanan, sopir ambulans berinisiatif untuk merekam perjalanan karena kondisi jalanan yang sangat sepi.
Baca SelengkapnyaMenaker Ajak PMI di Turki Daftar BPJS Ketenagakerjaan, Manfaat Ditambah dengan Iuran Tetap
Menaker Ajak PMI di Turki Daftar BPJS Ketenagakerjaan, Manfaat Ditambah dengan Iuran Tetap
Baca Selengkapnya