Ilustrasi/ Foto: Shutterstock
Dream - Nabi Muhammad SAW mengingatkan para umatnya untuk memberikan nama terbaik untuk anak-anaknya. Kelak di akhirat, nama tersebut akan dipanggil untuk menghadap Allah SWT.
Nama juga bisa dikatakan merupakan untaian doa-doa tulus dan harapan untuk buah hati dari orangtua. Demi mendapatkan keberkahan yang tak putus dan keridhoan dari Allah SWT, setelah memberi nama pada anak bacakanlah doa untuk keberkahan dan kebaikan untuknya.
Hal tersebut berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Bukhari, dari Abu Musa Al-Asy’ari, dia berkata;
Artinya: Anak saya baru saja dilahirkan. Saya pun langsung membawanya kepada Nabi Saw. Beliau kemudian memberikan nama anak saya dengan Ibrahim. Setelah itu beliau mentahniknya (mengunyahkan kurma kemudian dimasukkan ke mulut), dan mendoakannya agar mendapatkan keberkahan. Ibrahim ini merupakan anak paling tua Abu Musa al-Asy’ari.
Setelah Nabi Muhammad SAW mentahnik anak tersebut, beliau membacakan doa yang begitu indah. Ayah bunda, usahakan untuk membaca doa ini ketika sudah mantap ingin memberikan nama tertentu untuk si kecil yang baru lahir.
Allohummaj’al haadzal isma mubaarokan lahuu faj’al bithoo’atika isytighaalahuu wa bimaa yurdhiika amaalahuu wa bitholabi ‘ilmika ijtihaadahuu wakhtim bish-shoolihaati ajaalahuu. Allohumma thowwil ‘umrohuu fii thoo’atika wa thoo’ati rosuulika wa shohhih ajsaadahuu fii shihhatin wa ‘aafiyatin wa salamah. Allohummaj’alhu za’iiman fi waqti kibarihii wa tsabbit iimaanahuu kaiimaani anbiyaa-ika ilaa yawmiddiin. Allohummarzuqhu rizqon halaalan thoyyiban mubaarokan jamiilan wa ilal khoiri qurbahuu wa ‘anisy-syarri ab’adahuu yaa arhamar roohimiin.
Artinya: Ya Allah, jadikanlah nama ini berkah baginya, dan jadikanlah taat kepada-Mu merupakan pekerjaannya, dan perkara yang Engkau ridhai adalah cita-citanya, menuntut ilmu menjadi perjuangannya, dan akhirilah hidupnya dengan amalan saleh. Ya Allah, panjangkanlah umurnya dalam ketaatan kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu. Jadikanlah badannya dalam keadaan sehat afiat serta sejahtera. Ya Allah, jadikanlah dia pemimpin di waktu besarnya dan tetapkanlah imannya seperti iman para nabi-Mu hingga hari kiamat. Ya Allah, berikanlah rezeki yang halal lagi baik dan berkah, dan bagus. Dekatkanlah dia dengan perkara-perkara yang baik, dan jauhkanlah dia dari perkara-perkara yang buruk lagi jahat. Wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih.
Sumber: Bincang Syariah
Dream - Amanah anak dari Allah SWT tentunya akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Sebagai orangtua tentu kita berharap anak akan tumbuh dengan akhlak yang baik sesuai dengan tuntunan Islam.
Bukan hanya memberikan teladan, ayah bunda juga harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT memohon kebaikan bagi anak-anak kesayangan, hingga keturunannya kelak. Hal ini seperti yang diajarkan Nabi Zakariya
Dikutip dari Islami.co, Nabi Zakariya AS adalah Nabi yang sangat sabar. Usahanya untuk memiliki anak hingga bertahun-tahun lamanya tak pernah surut. Hampir tiap waktu ia berdoa agar anak cucu dijadikan orang baik.
Dalam usianya yang sudah renta dan istrinya yang mandul, doanya tetap terpanjat. Baginya, umur tak bisa menghalangi keinginannya untuk memiliki anak. Ubannya semakin banyak, tulangnya mulai tak kuat menyangga tubuhnya, namun ia tak kecewa.
Nabi Zakariya terus berdoa meminta anak dan cucu kepada Allah SWT. Hal ini seperti tertulis dalam surat Maryam ayat 4:
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, “ Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.
Nabi Zakariya juga memohon diberikan keturunan yang baik. Bukan hanya anak, tapi juga seluruh keturunannya. Doa Nabi Zakariya ini diabadikan dalam surat Ali Imran ayat 38:
Rabbi hab li min ladunka dzurriyatan thayyibatan. Innaka sami’ud du’a’.
Artinya: “ Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa" .
Allah SWT akhirnya mengabulkan doa beliau. Tidak hanya dikaruniai seorang anak, Nabi Zakariya juga dihadiahi Allah SWT dengan anak yang kelak menjadi nabi, yaitu Nabi Yahya. Doanya agar anak cucu dijadikan orang baik pun dikabulkan.
Penjelasan selengkapnya baca Islami.
Dream - Berdoa biasanya kita lakukan setelah selesai solat, padahal bisa dilakukan kapan saja. Terutama ketika mendoakan buah hati tercinta. Ustazah Ninih Muthmainnah dalam akun Instagram resminya @ninih.muthmainnah mengingatkan para orangtua untuk mendoakan anak kapan saja.
" Mendoakan anak dan pasangan tidak harus setelah solat. Dalam banyak kesempatan kita bisa mendoakan mereka. Saat memandangnya, doakan mereka. Bahkan saat sedang kesal, doakan kebaikan bagi mereka," tulisnya.
Teh Ninih mengingatkan bahkan saat sedang kesal, terus doakan kebaikan bagi anak. Semakin banyak kita berdoa, semakin banyak pahala didapatkan dan semakin besar pula peluang untuk dikabulkan Allah SWT.
" Sesungguhnya, di antara doa yang akan dikabulkan Allah adalah doanya orangtua kepada anak-anaknya, doanya seorang istri atau suami kepada pasangannya, dan doanya seseorang secara rahasia (tanpa diketahui oleh orang yang didoakan)," pesannya.
Sedahsyat itu kekuatan doa ibu dan ayah untuk anak-anaknya. Usahakan berdoa meminta dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT untuk selalu melindungi buah hati kita dari hal buruk dan yang tak disukai Allah SWT.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati